Heartbeat

194K 9.2K 52
                                    

POV Bella

***

Setelah aku beranjak pergi menaikki mobilku, axel tidak ada dirumah dia juga tidak ada dirumah keenan maupun billy.

LINE:
Gue: woi lu pada tau ga axel kemana?
Keenan: gak tau gue terakhir ketemu disekolah tadi bell
Gue: dia gak ada dirumahnya, lo tau ga biasanya dia ada dimana?
Keenan: mungkin sih, cari aja di bar daerah kemang bell, hati-hati ya!!

Aku segera menghampiri bar daerah kemang dan melihat axel yang sudah tidak sadar karena alkohol.

Segera aku membawa nya pulang, dan merawatnya yang sedang terbaring lemas, aku memberinya susu bearbrand dan akhirnya akupun pulang dengan pak sukiman.

***

14 April.

Sudah lama setelah kejadian di bar, aku dan axel juga keenan sekarang menjadi kurang akrab, entah aku merasa benar benar diasingkan disekolah.

Apa mereka kesal karena semenjak ada aku banyak kejadian buruk yang mereka lewati? Bahkan fany sahabatku pun sama sekali tidak mengajaku main atau bertemu dari waktu itu. Padahal lusa adalah hari ulang tahun ku tepat 17 tahun.

Hari ini sehabis sekolah aku langsung pulang kerumah, tiba tiba dirumah sudah ada papi duduk di sofa.

"PAPI! kok tumben?"
"Gapapa papi lagi capek aja."
"Pi nanti sweet 17 bella mau dirayain nya sama mami juga."
"Gatau mami kamu bisa dateng atau ga."
"Papi usahain dong, ini kan ulang tahun yang spesial buat bella."

Aku langsung pergi dan menuju kamar, sedikit rasa kecewa karena aku yakin ulang tahun kali ini akan benar-benar suram.

KENAPA SIH HARUS GINI?
gue gak mau keluar kamar sampe ada yang ngajak gue main, atau nyamperin gue. Sampe fany axel atau keenan ajak ngobrol gue lagi!

Aku benar benar kesal, sekarang hari jumat sehingga aku tidak perlu repot-repot memikirkan sabtu, karena aku tidak sekolah dan pasti bisa mengurung diri dikamar.

Tapi minggu.....

Ulang tahunku akan tidak berarti kalau mereka gak ada disini.

***

15 April.

Terbangun karena sinar matahari menyinari tubuhku dari jendela.

"whoa morning bell" ucapku pada diri sendiri sambil menguap.

Okay sesuai janji yang gue buat sendiri kemarin, gak akan keluar kamar, gue cuman mau mandi terus tidur seharian supaya besok gue gak sakit hati amat kalau mereka emang bener-bener lupa. Gue harus persiapin hati dari sekarang.

Aku mandi sambil bernyanyi-nyanyi dikamar mandi, diluar terlihat ada yang datang tapi aku tidak memperdulikan.

Selesai itu, aku mengeringkan rambutku terdengar lagi kendaraan itu pergi, aku tidak terlalu menghiraukan nya karena memang hari ini niatku tidak akan keluar kamar.

Langsung berbaring dikasur, membuka handphone ku.

LINE:

Billy: BELLAAAA
Billy: Bell
Billy: Oy bellaa

Aku baru membuka handphone ada chat dari billy sekitar 1 jam yang lalu, tepat ketika aku didalam kamar mandi.

LINE:

Bella: Knp bill? sorry baru bales
Billy: Gapapa bell gue tadinya mau kerumah lu liat tugas tapi gajadi
Bella: Oh gue kira ada apaan

Aneh.

Tadi sepertinya aku mendengar ada kendaraan yang datang dan pergi kerumahku, entah siapa. Karena papi tidak mungkin membawa rekan bisnis nya kerumah sepagi ini.

Aku terlelap sambil mendengarkan lagu kencang, tak sadar akhirnya terbangun ketika melihat langit sudah mulai gelap.

Ternyata lapar juga, aku keluar kamar membatalkan niatku tadi pagi karena terlalu lapar, aku menuju dapur.

"Bi rose tolong siapin makan malem ya."
"Eh non, dari tadi tidur bibi mau bangunin gak enak soalnya non seharian gak makan."
"Santai aja bi baru laper sekarang ko."
"Hehehe siapa tau mau dikamar terus sampe ulang tahun non."
"Hm? bibi kok tau bella mau ulang tahun sih?"

Bi Rose hanya menyengir lalu pergi ke dapur untuk masak, aku duduk sambil memejamkan mata karena saking ngantuknya.

Makanan siap.

22.00 am

Aku memakan makanan ku dan minum, mungkin cukup banyak makanan yang aku makan tadi, aku merasa sangat ngantuk kembali.

Ketika berjalan menuju kamar, aku tak kuat menahan ngantuk akhirnya tertidur di sofa ruang tengah.

Aku tidak tahu sekarang jam berapa yang pasti ketika aku membuka mata, seisi rumah gelap gulita.

Aku kembali mememjamkan mata dan membuka lagi tetapi tetap gelap.

Pikiran mistis ku langsung bermunculan, saat aku mau memanggil papi atau bibi.

Tiba-tiba ada tangan yang meraih tanganku.

Sontak aku langsung berteriak,
"PAPIIIIIIIIIIIIIIII*


--------------------------------------
thanks readers,
sorry telat next part bakal dipost lebih cepat lagi!
nantikan dan simak ya,
siapa yang meraih tangan bella?
apakah hantu?

-silverbuttons

Stalker In Love, SUDAH TERBIT 。 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang