"Kalian tahu kesalahan kalian apa?" Theta bertanya dengan nada tegas dan tangan terlipat di dada.
Keduanya serempak melirik satu sama lain dengan ujung matanya. Lalu kompak keduanya menaikkan bahu, entah karena tak acuh atau memang terlalu malas menjawab.
"Kalian telat setengah jam!" Theta menjawab pertanyaannya sendiri.
"Meski gue murid badungan, tapi gue gak pernah telat, ya!" Alpha mulai bersilat lidah.
"Telat gak pernah, tapi kalo bolos sering?" balas Theta, sedikit menohok.
"Ini pertama kalinya gue telat dan ini gara-gara dia!" Alpha menunjuk gadis di sampingnya, Omega.
Tatapan Theta beralih ke arah gadis itu saat ia dengan sengaja menyikut perut Alpha secara kasar.
"Itu gara-gara Alpha juga lama bokernya tadi," ujar Omega, membela diri. Tanpa berniat mengecilkan volume suaranya.
"Lo juga lama banget mandinya. Masih ritual kembang tujuh rupa lo?" balas Alpha, tak terima.
Theta hanya bisa menggeleng pasrah mendengar perdebatan keduanya. "Stop!"
"Setiap pelanggaran di sekolah ini punya konsekuensi dan kalian pasti lebih tahu soal itu, 'kan?"
"Sekarang kalian bersihin toilet di lab bahasa!" titah Theta yang membuat Omega berjengit jijik.
"Dan buat lo, Omega, ada hukuman tambahan. Bersihin ruang arsip di gedung lama."
"WHAT?"
"Wat wot wat wot ... liat penampilan lo noh. Udah kayak itik baru netes. Kaos kaki kuning, rambut disemir warna kuning, rok di atas lutut, dan ...." Theta merampas tote bag kepunyaan Omega.
" ... tas warna kuning. Aduh, lo tuh udah kayak tai berjalan tahu gak?" Theta menepuk jidatnya tak habis pikir. Segitu sukanya Omega dengan warna kuning? Hingga semua benda milik gadis itu harus berwarna kuning.
Lain halnya dengan Omega yang sudah menekuk wajahnya, Alpha justru terkekeh puas.
Hari itu Omega menjalankan hukumannya dengan wajah yang terlipat tanpa tahu bahwa ada bab rahasia yang menanti untuk dipecahkan. Di sana, di ruang arsip gedung lama, ada rahasia yang terlupa di pojok ruangan. Dan saat Omega tak sengaja menemukan itu, ia tahu bahwa ternyata sekolahnya tak sesempurna di permukaan. Ada hal yang sengaja pihak sekolah sembunyikan.
YOU ARE READING
Three Go No Math 'Ry
Teen FictionAlpha sangat membenci angka-angka. Itulah alasan utama kenapa ia lebih memilih jurusan IPS. Melihat sekumpulan angka seolah membuatnya alergi, kecuali duit. Namun, Omega malah sebaliknya. Menurutnya, justru angka-angka itu menunggu untuk dicari jawa...
