Bagian 2

6.7K 429 11
                                    

Yuki mengkin wanita bodoh, wanita mana yang menangis karena meninggalkan pekerjaan yang justru di mintanya dengan mulutnya sendiri kepada atasannya, apalagi keputusan itu di buat karena ada alasan lain yang lebih penting daripada pekerjaannya, yaitu pernikahan yang sebenarnya akan membawanya kepada kebahagiaan sejati dalam hidupnya.
Bodoh sekali.
Dia memang sudah banyak melewatkan hal untuk pernikahannya yang akan berjalan seminggu lagi, dia malah masih bergelut dengan pekerjaan dan perasaannya yang tidak pastinya, bukan perasaan tidak pasti akan pernikahannya tapi terlebih kepada perasaan pribadi di hatinya. Dan beruntung pria yang di sebutnya sebagai verrel bramasta itu mau menerimanya. Terlebih menyelamatkannya dari kehancuran yang di takutinya, seperti yang di katakan kepada atasannya tadi, dia mungkin akan hancur jika verrel tidak jadi melaksanakan pernikahannya dengan kata lain meninggalkannya, pria bermata sayu jelmaan malaikat itulah yang memiliki potensi sebagai penyelamatnya dari malapetaka yang di sebutnya sebagai kehancuran. Hidupnya.



Pernikahannya memang masih 3 hari lagi, dan verrel pun masih belum ada di jakarta, tempat pernikahan mereka di laksanakan. Pria tampan itu masih di london untuk mengurus pekerjaannya sekaligus menyiapkan segala keperluannya sebelum mengajak seorang wanita yang sebentar lagi akan menjadi istrinya dan menetap di kota elizabeth tersebut. Dia sedang menyiapkan istana sederhana sebagai tempat menetapnya dengan wanita pemilik hatinya itu. Ingin membuat wanita itu bahagia dengan pilihannya, dia tidak ingin wanita itu menyesal dalam hidupnya karena pilihan hidupnya. Dia ingin wanitanya bahagia. Verrel bramasta sibuk dengan rumah depannya dengan calon istrinya. Yuki sebagai calon istri pria itu sendiri sedang menyiapkan pernikahannya di jakarta, di bantu dengan keluarga pria itu. Jangan di tanya di mana keluarganya. Dia sudah lama kehilangan keluarganya sejak umur 5 tahun yang lalu karena kecelakaan. Selama 5 tahun yuki hidup sendirian, menghidupi dirinya sendiri karena keluarganya memang tidak meninggalkan banyak harta untuknya. Harta mereka hanya sampai untuk kehidupannya sampai tamat kuliah itupun dengan penghematan luar biasa, untung saja kemampuan otaknya sudah membuatnya mendapatkan beasiswa dari kampus sejak pertama kali masuk kuliah sehingga membuat pernapasannya tidak terlalu sesak. Rumah keluarganya di jual untuk menghidupi kehidupannya, dia membeli apartemen yang murah, terlalu kecil sampai-sampai dia jarang membawa temannya datang ketempatnya. Untung saja selesai kuliah dia mendapatkan kesempatan interview di perusahaan kohler group dan lolos sebagai sekretaria utama di perusahaan itu. Sekretaria dari sang Bos. Dengan gaji yang tidak sedikit dia keluar dari serba kekurangannya, dia bisa mengganti apartemenya dengan apartemen yang lebih layak walaupum tetap sederhana dan tidak terlalu besar. Di perusahaan itulah dia menemukan lagi kebahagiaannya , lelaki yang di cintainya dan calon suaminya. Kohler group memang terlalu banyak menyimpan kenangan baginya. Dia bertemu verrel saat pria itu datang bertemu Al untuk membicarakan kerja sam bisnis mereka, pria itu menyukainya dan mendekatinya. Awalnya mereka hanya bersahabat . Kemudian karena rasa nyaman yang di rasakan, yuki mengizinkan pria itu untuk masuk lebih dalam. Sampai akhirnya pria itu melamarnya, dan dia tidak bisa menemukan alasan menolaknya. Pria itu mungkin akan menjadi pertama dan yang terakhir yang menjalin hubungan dengannya, selama hidupnya yuki memang tidak pernah menjalin sebuah hubungan special atau istilahnya berpacaran dengan pria manapun, verrel adalah pria pertamanya. Pria yang benar-benar membuatnya merasa nyaman, pria yang juga sudah menjajikan kebahagiaan yang hakiki baginya yang pernah kehilangan rasa bahagia dalam hidupnya***

