10 Questions

9.4K 529 44
                                    

"Gue duluan," kata Angga dan lagi aku hanya dapat mengangguk.

"Lo punya pacar?"

"No. Lo suka Risha?"

"As a friend, yes. Lo sama James jadian?"

"Hell no! Dapet gosip dari mana? Gawd, lo gak ngerasa apa gitu pas sama Risha?"

"Gak ada rasa apa pun. Lo suka seseorang?"

"Ya. Serius? Risha 'kan cantik."

"Iya, serius. Siapa orangnya?"

"Dipta. Lo sendiri suka gue?"

Wajah Angga langsung memerah. "Iya, tapi lo suka Dipta. Dipta siapa?"

"Angga Pradipta. Dasar cowok bego."

Aku malu! Ya ampun!

"Lo suka gue?" Ulang Angga.

"Iya, lo beneran suka gue?"

"Iya lah, kenapa lo gak cemburu?"

"Karena kebahagian lo lebih dari segalanya. Kenapa lo gak jujur dari awal?"

"Gue takut bakal ngerusak persahabatan kita. Lo sendiri kenapa bisa look so fine?"

"I'm not, I'm trying to look fine. Lo bahagia sama Risha?"

"Gak, gue ngerasa bersalah. Lo sakit saat ngeliat gue sama Risha?"

"Ya, sakit banget. Apa lagi pas lo bentak-bentak gue. Pilih gue atau Risha?"

"Ya elo lah! Jadi pacar gue, Nit." Angga menggenggam tanganku, menatap mataku lurus. "Maaf karena gue bohong dan nyakitin lo, maaf."

"Gak apa, rasa sayang gue lebih besar dari rasa benci gue."

"Jadi lo terima gue?"

"Iya." Aku tersenyum, bahagia sekali. "Eh, udah berapa pertanyaan ya?"

"Gak peduli ah, yang penting lo jadi pacar gue."

"Najes."

"Cie, blushing!"

"Bacot ah!"

"Sayang?"

"Dih ngambek, Nit, maaf."

Jadi, sisa malam itu dihabiskan Angga untuk meminta maaf padaku. Yah, untungnya halaman kisahku kali ini berakhir bahagia. Tak semua orang seberuntung aku 'kan?

* * *

* * *

Cinta dan RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang