Who?

82.6K 5.3K 183
                                    

Olivia POV

Aku terbangun karena sesuatu yang menggelitik di perut ku, aku mengerang dan merasakan seluruh tubuhku pegal pegal dan rasa perih di bagian inti ku, dan seketika aku mengingat kejadian tadi malam, pipiku memerah saat memutar kembali apa yang terjadi tadi malam, aku pun memuka mata ku secara perlahan dan menemukan Blake sedang mengecupi perut ku dan menggumam kan sesuatu

"Uh, Blake?" Kata ku dan Blake menatap kearah ku dengan senyumannya yang mempesona

"Pagi, sayang" kata Blake dan mengecup perut ku sekali lagi sebelum merangkak hingga wajah kita sejajar, ia menatap ke wajah ku, lalu leher ku, dimana tandanya berada, ia mengecup tandanya dan membuat aliran listrik menjalar di seluruh tubuh ku, ia menatap kearah ku lagi dan menatap kearah dada ku, padanganya berubah menjadi penuh dengan gairah, ia memberikan senyuman mematikanya dan mencium ku dengan penuh hasrat

***
Aku memeluk tubuh hangat Blake, Blake melingkarkan tanganya di bahu ku dan memainkan rambut ku, nafas kami masih terengah setelah pagi yang seharusnya dingin menjadi panas, tiba tiba terdengar ketukan

"Hey! Olyy, ayo kita main!" Terdengar suara Aiden dari luar dan diringi dengan ketukan ketukan yang bertubi tubi, Blake mengerang, aku hanya terkekeh dan mengecup pipinya, tanpa aku sadari, Blake menarik selimut yang hendak ku gunakan untuk menutupi tubuh ku, sehingga aku merasakan angin yang berhembus kearah ku, pipi ku memanas, aku segera menutupi tubuh ku tetapi Blake terkekeh

"Jangan seperti itu, aku sudah melihat semuanya" katanya dan berjalan kearah ku, tanpa menggunakan apapun, ia menarik pinggul ku sehingga aku bisa merasakan sesuatu di paha ku

"Dan menandai semuanya, sekarang tubuh mu, hati mu dan jiwa mu milik ku" katanya dan mencium ku lagi, aku tidak pernah merasa cukup akan sentuhanya, aku menjalan kan ciuman ku ke lehernya dan mengecup tanda ku, ya aku menandainya dan itu menandakan ia milik ku, aku menatap kearahnya dan ua memejamkan matanya, aku terkekeh lalu mengecup bibirnya dan lari kearah kamar mandi

"Oly! Kami menunggu mu di taman bermain!" Teriak Aiden

"Baik, tunggu aku disana" balas ku dari dalam kamar mandi, Blake mencoba membuka pintu yang ku kunci

"Ayolah, biarian aku masuk" pintanya, aku hanya terkekeh

"Tidak, kau tidak boleh masuk atau aku akan kembali ke kasur dan.. dan.." Aku tidak bis melanjutkanya, aku terlalu malu!

"Dan apa?" Tanya Blake, aku bisa membayangkan seringaiannya

"Uh huh, tidak bisa, biarkan aku mandi, dan bermain bersama anak anak yang lain, ku mohon" pinta ku dan mendengar Blake menghela nafas

"Baik lah, tapi kau milik ku untuk nanti malam hingga esok" katanya, pipi ku memanas mengetahui apa yang ia mau, aku menggelengkan kepala ku dan segera membersihkan tubuh ku

Setelah selesai membersihkan tubuh ku, aku keluar dengan melilitkan handuk di tubuh ku dan berharap Blake tidak ada di kamar ini, dan betul saja, Blake tidak ada di dalam kamar, ada rasa kecewa dan lega secara bersamaan, tetapi aku menepis keduanya dan mulai memilik pakaian yang akan aku pakai, aku memakai sweater dan jeans [ada di pic] dan berjalan keluar kamar ini, aku merasakan perut ku berbunyi, dan aku teringat aku tidak sarapan karena, uh aku tidak ingin memikirkan itu lagi

Saat aku berjalan kearah dapur, aku berpapasan dengan Jax, wajahnya nampak khawatir, apa semuanya baik baik saja?

"Jax?" Kata ku, Jax terkejut dan menatap kearah ku

"Lu-luna" jawabnya tergagap

"Dimana Blake?" Tanya ku dan Jax langsung salah tingkah

"Uh, Al-Alpha sedang ada pertemuan dengan Pack lain" hawabnya, bohong.

"Lalu mengapa kau disini? Kau Beranya, seharusnya kau menemaninya" kata ku dan ia nampak semakin gelisah

"Jangan bohong pada ku, Jax" kata ku lagi lagi dengan suara kuat itu, ia membungkukan tubuh nya

"Alpha sedang berada di rumah sakit Pack, bersama Jannet" jawabnya, setelah itu wajahnya berubah seakan ia akan segera mati, aku mendengus kesal

"Siapa Jannet?" Tanya ku menahan nada bicaraku, aku tidak ingin ada wanita lain di dekat Mate ku

"Ia sahabat Alpha sejak dulu" jawabnya

"Hanya itu? Mengapa begitu susah mengatakanya" kata ku dan Jax menatap ku khawatir

"Ia bukan sahabat biasa, dulu, mereka memiliki 'sesuatu'" kata Jax dan bingo! Aku segera menuju kearah rumah sakit Pack, aku tidak pernah merasa seperti ini, aku segera mengikuti aroma Blake, dan berhenti di suatu ruangan, ruangan itu di penuhi dengan suara tertawa perempuan dan laki laki, aku mencium aroma Rogue, yang kurasa adalah Jannet, aku membuka pintu dan mendapati perempuan berambut merah, dengan mata hitamnya, ia tidak sepenuhnya tercium sebagai Rogue, sesuatu di dalam diri ku berteriak bahwa wanita ini, akan membawa bencana antara aku dan Blake dan juga Pack ini, Jannet sedang bergelayutan dengan manja di lengan Blake, dan Blake menatap ku seakan aku bukan siapa siapanya

"Blake?" Kata ku

"Huh?" Gumamnya sambil menatap kearah Jannet, ia merapihkan rambut Jannet

"Blake" kata ku kali ini lebih tegas

"Apa?" Balasnya dan kali ini ia menatap ku, ia menatap ku kesal seakan aku menganggu waktu berharganya, sesuatu menyayat hati ku, pandangan ku memburam, aku berjalan keluar rumah sakit Pack dan mengganti wujud ku

***
Blake POV

Aku mengenalnya

Tetapi tidak mengingatnya

Aku mengetahuinya

Tetapi tidak dengan siapa dia

Saat melihat mata hijau itu, aku merasakan sensasi aneh, yang hanya aku rasakan dengan mate ku, aku menggeleng kepala ku

Jannet adalah mate ku

xxx
JENG... JENG JENG JENG JENG

BLAKE KENAPA?!?!

Duhh niatnya Chapter ini mau queen buat seneng seneg karena hari ini queen ulang tahun /kode

Tapi jadinya malah ginii, dan perlu Queen kasih tau karenaaa dari Chapter ini bakal mulai konflik dan maaf kalo happy chapt nya dikit;(

Kalo ada yang keberatan bilang ajaa, tapi plotnya emang ginii :'''''(

So happy bday to me 😂😂

2. LUNA (UNEDITED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang