Cinta dan Rahasia

Lovey Dovey Couple

Aku benci Angga, juga Risha. Aku benci diriku sendiri, juga rasa pengecut dalam diriku. Hari ini seperti hari sialan sebelumnya --yang dimulai sejak keduanya pacaran--, aku berjalan menuju kantin bersama keduanya. Tau bagaimana rasanya harus tersenyum saat hati teriris 'kan? Itu yang aku rasakan.

Aku harus berpura-pura bahagia saat rasanya aku ingin sekali menangis.

Aku harus berpura-pura tersenyum saat air mataku mulai menyeruak keluar.

"Nit, kok gak makan?" Risha menaruh telapak tangannya di keningku, jelas sekali ia terlihat khawatir. "Gak panas kok, gak sakit 'kan?"

"Gak kok, males makan aja," jawabku seenaknya dan memilih meminum milkshake. "Udah kenyang kok minun ini aja."

Aku tahu Angga tengah menatapku, tapi aku terlalu malas untuk menoleh. "Eh, gue ada tugas math nih! Duluan deh!"

Aku tak menoleh untuk tahu apakah keduanya menatapku atau tidak. Lagi pula aku memang tak ingin tahu.

"Liat deh, itu kak Angga ama kak Rashi lucu banget ya?" Seorang gadis di sampingku berkata. Sialan, dadaku terasa sesak. "Mereka cocok banget sih! Gue fix jadi shipper mereka!"

"Iya lovey dovey couple banget!"

Apanya yang lovey dovey couple? Nyakitin mata sama hati tahu gak!

* * *