love game

Park 2 ... Two brother ... ?!!!..... peralihan ?!!!!

selamat membaca makin gaje makin bikin kening mengkerut.

terima kasih dah membacanya dan memberi bonus menvo+mentnya. park ini akan berakhir disini makanya sedikit... harap maklum jika luar biasa gaje. #bungkukdalam-dalam

so selamat membaca....

CCCCCCCCCCCCC

Two Brother ...?!!!!

"what the hell ... Kehebohan apa yang terjadi disini." Kejut seseorang dengan makian

" Chrisan..." mereka berbarengan menyahut orang yang berada dihadapannya.

" dimana kau menyembunyikan babyku." Dengusnya.

.

.

Chrisan mengumpat kesal dan mengamuk sejadinya dikamar itu... dia tak berhasil menangkap. Mainannya. Dan kemarahannya memuncak saat dia sempat melihat seringai Arster.

" kita perang ... brother..." dingin Chrisan. Setelah cukup lama melampiaskan kemarahannya pada seisi kamar.

Dia mencium aroma tubuh Juan yang masih tersisa di kamar itu. Membuatnya horny seketika.

"Siapkan hoverku... aku ingin menjemput babyku." Perintahnya pada pria tua. Yang mengenakan pakaian formal pelayan. Pria tua itu membungkuk. Mengerti.

" saya harap anda berhasil merebut kembali kekasih anda." Senyum pria tua itu.

" eng..? kekasih?..." heran Chrisan.

" ya... tuan muda ... tak pernah sekalipun marah jika adik anda merebut mainan ada atau. membawa Seseorang kemari... apa dia special..." tanya Sang pelayan tua itu.

Chrisan mengangguk-angguk berpikir dan mendekati. " ya dia special... karena dia special... maka aku akan merebutnya kembali dan ... oh... aku tak sabar... membuatnya mandi spermaku." Ucapnya menyeringai vulgar.

.

.

Chrisan berkendara dengan mobil serbagunanya...bernama Hover. didesain multi fungsi. Bisa berjalan di air, udara dan darat. Bahkan medan ekstrim sekalipun.

Sekarang mobil itu terbang dengan ban yang seperti baling-baling dan roket pendorong seperti kenalpot. Music membahana dengan lagu yang buming saat ini penyanyinya disamarkan judul penuhi aku dibawah sana. Silahkan menghayal liriknya sesukanya.

Angin meniup rambutnya yang panjang terurai. Matanya sudah melihat perkotaan dan sebentar lagi sampai dikantor Arster. Jika tak melihat asap hitam disalah satu gedung. Dan melihat sebuah jet terbang melewatinya. Matanya bertemu dengan mata hijau lainnya. Seringai dibibir Chrisan makin mengembang. Jika adegan lambat mata itu hampir bertemu seperempat detik saja.

" ayah... yang melakukannya?." Gumam Chrisan. " hoooow... ini menarik...." Melajukan mobilnya

.

.

" dimana kau menyembunyikan babyku." Dengusnya. Chrisan melepas kacamatanya, dan menatap kedua pria yang sedikit kotor oleh jelaga,

" hah... kebiasaan ayah tidak berubah." Desahnya. "Lalu siapa mayat yang sudah menjadi daging hangus." Santai Chrisan.

Arster terdiam sejenak dan berdiri dari kursinya. Mendekati Chrisan.

" yang jadi daging hangus adalah Ferdio." Dingin Arster acuh. Chrisan menaikkan alisnya. Tidak terkejut. Jika adiknya yang satu itu akan mati ditangan ayah mereka.

" sambutan yang heboh... jadi kita keintinya... dimana kau menyembunyikan babyku." Acuhnya tapi dingin.

" hem... dimana?... baby yang mana? ... Kau begitu banyak memiliki baby?... jadi yang mana babymu?." Menaikkan alis dan menyeringai.

" jangan bercanda... Arster... kali ini aku serius." Dingin Chrisan.

" aku juga... brother..." balas dingin pada Chrisan. Makin mendekat.

" aku ingin babyku." Sinis Chrisan.

" kau ingin babymu?... kau tahu apa yang kuinginkan... cukup sepadaan dengan kembalinya babymu." Balas datar Arster. Memjadikan Juan sebagai taruhan kakak adik begundal ini.

" melindungi kekasih mu dari Kira... hem... atau hal itu...kastil itu... oh Arster... kastil itu hadiah ayah untukku... dengan menghabisi hampir separuh anak buahnya." Ucap acuh manja Chrisan.

" ya aku ingin kastil itu...sepadaan dengan kau bisa bersama babymu." Bisik Arster. Dia melakukan segala cara. Liciknya yang menjadikannya dia sekarang.

" ya tapi ada syarat yang lain... tawaranmu yang menjadi pelindung Sera boleh juga. Jadi mereka bisa kutarik dari sekolah. Dan kau serta babymu... bisa menjaga calon istriku." Bisik Arster.

" hem... " berpikir.

" kau bisa bersama babymu sepanjang waktu." Bujuknya . " sepanjang waktu... aku bisa memberi tahu Baron... kau dan babymu bisa menjaganya... terlebih babymu itu butler keluarga Baron." Lirihnya mempropokasi.

Sepertinya nafsu mengalahkan segalanya. Bukannya memberi perhitungan, mendapat iming-iming bersama babynya sepanjang waktu dan melampiaskan nafsunya setiap detik, menit dan jam. Sudah terlintas dibenaknya sekarang.

" oke... tapi dengan syarat... aku takkan pindah dari kastil itu. Tapi kastil itu milikmu."

" oke... itu bisa diatur ... brother." Seringai Arster.

Revan yang sedari tadi melihat hanya geleng-geleng kepala. Arster selalu saja dapat mengendalikan kemarahan kakaknya dengan iming-iming tertentu. Nafsu dan kebiasaan Chrisan itu kelemahannya dan Arster dapat memanfaatkan kelemahan itu. Kalau orang lain mungkin sudah tinggal nama... saja. Bahkan ayah mereka Vorginda tidak bisa meredam kemarahan Chrisan.

" jadi dimana babyku kau sembunyikan." Tanyanya.

" babymu itu seperti kucing... liar... jadi... harus dijinakkan dengan sesuatu yang bisa menundukkannya... biarkan dulu babymu merasa bebas... setelah kau bisa menjinakkannya dengn cara yang kusebutkan... kau puas memilikinya." Ucap Arster berjalan diiringi Chrisan.

" aku mengerti... majikannya lah yang membuat babyku jadi jinak." Gerutu paham Chrisan.

" hem." Seringai Arster. Yang tak dilihat Chrisan. Tapi dilihat oleh Revan.

CCCCCCCCCC

A/N.... peralihan ..?!!!!

Chapter ini sedikit karena akan terjadi peralihan chapter... padahal belum jelas juga park ini sudah ada park lain... sengaja...

jadi kuis kali ini adalah

Seperti biasa... judul cover depan dan modelnya... tapi kali ini dengan nama pengarangnya. Siapa cepat special... karakter mana yang ingin kalian pasangkan.

Oh nya siapa yang bisa buat lirik lagu ini judulnya

Penuhi aku dibawah sana. #ngacobinngeresplusmesum

Lagu kesukaan Chrisan.

Ditunggu kebaikan hatinya. #bungkukdalam-dalam

So Vo+mentnya

minna-saan ^.^/