Epilogue

2.3K 215 17
                                    

"Grandpa! Grandma!"

Seorang gadis kecil berambut cokelat muda berlari menghampiriku dan Gabriela yang sedang menikmati teh kami.

"Hey, sweetheart."

"Opa sama Oma tau? Tadi Anne pergi ke pohon kehidupan. Di situ ada batu, nama Opa, Oma, sama Opa Avi ada di situ. Wah, hebat!"

Kami terkekeh pelan.

"Iya dong, Sayang. Opa sama Oma kan hebat," sahut Chloe, putri kami dari belakang.

Ya, aku dan Gabriela telah menikah dan dikaruniai seorang putri bernama Chloe yang saat ini sudah berkeluarga serta memiliki seorang malaikat kecil yang cantik, Anne.

"Oh ya, Scott Hoying itu siapa, Oma?" tanya Anne kepada Gabriela. Raut wajahnya langsung berubah.

"Scott Hoying itu kakaknya Oma, Sayang," katanya sambil tersenyum pilu.

Aku melihat kedua mata Gabriela mulai berair. Kuusap punggungnya dengan sayang.

Tak lama kemudian, seorang pria muda yang tampan muncul dan menghampiri kami.

"Dad, Mom, kami bawakan pizza kesukaan kalian," kata Klaus, menantu kami. Tangan kanannya membawa sekotak pizza.

"Mozzarella?" tanya Gabriela. Klaus mengangguk. "Your favourite. I know." Gabriela dan Klaus tertawa kecil.

Setelah itu, Gabriela menggandeng tangan Anne, cucu kami, untuk masuk ke dalam rumah kami untuk makan siang. Sedangkan aku tetap berdiri di depan teras.

Kulihat dari kejauhan, sebuah batu marmer hitam yang terletak tepat di depan pohon kehidupan.

Di situ nama kami terukir. Sebagai pahlawan penyelamat The Earthenians.

Terlebih Scott. Ia telah mempertaruhkan nyawanya untuk kami semua.

I'm very proud to be your best friend, Scott.

Sekarang, kami dapat hidup dengan damai dan tentram. Tidak ada lagi yang mengancam nyawa kami.

Kami sudah dapat menghirup udara yang sejuk, merasakan air yang segar, serta melihat pepohonan yang menyegarkan mata.

Ah, bumi yang kurindukan.

Usaha Scott tidak sia-sia. Alat pembuat ozon itu berhasil dan lapisan ozon yang baru pun terbentuk sehingga kami dapat menanam pohon.

Dan ternyata, di bawah kerak bumi ada air bersih yang langsung keluar dan menggenangi permukaan bumi; lautan.

Yah, semuanya sudah berakhir. Tugas kani saat ini tinggal beranak-cucu untuk memenuhi bumi baru kami.

Sekarang, kami tinggal di sebuah pulau kecil yang kami beri nama The Earthenians dengan ibu kota yang bernama...

Hoying Capital City.[]

THE END

Oke, akhirnya berakhir juga cerita ini. Thanks yang sudah vote. Bahagia banget! Apalagi sudah nembus 1.5K. Wow.

THANKS A LOT GUYS

By the way, stay tune untuk a VERY special Author's Note yang aku publish besok.

[P.S. sebuah cuplikan cerita baru saya, haha.]

Sekali lagi, terima kasih banyak yaa. Kove y'all.

Love,

Silvertongue.

The EartheniansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang