Epilog 3 : OG Seonwoo Ketemu Lee Jehee Versi Dunia Nyata

270 12 3
                                        

Tatapannya beralih ke pria yang sedang asyik memainkan tabletnya.

"Oh, apa yang harus kulakukan? Permisi. Bagian ini agak rusak... Wah, bukannya kau Lee Je-hee."

"....."

Alis Lee Je-hee terangkat saat melihat seseorang yang namanya tidak dia kenal. Pria bertubuh tegap itu menatap heran, karena orang yang tidak dia kenal itu bersikap seakan baru bertemu selebritas. Melihat tatapan terkejut itu, mata Lee Je-hee menyipit curiga. Seonwoo, yang tampaknya tersadar, menutup mulutnya dan bergumam canggung.

"Ah, ternyata dia juga ada di sini."

Orang itu tidak tahu apa maksudnya, tetapi bahkan saat seonwoo mengucapkan kata-kata itu, ia sendiri tampak bingung harus berbuat apa. Seonwoo menutup mulutnya dengan tangannya, tak berani melihat, lalu menundukkan kepala dan mengulurkan tablet yang dipegangnya.

"Maaf. Aku tidak bisa melihat dengan jelas karena sedang mencari kamar mandi. Aku pasti akan mengganti biaya tabletnya."

Untungnya, Lee Jehee di dunia ini baik.

"Tidak apa-apa. Tabletnya tidak rusak."

Lee Je-hee, yang menerima tablet itu dengan jawaban acuh tak acuh, membaliknya. Kemudian, orang yang berdiri di belakangnya terdiam. Seonwoo perlahan mengangkat kepalanya mendengar suara Lee Je-hee. Ia kemudian menatapnya dengan ekspresi penasaran, seolah-olah sedang melihat seorang selebriti. Kemudian ia tersentak dan terkejut ketika melihat orang yang berdiri di belakangnya. Di sana berdiri seorang pria dengan wajah tanpa ekspresi. Han Cho-rok berdiri di belakang Lee Je-hee. Kemudian, ketika mata mereka tak sengaja bertemu, ia tiba-tiba menundukkan kepalanya. Seonwoo menjawab dengan suara berat lalu cepat membungkuk. malu,

"Baiklah, terima kasih dan sekali lagi aku minta maaf. Kalau begitu aku akan pergi sekarang."

Seonwoo melirik ke belakang dan orang itu berkata

"toilet."

"Ya?"

"Bukankah kau bilang sedang mencari kamar mandi?"

Lee Je-hee memanggil Seon-woo, hendak melewatinya. Seon-woo, dengan ekspresi terkejut, mengangkat kepala dan bertemu pandang dengan Lee Je-hee. Lee Je-hee merasa ekspresinya mirip anak anjing yang jinak.

"Ah, itu... ya."

"Kamar mandinya ada di lorong seberang."

"Oh, begitu. Terima kasih sudah memberi tahuku."

Lee Je-hee diam-diam menatap orang yang tampak bingung hanya dengan berkontak mata dengannya.

'Fakta bahwa dia memanggil namaku saja sudah mencurigakan. Tapi dia tidak tampak terlalu tegang. Bahkan ketika aku mengingat lagi, aku yakin aku belum pernah bertemu dengannya sebelumnya. Bukannya aku tidak bisa mengingat wajah polos yang anehnya menarik perhatianku'.

"Baiklah kalau begitu."

Lawan bicara itu, yang terus-menerus mengamati ekspresi Lee Je-hee, melangkah perlahan dengan ragu-ragu. Melihat sikapnya yang seolah-olah akan berbalik dan melarikan diri, Lee Je-hee, yang tidak seperti biasanya, membuka mulutnya,

"Apa kamu karyawan baru?"

"Hah? Oh, bukan, aku kemari untuk melakukan wawancara kerja."

Ekspresi kebingungan Seonwoo terlihat jelas, dia tidak mengerti mengapa Jehee menanyakan hal itu. Namun, wajahnya tampak menunjukkan mengapa dia kurang mengerti untuk menjawab pertanyaan itu. Lee Je-hee melirik kaki Seon-woo, yang kembali ragu-ragu, dan berpura-pura santai, mengepalkan tinjunya seolah-olah ia siap melompat keluar untuk menangkapnya.

Creating A Hidden Ending Ending + Side StoryWhere stories live. Discover now