CHAPTER 1

1.4K 81 5
                                    

di play dong mulmednya :)






Siapa yang tidak mengenal Zayn 'Bad Boy' Malik? Semua orang pasti mengenalnya, sosok pria tampan yang dibenci oleh para pria-karena pesonanya terhadap semua kaum wanita. Selain itu Zayn juga benar-benar tak terkalahkan dalam hal apapun, pemilik ducati bandel merah ini merajai sirkuit balap dengan keganasan yang dimiliki. Zayn adalah seorang mahasiswa semester akhir di Washington State University, memilih fakultas hukum. Dia juga seorang pembalap liar yang tangguh. Cap tak pernah kalah membuat pria manapun akan menyembunyikan wanita pujaan hatinya dari penciuman Malik, Zayn melakukan balap tersebut selain karena hobi, hal itu juga untuk menunjang biaya kuliah dan sewa apartemennya, ia terbiasa hidup mandiri sejak usia dini, lika liku kehidupan mengajarinya menjadi orang yang keras, arogan, bertekad dan berpendirian kuat. Zayn juga vokalis dari sebuah grup musik kampus, ia terkenal brengsek karena seringkali menyepelekan perasaan wanita, tidak ada satupun dari banyaknya gadis yang pernah ia tiduri yang menarik hatinya, semua gadis kebanyakan hanya ia gunakan sebagai pemuas nafsu seksual. Baginya, meniduri wanita merupakan rutinitas sepele sekaligus menyenangkan yang biasa ia lakukan, Zayn bahkan menganggap semua gadis itu sama; murahan. Tidak terhitung berapa jumlah wanita yang mendatanginya untuk menghabiskan malam. Boy, bukankah menyenangkan?

Pria itu, dengan sejuta pesona berjalan memasuki kafetaria ke arah dua teman satu grup musiknya; Liam dan Harry. Mereka memang sama brengseknya dengan Zayn, perbedaannya mungkin hanya satu, Liam dan Harry tidak sepopuler sang pembalap brengsek itu.

Saat tubuh penuh tatonya mulai masuk, suara berisik para gadis mulai memekik takjub membicarakannya, makin ramai hingga terdengar sampai di luar kafetaria. Mereka memposekan bermacam-macam gaya, ada yang berusaha berbicara lantang dan meniru anak kecil guna menarik hati sang bad boy, juga ada yang merekatkan baju kecil ketat di dadanya yang besar agar terlihat seksi berharap dilihat atau paling tidak diberikan satu kerlingan mata, berpose sensual, paling parah ada juga beberapa gadis yang menyuarakan keinginannya langsung untuk tidur satu ranjang dengan si brengsek ini... dan masih banyak usaha menjijikan lainnya yang sudah sangat akrab. Mengecewakan, Zayn hanya tersenyum miring dan sesekali mengedipkan sebelah matanya kepada salah satu kerumunan gadis berpakaian serba mini dari sekian gerombolan lainnya, dan dijawab dengan teriakan histeris seluruh gadis di dalam ruangan. Yah... berhasil dengan sangat mudah! Satu kerlingan mata! Ya Tuhan, hal itu bisa langsung membakar celana dalam mereka. Kedatangan Zayn selalu identik dengan teriakan dan pekikan kagum.

Itulah dia Zayn 'Bad Boy' Malik.

"kemana saja kau semalam brengsek! Aku meneleponmu berulang kali. Simon sialan itu selalu meneror untuk penampilan kita di malam prom minggu depan." Seru Liam, menyambut kedatangan Zayn yang baru saja duduk di depannya, menggeser kursi lebih maju, di tangannya sudah ada menu makan siang yang mengerikan, yaitu kentang tumbuk dan cairan bening yang mengisi gelas alumunium usang yang ia peroleh dari sedikit usahanya mengantri di meja pelayan di kafetaria.

"seperti tidak tahu saja, si brengsek ini pasti sibuk menindih beberapa jalang, bukan begitu mate?" jawab Harry, cekikikan.

"lucu ya. Bilang saja pada si tua menyebalkan itu bahwa kita pasti akan tampil hebat. Tidak usah meragukannya." Ujar Zayn, mengabaikan komentar kedua temannya mengenai rutinitas yang biasa ia lakukan usai balap liar. Ia memasukkan satu sendok berisi penuh kentang tumbuk ke dalam mulutnya, mengunyah penuh sambil berbicara. Di tengah perbincangan mereka, seorang wanita dengan bibir merah menyala datang menghampiri Zayn, pria itu mengernyit bingung.

OBSTACLES (REUPLOAD)Where stories live. Discover now