Bagian 17

4.5K 77 0
                                    

Aku mendengar kekehan suara ibu-ibu didepan rumah kami

"melta hamil ya?"

Akupun menggeleng "engga bu"

"kapan terakhir menstruasi mel"

"hemm sebelum nikah bu" ucapku jujur

Ibu itu adalah bu yaumil yang rumahnya didepan rumah kami, ia pun tersenyum

"coba beli test peck aja mel, barangkali hamil"

Akupun tertawa pelan

"masa baru nikah udah hamil aja sih bu"

"apa tadi pagi kamu pusing dan perutmu terasa mual, badanmu lemas?"

"iya bu, tadi pagi mual banget, aku juga bingung padahal engga salah makan"

"coba beli testpeck aja, dicoba dulu kalo negatif ya udah kalo positif alhamdulillah"

"tapi masa udah hamil sih bu" kini ka adnan yang angkat berbicara

"iih kakak, sana ganti baju dulu , ganti dan jangan pake parfum"

"iya iya" ucapnya nurut, ugh suamiku begitu penurut

Ibu yaumilpun mendekatiku dan melihatku dari ujung rambut sampai ujung kaki

"badanmu gemukan ya mel?"

"ah yang bener bu, wah harus diet nih"

"jangan-jangan , mel nurut deh sama orangtua, coba beli dulu testpeck nya engga salahkan kalo cuman ngecek"

Adnan prov

Selama perjalanan melta hanya diam, aku melihat dari kaca spion motorku, apa dia kepikiran omongan bu yaumil ya

"ka, ke apotek dulu yaa? Yang buka 24 jam"

"'buat apa?"

"eh itu didepan ka apoteknya, berhenti" ia pun turun dari motor dan masuk apotek dan tak lama kemudian ia keluar

"beli apa mel?"

"tespect sama air minum gelas"

"buat?"

"ngecek aja" tuhkan bener melta melakukan apa yang bu yaumil saranin

"apa salahnya cuman ngecek , iya kan ka?" ucapnya dengan wajah datar dan aku hanya mengangguk

"ka berhenti di pom bensin yaa , ade mau ke toilet"

"iya de"

Ia pu ke toilet dan keluar membawa benda kecil ditangannya

'gimana?" tanyaku penasaran, penasaran juga sih sama hasilnya

"engga tau ka, ade engga berani liat nih, ohiya ka ini ade coba 3 testpeck dengan merek yang berbeda, kaka aja yang liat semuanya ade takut"

Akupun mengambil benda keci itu dan melihatnya

"ka kalo garis 1 berarti negatif kalo garisnya 2 berarti positif" jelasnya

Testpeck 1 : 2 garis

Testpeck 2: 2 garis

Testpeck 3: 2 garis

Akupun membelalakan mataku

"apa ka? 1 atau 2 garisnya?" tanyanya penasaran

Akupun menyerahkan ketiga benda itu padanya, ia pun sama kagetnya denganku , ia terus menggeleng-gelengkan kepalanya

"ka ini engga benerkan?" tanyanya engga percaya

"ka kita nikah baru 2 minggu lebih masa ade udah hamil ajasih ka? Kita cuman nglakuinnya sekali masa udah hamil? Ka sumpah ade engga pernah nglakuin sama orang lain kecuali sama kaka, ade engga pernah sama orang lain ka'"

Aku pun memeluknya erat

"ka kaka tahukan selama ini ade selalu sama kakak, kaka juga tahukan sebelum kita nikah ade menstruasi, ade engga ..."

"sttt kaka percaya de, udah tenang dulu"

"ta..tapi kalo ini bener, ade belum siap hamil ka" ucapnya

Ya ampun aku juga bingung ya Allah

"udah naik motor dulu, ini kan hari jumat , kaka bisa pulang jam 2 nanti setelah kaka pulang kerja, kita ke dokter buat mastiin ini semua ya, udah ade tenang ya" aku pun mengelus jilbabnya dan ia hanya diam

Selama perjalanan dia hanya diam dan memelukku erat, apa yang sebenernya ia pikirkan sekarang?

Entah mengapa rasanya hari jum'at ini terasa sangat lama, akupun menceritakan masalahku pada sahabatku doni, dan ia menyarankan untuk memeriksakan melta

"periksain aja ke dokter kandungan, kakak saya dokter kandungan nan di rumah sakit kasih ibu"

"ohiya? Eits tapi kakak kamu cewek apa cowok?"

"tenang nan, cewek ko' ucapnya seraya tersenyum meledek

"nih kartu namanya nan, dia biasa praktek abis ashar sok kamu kesana aja"

"makasih don"

Waktu sudah menunjukan pukul 14.00 wib , akupun segera melajukan motorku untuk pulang ke rumah, sesampainya dirumah

"assalamualaikum "

"walaikumussalam ka''ucap melta sambil membukakan pintu untukku dan menyalami tanganku

I want youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang