Prak 4 ... welcome.. Sera. !??

7.2K 337 24
                                    

harrrroooo chapter. ini agak makin gaje ... gomenasai... silahkan hujat boku ... boku pasrah... karena chapter ini agak kurang... >.<

SELAMAT  MEMBACA....

Prak 4 ... welcome.. Sera. !??



Hukuman my butler...



Juan membuka matanya.

"eeenhgg" erangnya dengan sakit kepala hebat mendadak menyerangnya dan terlebih lagi area punggungnya terasa remuk. Juan mulai mengumpulkan kesadarannya yang masih melayang dan mulai mengingat hal yang terjadi sesudahnya.

" bajiiiingan mesuum... suatu hari aku akan membunuhmu..." geramnya. Mengumpat. " beraninya dia mencampurkan Bir dalam kopiku... tunggu jika dia tahu kelemahanku bisa-bisa... tubuhku akan.. aah... takkan kubiarkan dia tahu..." gumamnya tanpa menyadari orang yang dibicarakannya sedang berada disampingnya sedang melihat tingkah manisnya.

" tu-tunggu... dimana ini.?." sadarnya.

" dirumah border." Sahut Chrisan disampingnya.

" apa... ? bagaimana bi-" ucapnya terhenti saat melihat seorang pria tua terikat dihadapannya.

" kau istirahat saja... biar aku selesaikan urusan ini dulu."

" apa yang..." bingungnya melihat pemandangan yang terjadi dihadapannya. Semua orang dikumpulkan dalam satu sudut dan dijaga ketat.

" pak tua... Arster cukup marah saat tahu kau menghianatinya."

" aku tidak menghianatinya... barang itu dicuri sebelum sampai kemari" serak suara tuanya.

" benarkah... kenapa kau tidak melaporkannya... apa kau takut atau kau mencoba kabur dan berbohong."

" aku benar me-"

" dengar aku tidak sebaik Arster. Aku tahu kau berbohong.... Arster tipe yang akan langsung menembak jika dia tidak puas. Tapi aku... aku tidak... akan kubuat kau tersiksa bagai neraka. Setiap inci darahmu akan keluar dari tubuhmu. Kulitmu akan kubuat indah. Dan aku takkan biarkan kau mati mudah. Akan kusiksa dan kusiksa seakan jalan kematian bukan pelarian terakhirmu... nerakaku lebih dari yang kau tahu." Dingin Chrisan tajam dengan mengintimindasi. Disetiap ucapannya. " satu lagi... aku bisa membaca kebohongan. Dari nadimu.." cengirnya. Pak tua takada menelan ludahnya gugup dan takut.

Chrisan berbalik dan disamping Juan. Diago berada disisi belakang.

" nah pak tua dimana barang itu." ucapnya mengintimidasi.

" ba-barang itu. sudah ... tidak ada ... padaku... aku tidak tahu... k-kalau itu pesanan Arster-sama." Ucapnya gugup.

" heh... siapa yang mengambilnya."

" Ersgan Williams Don valentina" ucap takada. Jujur.

Semua terkejut dan tahu ini tidak baik Chrisan mengeram marah. Dia menendang meja yang kini melayang kesamping. Membuat sebagian berteriak ketakutan dan sebagian menelan ludah.

" kau tahu pak tua... kau sudah membuat Arster marah."

" tu-tunggu... tunggu... a-aku ti-tidak member- rinya semuanya... se-sebagian be-sar ada- di-gudang..."

" pak tua... aku bilang apa padamu...aku dengan mudah membuatmu hidup hanya dalam satu tempat... neraka..." ucapnya dengan aura mengerikannya. Yang membuat si tua takada lumpuh. Seketika. Begitu juga dengan yang ada di ruangan itu. tak ada yang berani berbicara. Juan tertegun dengan keringat dingin ditubuhnya. Pria disampingnya bukan pria yang biasa bersamanya. Dengan tingkah mesum dan bejatnya. Pria disampingnya adalah pria yang menunjukkan taring tajam yang disembunyikannya. Yang siap menerkam siap saja yang menjadi mangsanya.

love gameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang