Creating A Hidden Ending Ending + Side Story

Bab 113 : Bertemu Mayat Master Shim Hwa Yeon

"Hati-hati."

Ia mengencangkan cengkeramannya di lantai, di mana ia merasa akan terluka parah jika tersandung bagian yang menonjol. Meski begitu, matanya yang tajam mengamati sekelilingnya, menunjukkan bahwa ia sedikit gugup. Dan tepat ketika rombongan Sadojin, di garis depan, berdiri di tengah aula, lampu gantung yang tergantung di langit-langit tiba-tiba menyala, diikuti oleh lampu-lampu di dinding.

[Penyihir Hitam Lich Necromancer (Kelas S+) telah muncul.]

['Party of the Dead' dimulai dengan kemunculan 'Necromancer'.]

[Quest Penyelesaian Khusus: Selesaikan 'Party of the Dead' dan bersihkan Dungeon!]

Saat lampu menyala, pusaran asap hitam berkumpul di tengah aula. Saat jendela status muncul, menandakan kedatangan bos monster, lampu di dalam aula mulai berkedip seperti lampu peringatan.

Orang-orang yang telah berkeliaran di sekitar aula, yang Bergantian menjadi terang dan gelap, semuanya terfokus pada satu titik. Sosok hitam pekat muncul di depan tangga menuju lantai dua. Aura mengerikan yang menyelimuti sekeliling, hampir menguasai mereka, membuat kelompok itu menelan ludah, menyesuaikan senjata mereka.

Seorang ahli nujum. Karakter umum dalam novel dan game, seringkali merupakan penjahat yang menggunakan mayat untuk menyerang orang. Penampilan ahli nujum, yang muncul sambil mengepulkan asap hitam, identik dengan yang ada di novel dan game. Wajah pria itu, yang ditarik rendah oleh tudungnya, sama sekali tidak terlihat. Setiap kali ujung jubahnya yang compang-camping berkibar tertiup angin, kegelapan hitam di dalamnya sedikit demi sedikit menampakkan diri. Yang bisa kami lihat hanyalah lengan layu seperti cabang yang terbungkus perban. Dan melalui cahaya merah yang menyeramkan di matanya, kami bisa menebak bahwa itu adalah sebuah wajah.

"Monster ini peringkat S+. Kali ini juga tidak akan mudah."

Sebuah suara tegang bergema dari Tae-ra, yang berdiri di dekatnya. Ekspresi semua orang dipenuhi ketakutan, tetapi tubuh mereka gemetar seolah siap melompat keluar kapan saja. Kemudian, ketika asap hitam menghilang dan wujud necromancer itu sepenuhnya terungkap, Sadojin dan Masuhee adalah yang pertama melangkah maju dan melepaskan serangan mereka.

"Serangan pertama menang!"

[Anggota party 'Masuhee' mengaktifkan skill serangan 'Rocket Shooting Star'.]

Peluru ditembakkan secara berurutan dengan cepat dari bazoka besar Masuhee, yang telah melompat ke depan. Peluru-peluru itu, yang pecah menjadi puluhan, menembus tubuh necromancer itu, dan semburan sihir beku, yang tampaknya diciptakan oleh sadojin, mengalir deras ke arahnya. Dan ketika kabut tebal yang diciptakan oleh panas dan sihir beku dari peluru mulai menghilang, jendela status berkedip dan muncul.

[Karakteristik Necromancer menyebabkan serangan fisik dan magis menjadi tidak efektif.]

[Sang Necromancer mengaktifkan skill khusus 'Kembalinya Orang Mati'.]

"Apa ini? Semua serangan tidak efektif?"

Sementara Masuhee yang kebingungan bergumam pada dirinya sendiri, Sora bergegas maju, mencengkeram belakang leher Masuhee, dan mengirimnya ke belakang. Pada saat yang sama, cahaya keemasan keluar dari Sora.

[Anggota party 'Shin So-ra' membuka skill awakening.]

[Rasul Dewa, Sang Inkuisitor, muncul. ]

[Rasul Dewa, Sang Inkuisitor Heresy, mengaktifkan skill awakening Nilai Iman.]

[Karena iman inkuisitor heretik 'Shin So-ra' telah terpenuhi, 'Perlindungan Tak Terpecahkan' diaktifkan.]

Sora segera berlutut, diselimuti cahaya, dan memanjatkan doa khusyuk. Sebuah perisai emas mengalir dari tubuh Sora, menyelimuti area di sekitar orang-orang yang berdiri di sana. Dan seolah-olah untuk melawannya, sebuah lingkaran sihir ciptaan sang necromancer muncul di bawah kakinya, bersinar biru tua. Energi emas berbenturan dengan energi hitam pekat, menyebabkan orang-orang mengangkat tangan dan melindungi mata mereka dari cahaya yang dihasilkan.