Archangel Alley : Luka Goresan

Start from the beginning
                                    

Carrie tidak tahu bahwa hal sesepele itu membuat Caspian dibicarakan banyak orang, tapi jarang sekali sheriff luluh kepada perkataan orang terdekatnya sementara Caspian baru saja mengenali sheriff, pantas saja Caspian di bicarakan orang-orang. Dia sudah menyadari bahwa Caspian memang sudah jauh berubah.

Dan mengingat itu, sejauh ini Carrie belum pernah melihat secara langsung rumah Caspian, karena Caspian baru saja pindah. Carrie tidak tahu di mana orangtuaCaspian, adiknya dan tempat tinggalnya. Caspian seolah menyembunyikan sesuatu darinya.

Selama dua pekan yang lalu hubungan mereka sudah diketahui Sam dan Kyle, mereka tidak melarang hubungan keduanya. Tapi disisi lain, Sam hanya belum bisa memberikan kepercayaan begitu saja pada Caspian, karena orangtua Caspian belum mengatakan apa-apa. Carrie ingin sekali bertemu mereka tapi Caspian selalu punya banyak alasan agar nanti saja berkunjung ke rumah. Hubungan mereka semakin dekat dan berjalan baik-baik saja, kecuali satu hal yang mengganggu Carrie sebelum tidur : hubungan mereka bukan yang diharapkan orangtua Caspian, mungkin.

Ketika selesai makan, mereka berdua duduk di taman. Tanpa malu Carrie memeluk lengan Caspian.

Caspian tertawa, "dengar Care, Ned hanya mencoba mengalahkanku."

"Kau jangan remehkan dia!" Tukas Carrie berapi, dia tidak tahan melihat tatapan cewek-cewek di sekolah. Sorot mata mereka mematikan, memberi sesuatu yang rasanya akan fatal sekali jika Carrie masih tetap bersama Caspian.

"Aku tahu, tapi kau tetaplah milikku." Caspian mengelus pipi Carrie.

Setelah lama bicara hal tak penting, bertemu Caspian setiap hari membuatnya mudah sekali merasa rindu ketika akan berpisah. Carrie tidak peduli tatapan yang menyesakkan hati, bila ia tidak memikirkan bagaimana dirinya di sekolah, dia pasti akan membalas tatapan yang lebih kejam dan kasar terhadap mereka.

Bunyi nyaring bel menganggu sepasang kekasih yang sedang bersantai bersama di taman, mereka kembali ke dunia nyata yang membuat Carrie agak pening karena kelas Matematika.

"Aku akan rindu padamu." Carrie masih merangkul lengan Caspian.

"Oh Care, jangan berkata begitu. Kau mengataknnya seolah aku pergi sangat lama. Lagipula, kelas Matematika tidak terlalu sulit jika kau berencana untuk memikirkanku." Candanya.

Caspian mengacak rambut Carrie lalu pergi. Mereka berpisah kembali di ujung koridor.

Carrie merangkak ke lokernya untuk mengambil buku catatan Matematika, pikirannya melayang ke sebuah ide yang mungkin akan sedikit menguncangkan Sam ketika dia pulang dari sekolah dan berkata bahwa dia membolos pelajaran Matematika untuk hari ini. Tapi Carrie tidak melakukannya, dia hanya mendengar suara derapan kaki yang terburu-buru. Carrie tidak tahu akan bertemu siapa dikelas nantinya, tapi membayangkan dia bisa sekelas dengan Caspian di kelas Sastra membuatnya semakin melangkahkan kaki malas.

Carrie tidak tahu Nedved berada di belakangnya, ketika dia ingin masuk Nedved lebih cepat menyambar lengannya, bahkan sambaran itu seolah mengaliri sengatan listrik yang terasa panas, membakar nadi yang berdenyut diseluruh tubuh Carrie.

Nedved menahannya sesaat ketika Carrie ingin menarik dirinya, Carrie tahu dia tidak akan bisa melarikan diri dari Nedved meskipun dia sudah mencoba melawan. Well, menjadi anggota kehormatan pramuka pun tidak akan bisa menolongnya menghindari Nedved. Cowok itu melepas dengan kasar tangannya yang sepanas bara api, Carrie menggeliat kesakitan.

"Kau gila Ned!" Pekik Care.

Nampaknya Nedved berlebihan menunjukkan luka pada tangannya. Seperti bekas cakar yang lebih mirip goresan kaca pecah dikulit kecoklatannya, bentuknya seperti akar pohon namun lebih kecil dari itu, bila dilihat sekilas luka itu seperti tato, tidak ada darah yang beku atau semacam cairan lainnya di luka tersebut. Wajah Nedved datar, tetapi garis-garis wajahnya mengerut kecil seperti menahan sakit yang berlebihan.

Archangel AlleyWhere stories live. Discover now