Hanya 2 hari menjelang pernikahannya, undangan sudah di sebar sebanyak tamu undangan yang lebih banyak adalah teman verrel, sebenarnya mereka tidak membuat pesta besar-besaran walaupun keluarga verrel bramasta dengan segala hartanya yang melimpah ruah sangat mampu merealisasikannya. Verrel dan yuki setipe, mereka hanya ingin sebuah pesta sederhana yang di hadiri teman-teman mereka dan keluarga dekat saja. Dalam kehidupan yuki dia tidak memiliki banyak teman, verrellah yang mengisi kekosangan hidupnya dengan kelurga dan teman baru untuknya. Sekali lagi verrel bramasta adalah malaikat hidupnya. Persiapan pernikahan sudah mendekati 99%, tidak ada yang perlu di siapkan lagi baik menu dan venue. Keluarga verrel memang menyiapkan pernikah dengan sedetail mungkin, mereka banyak menghandle pernikahan, karena yuki sebenarnya tidak cukup mengerti apa yang harus di siapkannya untuk pernikahannya. Dia hanya memberi konsep dan apa saja detail yang di inginkan dalam pernikahannya. Verrel bramasta memang memberi kuasa sepenuhnya pada yuki untuk membuat pesta pernikahan sesuai dengan kemauan wanitanya itu. Dan keluarga pria itu mewujudkan keinginan itu dengan sangat baik. Verrel akan pulang sehari sebelum pernikahan , artinya besok. Yuki sendiri melakukan perawatan menjelang pernikahan sejak tadi pagi, sesuai perintah calon ibu mertuanya. Hal yang wajar yang di lakukan calon pengantin wanita sebelum menyambut hari pernikahan mereka, hal yang di lakukannya untuk menyenangkan hati calon suaminya. Alasan yang sama bagi yuki. Dia ingin menyenangkan hati verrel yang sudah begitu baik padanya. Apapun yang menjadi kebahagiaan verrel sudah menjadi tujuan hidupnya, seperti kebahagiaannya yang sudah selalu menjadi tujuan verrel. Pria itu membuat dia berdiri saat dia jatuh, membuatnya kuat menghadapi kenyataan , dan melimpahinya rasa nyaman tak hingga. Di saat dia merasa Tuhan benar-benar tak adil baginya, verrel datang menguatkannya, setidaknya dia sadar dia masih di cintai. Cinta atau sekedar balas budi sejujurnya dia juga tidak tahu atas dasar apa dia menerima verrel menjadi pendamping hidupnya. Menurutnya bukan keduanya, bukan karena cinta atau balas budi, tapi kebutuhannya akan verrel untuk kelangsungan hidupnya, bukan harta pria itu yang di maksudkannya, tapi diri pria iti sendiri. Verrel bramasta dengan kebaikan hatinya. Kebutuhan rasa nyaman yang akan di berikan verrel, kebutuhan akan kekuatan yang akan di berikan verrel untuknya, kebutuhan akan penompang hidupnya yang membuatnya pernah berfikir untuk memilih mati. Dia membutuhkan verrel dengan segala rasa yang di berikan pria itu untuknya, pria itu dengan mulutnya sendiri berbicara tepatnya berjanji kepada yuki untuk menjadi alasan gadis itu untuk terus bertahan. Verrel berjanji akan menjaga gadis itu di sampingnya dengan banyak kebahagiaan yang akan menggantikan semua rasa terluka dan kesedihan di hatinya. Dia tidak tahu apakah itu bisa di sebut cinta? Atau balas budi? Menurutnya kebutuhannya akan verrel lebih penting dari kebutuhan akan cinta. Verrel bisa memberikan kebahagiaan, tapi cintanya? Dia sudah tahu jawabannya tidak. Dia juga tidak tahu apakah pernikahan ini adalah keinginannya,atau hanya pelariannya, dia memutuskan menikah hanya karena motivasi yang mengatakan bahwa dia akan bisa 'bertahan' hidup jika menikah dengan verrel. Lagipula verrel tidak memaksa untuk mencintainya, verrel hanya berkata dia mencintai yuki dan dia akan mambuat gadis itu bahagia dengan semua batas kemampuannya, dan jika sudah menjadi takdir maka gadis itu pada akhirnya akan bisa mencintainya. Dia hanya menunggu takdir. Verrel sangat tahu dia sangat mencintai yuki , saat pertama kali melihat gadis itu tersenyum padanya yang datang ke perusahaan kohler group untuk rapat kerja sama dengan sang Direktur perusahaan. Love at first sight. Dia semakin mencintai gadis itu setelah semakin mengenal sosok itu. Verrel berharap pada takdir, dan yuki berharap verrel akan mewujudkan kebahagiaan untuknya.

Tbc..
Hayooloh gimana yuki jadi nikah sm verrel gak nih??? Trs gimana al?? Tunangan al?? Masih panjang kok ;)
Haha maksih yang udah sempetin baca cerita abal-abal ini, dan makasih juga udh sempetin tekan bintang buat story ini.

the secretary and her cold bossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang