What He Want

86.2K 6K 31
                                    

Blake POV

Aku tertegun dengan apa yang ia bicarakan, mengapa secara tiba tiba ia berbicara seperti itu? Setelah bangun dari tidurnya ia menjadi lebih terbuka dengan ku, lebih menyambut ku tanpa ke raguan, apapun yang ia impikan, aku akan berterimakasih karena membuatnya lebih percaya dengan ku

"Hmm.. Blake bagaimana menurut mu?" Tanya Oly tiba tiba, aku terbuyar dari lamunan ku dan menatapnya bingung, ia hanya terkekeh

"Aku bertananya, apakah ini bagus untuk hadiah Aiden?" Tanya Oly, kami sedang berada di salah satu mall terdekat dari pack, dan kami sedang memilih hadiah yang pas untuk ulang tahun si kembar besok

"Aku tidak tahu" kata ku dan Oly menggeleng, aku hanya menunjukan cengiran ku, Oly sedang memilih sepatu dan tas untuk Aiden dan Aidina

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya salah satu pegawai, pegawai itu sesekali mencuri perhatiannya kearah ku, membuat geraman kecil keluar dari dada Oly

"Tidak, kami akan mencari ke tempat lain" kata Oly yang langsung menyeret kami keluar dari toko ini, aku terkekeh, ia sangat lucu saat sedang cemburu

"Hei hei, mau kemana kita?" Kata ku sambil menahan tarikanya, aku melihat wajahnya memerah dan seperti orang sedang menahan kesal, aku terkekeh dan mencakup satu pipinya

"Kau tidak perlu cemburu, Mia Amour, tidak ada yang bisa menggantikan posisi mu" kata ku sambil mengecup keningnya, ia mem pout kan bibirnya dan membuat ku mengecup bibirnya sekilas, pipinya dan ia memukul dada ku pelan

"Banyak orang tau" bisiknya dan aku terkekeh, aku melingkarkan tangan ku di pinggangnya dan mulai mencari toko lain

"Oil" suara seorang perempuan yang berhasil membuat badan Oly menegang, aku langsung menyembunyikanya di belakang tubuh ku

"Ohh, jadi kau sudah menjadi wanita simpananya? Atau kau menjadi pelampiasa atas kebutuhannya? Oh atau-" aku memotong ucapanya dengan menggeram kearahnya, perempuan itu nampak takut tetapi ia segera menutupinya

"Kembali lah, aku, Mom dan, ah Dad, aku tidak melihatnya beberapa hari ini, biarlah, aku tidak perduli, kami merindukan mu" katanya

***
Olivia POV

"...kami merindukan mu" katanya dengan senyuman manis yang di buatnya, tubuh ku menegang, tidak, aku tidak ingin kembali, aku ingin bersama Blake, aku tidak mau bersama mereka, aku meremas baju Blake, dan nampaknya ia menyadari itu

"Dia tidak akan kemana mana, jika kau tidak ingin nasib mu sama seperti ayah mu, sebaiknya kau dan Ibu mu berhenti mengganggu Mate ku" kata Blake dengan geraman di akhir kalimatnya, ia langsung menarik ku menjauh dari Elise dan kami segera menuju ke parkiran dan memasuki mobil

Tubuhku masih menegang, kilasan saat mereka menyiksaku terputar di pikiran ku, aku segera melindungi diri ku, mereka memukul ku, menendang ku bangkan menyayat ku dengan pisau dapur, bagaimana mereka meneriaki ku, mengatakan kalau aku sangat menjijikan, menyedihkan dan tidak berharga

"Tidak, ku mohon, hentikan ini, aku berjanji akan menuruti apa mau mu, berhenti menyiksa ku" isak ku dan seketika aku merasakan percikan di sekujur tubuh ku, sesuatu yang keras tetapi begitu nyaman menempelndi wajahku, sesuatu mengelus punggung dan kepala ku, sesuatu mengatakan

"Aku ada disini, tidak akan ada yang menyakiti mu" katanya, aku merasakan seduatu yang hangat menempel di kening ku, secara perlahan tubuh ku menjadi tenang dan aku terlelap di pelukanya

***
Blake POV

Aku menatapnya, mengapa trauma itu masih ada, mengapa aku tidak bisa menghilangkan traumanya? Mengapa ia begitu ketakutan sehingga histeris seperti itu?

2. LUNA (UNEDITED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang