Part 7: Different Atmosphere

63 3 0
                                    

Hyo's POV

Aku memainkan handphoneku, tiba-tiba ada seseorang yang memanggilku.

"Hyo-a?" panggil seseorang dari arah daun pintu, aku mendongak sempurna dan menaikkan alis mataku ketika Kyu Hyun sedang menatapku dengan bajunya yang telah rapih. "Hang out, eum?"

Aku mengerutkan alisku, "Museun soriya, oppa? (apa yang kau bicarakan, oppa?)"

Kyu Hyun mendekatiku, "Anniya (tidak), hanya saja aku bosan."

"Aku ikut!"

"Eh, bocah! Belikan aku makanan ringan ya, aku lapar!" pekik seseorang, Kyu Hyun mendelik evil.

"Nggak mau! Beli saja sendiri! Week!" Kyu Hyun menarik kantung matanya, Dong Hae memelototkan matanya kesal.

Aku terkekeh pelan. "Kajja, oppa!" aku menarik tangan Kyu Hyun dengan lembut.

"Ingin kemana?" Tanyaku saat kami sedang ada di mobil.

Kyu Hyun tersenyum kecil, "Menurutmu?" tanyanya balik. Aku mengerucutkan bibirku, "Bagaimana kalau neorabang? (semacam tempat atau karaoke gitu)"

Aku berpikir sejenak, "Eum, baiklah."

Kami memasuki sebuah tempat karaoke yang terlihat sedikit ramai, aku dan Kyu Hyun bergandengan tangan menuju tempat pemesanan. "Just one place, unlimited songs. I'll buy it at the end." ucap Kyu Hyun.

Orang tersebut tersenyum, "You guys such a cute couple. Have a nice time." ucap orang tersebut.

Aku hanya terkekeh, "We aren't couple." ralatku.

Sorry-sorry-sorry-sorry naega naega naega monjeo, nege nege nege ppajyo ppajyo boryeo baby! Shawty shawty shawty shawty nooni bushoh bushoh bushoh sumi makyeo makyeo naega michyeo michyeo baby!

Aku mulai melakukan dance, Kyu Hyun tertawa, dia sepertinya tidak mau kalah, ia juga menyejajarkan tubuhnya lalu ikut menari denganku.

Dan dan dan daran dan daran dan dan dan dan daran dan dara papap--

KREEEK.

Aku berhenti menari saat seseorang memasuki ruangan tempat kami bernyanyi sembari mengobrol dengan seorang wanita yang terlihat lebih kecil darinya. "Whitney, you shouldn't do that! It's unpolite. Better you asked him if he doesn't mind with it. Don't-" ucapannya terhenti saat ia menoleh ke arahku dan Kyu Hyun yang sedang berdiri di dekat TV. "Hyo Rin?"

Aku menatap orang tersebut dengan datar. Dia menatapku balik namun dengan tatapan bingung, aku menggenggam tangan Kyu Hyun dengan erat. Untuk apa bocah ini datang ke sini, eo?

"Ah, kau Henry?" Kyu Hyun tersenyum canggung.

Aku masih menatap Henry dengan datar, "Apa yang kau lakukan di sini?" tanyaku kepada Henry, dia masih menatap Kyu Hyun. "Dia Cho Kyu Hyun dari fakultas kedokteran." tuturku, Kyu Hyun melambaikan tangannya lalu tersenyum, sedangkan Henry? Dia masih dengan tatapan bingungnya. Aku mendengus. "Henry! Apa kau ada urusan disini?!" sentakku kesal, Henry sedikit tersentak, ia menggaruk tengkuknya canggung, aku mendengus kembali. "Jika tidak, tinggalkan kami, kami masih ingin bernyanyi."

•••

Author's POV

Seperti terjatuh ke jurang. Hati Henry tertohok saat melihat Hyo Rin sedang satu ruangan karaoke dengan Cho Kyu Hyun, namja yang memang merupakan public figure di fakultas tempat ia menimba ilmu, belum lagi rasa sakit hatinya saat melihat jari jemari Hyo Rin bertautan dengan jari jemari milik Cho Kyu Hyun.

Happy EndingWhere stories live. Discover now