Part dua

28.5K 1.7K 5
                                    

"Kaia... Gue ga ngelakuin, masa Lo ga percaya sih" ucap Ali lantang.

"Gue ga percaya"ucap kaia.

Sementara mamah Vira yang melihat mereka ribut menghampiri mereka.

"Kalian ini kenapa sih selalu ribut?"tanya mamah Vira.

"Ini loh mah si Ali,mffffffffff"ucap kaia terpotong karena tangan Ali membekap mulut kaia.

"Ali Lo apa - apaan sih"ucap kaia.

"Heh, Lo jangan so tau deh, ga tau apa - apa ini kan"ucap Ali.

"Oh ya Ali,ini tadi prilly nitip surat untuk kamu, prily tadi kesini kan? Kok dia kaya yang sedih? Kamu berantem ya?"tanya mamah Vira.

Ali menggeleng.

"Hah..! Gak kok mah"ucap ali.

"Yaudah nih baca surat nya, atau perlu mamah yang bacain?"tanya mamah Vira.

"Engg.. Ga perlu mah, Ali malu Lah mah"Ucap Ali sambil menggaruk kepala yang tak gatal.

Ali mengambil surat tersebut. Membuka perlahan surat tersebut dan.. Membacakan Isi suratnya.

Dear Ali.
Makasih atas semua kenangan.
Li gue pamit ya, gue bakal nyusul bokap sama nyokap ke new York, Lo ga perlu khawatir. Soal testpack, anggap aja bayi itu ga ada. Jangan khawatir gue akan merawat anak kita, salam buat tante Vira, kaia. Li.. Inget pesan gue jangan khawatir dengan keadaan gue, i'm fine. Semoga Lo dapat yang lebih baik dari gue.

Bye honey.

Ali menutup surat tersebut.

"Isi surat nya apa sih? Mamah jadi kepo"ucap mamah Vira. Mamah Vira langsung mengambil surat dari prilly begitu saja.

"Ta..tapi mah"ucap ali.

Mamah Vira langsung membacakan surat yang tadi di beri prilly untuk Ali.

"Dear Ali. Makasih atas semua kenangan. Li gue pamit ya, gue bakal nyusul nyokap sama bokap ke new York. Lo ga perlu khawatir. Soal test Pack, anggap aja bayi itu ga ada. Jangan khawatir gue akan merawat anak kita. Salam buat tante Vira, kaia. Li.. Inget pesan gue jangan khawatir dengan keadaan gue, i'am fine. Semoga Lo dapat yang lebih baik dari gue. Bye honey"ucap mamah Vira seolah prilly yang membacakan surat tersebut.

"Ali... Gue ga nyangka Lo.."ucap kaia tak percaya. Ternyata omongan prilly lebih benar di banding omongan adiknya.

"Ali...!! Mamah ga percaya ya sama kamu, mendingan sekarang kamu susul prilly ke new York, ali..!!! Kamu ini lelaki bukan sih?! Kenapa ga ada tanggung jawab nya?"tanya mamah Vira.

"Tapi mah, Ali takut di tipu, siapa tau aja kan prilly ngada - ngada"ucap Ali beralasan. Yang sebenarnya juga di otaknya kok bisa prilly hamil? Apa gue terlalu keseringan kali ya buang si sperma?.

"Li..!! Liat ga mungkin prily berbohong, prilly itu anak yang baik li"ucap mamah Vira emosi.

"Ali.. Ali.. Gue ga nyangka ya"ucap kaia.

Ali tak mau ambil pusing. Ia bergegas ke kamar nya membereskan pakaian nya dan menyusul prily.

"Mah Ali berangkat"ucap Ali berpamitan pada mamah nya dan kakanya.

"Cari prily sampai dapat, mamah ga mau bermasalah dengan keluarga prilly, dan kamu.. Kamu ini kekasih prilly kok tega ya kamu buat dia sakit, dia rela membuat kamu bahagia"ucap mamah vira.

"Mah..!! Itu kecelakaan"ucap ali.

"Udah!! Mendingan kamu pergi!! Mamah ga mau liat kamu lagi..!!"ucap mamah Vira emosi.

Ali keluar dari rumah nya. Ia menuju bandara di Anter supirnya.

Setiba di lobby bandara.

"Pa, Ali minta bapak jagain kaia sama mamah ya, pasti Ali nanti sering kabarin bapak"ucap Ali.

"Ya, den Ali hati - hati ya, semoga den Ali ketemu sama neng prilly nya"ucap Pa trisno. Supir pribadi keluarga ali.

"Yaudah, kalo gitu Ali kedalam ya Pak"ucap ali.

"Ya den"ucap Pa trisno.

Untung saja.. Ini masih beruntung bagi ali. Ia kebagian tiket.

Ali duduk di belakang.

"Semoga kamu tak marah, maafkan aku" Ali membatin.

---------[please Vote, Coment]-----

Ahhhhh...!! Ceritanya garing ya? Fell nya ga dapet ya?? Ahh.. Sudah Lah readers nikmati saja.

The incidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang