Archangel Alley : Anggota Kehormatan Para Iblis

Start from the beginning
                                    

Selama tatapan Caspian belum beralih dari jalanan yang semakin gelap dan kosong, yang hanya lampu mobil satu-satunya sumber penerangan meski sering lampu-lampu remang jalan memperlihatkan beberapa sketsa menyeramkan malam itu, Carrie belum bisa tenang. Benar dia tahu apa yang terjadi, tapi dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, apapun yang di simpulkannya meleset jauh sekali.

"Caspian, aku.. Bisa kau hentikan kami di sini? Aku akan mencari Sam dan Kyle bersama Nathalie da-"

Mobil berhenti sebelum Carrie selesai bicara. Dengan sendu, dengan penuh rasa bersalah, dengan hati yang terasa tersayat Caspian menatapnya, memperlihatkan wajahnya yang bagai memburam.

"Sam berada di rumah sakit, dan Kyle.. maafkan aku Carrie, Kyle menghilang." Suara Caspian ikut menghilang di akhir katanya.

Sial! Teriak Carrie dalam hati. Sial! Dimana kau Kyle! Kenapa kau tidak menjaga ayahku! Kenapa kau tinggalkan Sam?!

"Apa dia terluka?" Respon Nathalie.

Caspian menggeleng, "dan aku benci Nedved menemani RavenRon ke rumahmu."

Vermes, para Vermes. Lagi-lagi Carrie membatin pada dirinya sendiri, seolah memperingati akan sesuatu yang akan terjadi.

"Ya, mereka datang untuk kau." Kata Caspian. Sedari tadi anak itu membaca pikirannya yang kaku dan tanpa berfikir panjang.

"Temukan aku dengan Ned, Caspian. Dan tolong antar Nathalie pada Sam. Kau bisa?"

Caspian menggeleng, tak ingin menjalankan mobilnya, tak ingin kemanapun. Tapi Carrie memaksa dengan wajah kesal tanpa peduli reaksi apa yang akan Caspian tunjukkan padanya.

Kemudian mobil kembali berjalan dan menuju jalanan berliku, aspal yang tidak lagi sempurna, retakkan pada tengah jalannya menimbulkan suhu panas disekitar mobil. Penanda suhu di mobil menunjukkan bahwa temperatur di luar adalah tiga puluh satu derajat Celcius sekarang. Bahkan ketika dicermati, tulisan digital itu berubah menjadi tiga puluh empat derajat Celcius.

Gumpalan-gumpalan hitam, aura-aura tak menyenangkan, begitu klise untuk pemandangan yang seharusnya tidak pernah ada. Awalnya bangunan itu bagai keajaiban yang berdiri di tengah-tengah kota, menjadi prioritasnya para biarawati cantik yang anggun dan cerdas. Tapi ada sesuatu yang menyihirnya menjadi bagian kecil dari nereka, Carrie bisa menduga itu, bahkan guratan-guratan pada setiap dinding bangunan membuat kau tidak ingin hidup. Suara tawa pelan terdengar dari bagian atas bangunan, Carrie sudah di luar sendirian sementara Caspian bersama Nathalie yang bersiap untuk pergi ke rumah sakit.

"Nate, jaga Sam. Ada urusan yang harus aku selesaikan, maafkan aku atas semuanya. Aku menyesal, aku menyayangimu Nate." Carrie memeluk erat tubuh kecil Nathalie yang akhir-akhir nampak lebih berisi dari sebelumnya.

Nathalie tersenyum hangat lalu melepaskan pelukan. Dia tidak ingin menangis, apalagi dia tahu bahwa Caspian melihatnya, yang ada anak itu akan semakin meninggikan gengsinya.

Deruan mobil menjauh dari Carrie dan menyisakan suara sapuan kecil angin malam itu di rumah yang teramat sepi dan menyeramkan itu.

Aku bisa melakukannya, aku tahu bagaimana cara Sam melakukannya, aku ingat dia pernah melakukannya. Aku yakin aku juga bisa.

Carrie mulai melangkah dengan sangat takut setengah mati, jantung berdebar bagai badai. Dia masuk sambil sesekali menahan napas, guratan-guratan itu membuatnya merinding, seolah membisikkan sesuatu yang mencegahnya untuk tidak datang ataupun berada lebih jauh dari halaman bangunan.

Carrie berfikir yang seharusnya dia takuti bukanlah iblis dari nereka yang menjijikkan, bahkan untuk tidak melawan mereka bukanlah salah satu hal wajib ditakuti. Aku bisa. Carrie lagi-lagi bergumam meyakinkan dirinya. Alih-alih membuang rasa takutnya dia mengingat kata-kata Caspian ketika mereka dalam perjalanan menuju kemari. "Ingatlah bahwa aku masih disini, Carrie. Pusatkan pikiranmu padaku, aku akan bersamamu. Percayalah, aku menyayangimu."

Archangel AlleyWhere stories live. Discover now