Taehyung mengerutkan kening. "Hubungan apa yang dulu pernah kita jalani?" tanyanya penasaran.

"Kita pernah hampir tunangan. Tetapi seseorang menghalangi. Kau di hasut dan akhirnya meninggalkan ku," jelas Sana dengan mata yang entah sejak kapan berkaca-kaca.

"Benarkah seperti itu?" tanya Taehyung ragu.

"Iya. Kau pergi dan memilih untuk bertunangan dengan gadis lain,"

Sana tidak menyebutkan gadis lain itu siapa, namun dengan cepat Taehyung bisa mengartikan gadis itu adalah Jisoo. Benar, Jisoo pernah mengatakan ia adalah tunangannya.

"Apa wanita itu Jisoo?" Tanyanya memastikan dengan hati-hati.

"Mungkin, aku tidak tau, Taehyung. Karena setelah kau memutuskan hubungan kita aku pergi jauh untuk menenangkan diri. Aku tidak ingin bertemu lagi dengan mu saat itu, jadi apapun tentang mu aku tidak tau,"

"Sana maafkan aku," Taehyung meraih tangan Sana, menggegamnya erat dengan mata penuh rasa bersalah.

"Tidak apa Taehyung. Itu sudah menjadi bagian dari takdir ku, tetapi sekarang aku senang karena menjadi orang pertama yang kau ingat. Itu membuktikan jika aku adalah orang penting dalam hidupmu,"

Taehyung tersenyum membalas senyuman Sana, kemudian kembali terdiam sebab merasa janggal.

"Orang yang menghasut ku... apa dia juga Kim Jisoo?" tanyanya penasaran.

"Apa kau tidak marah jika aku mengatakan iya?!"

Kedua mata Taehyung sedikit melebar. Jika benar pelakunya adalah Jisoo, kenapa hatinya sulit untuk percaya.

Taehyung memang belum mengingat siapa Jisoo di masa lalunya, tetapi ia yakin Jisoo tidak sejahat itu. Tidak mungkin Jisoo merebut kebahagiaan orang lain.

"Aku yakin kau pasti tidak percaya dengan ucapanku kan, tidak apa... aku tidak memaksamu untuk percaya," Sana menebak arti tatapan Taehyung.

"Bukan begitu," pria itu tampak bingung harus menjawab apa.

Keduanya terdiam. Taehyung sibuk dengan pikirannya sendiri begitu pun dengan Sana. Taehyung tidak mengerti mengapa bisa hatinya menolak percaya dengan ucapan Sana. Namun logikanya mendukung gadis itu.

Tak berapa lama Jisoo kembali dari toilet. Langkahnya menggebu dan tatapannya tajam penuh amarah.

"Jisoo," Taehyung berdiri dari tempat duduknya begitu melihat Jisoo datang, namun ia sontak terperangah melihat jari-jari tangan Jisoo penuh dengan luka berdarah.

"Kau..." belum sempat Taehyung menanyakan apa yang terjadi pada gadis itu, Jisoo sudah memotongnya.

"Diam!!!" Jisoo membentak Taehyung.

Sana ikut berdiri dan menatap gadis itu bingung, kemudian beralih menatap Taehyung yang sama bingungnya dengan dirinya.

"Jisoo apa yang terjadi padamu?" Sana mengusap lembut lengan gadis itu namun...

Plak.

Tanpa aba-aba Jisoo menampar pipi Sana.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 13 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Find me in your memory Where stories live. Discover now