Part 3

400 71 21
                                        


"Karena waktu tidak bisa di putar kembali untuk menciptakan kenangan yang sama"

🥀🥀
.
.
.

Happy reading
Sorry for typo

🥀🥀

Jisoo melenguh pelan, tubuhnya menggeliat lalu kedua matanya mengerjap.

Pagi telah datang dan gadis itu baru teringat jika semalam ia ketiduran di samping Taehyung dengan posisi duduk. Pantas saja tulang leher dan punggungnya terasa pegal.

Jisoo menggerakkan otot-ototnya untuk merilekskan diri. Kemudain barulah ia menyadari jika Taehyung tidak ada.

Kedua mata Jisoo melebar. Sontak panik dan memanggil pria itu.

"Taehyung...,"

"Taehyung kau dimana??"

Klik.

Pintu dibelakangnya terbuka. Jisoo berbalik cepat, dilihatnya Taehyung berdiri disana dengan tiang infus disampingnya.

"Hhh..." bahu Jisoo merosot lega.

Sementara Taehyung berjalan masuk mengabaikannya.

"Kamu dari mana?" pertanyaan lumprah dari Jisoo menghentikan langkah pria itu.

"Dari taman depan," jawab Taehyung.

"Kenapa kamu pergi sendiri? Kenapa tidak membangunkan ku? Kamu tau aku sangat panik melihat mu tidak ada. Aku takut kamu hilang," Jisoo mengomel sebagai bentuk peduli, namun Taehyung meresponnya dengan ketus.

"Saya bukan anak kecil," tegasnya.

"Iya aku tau, tapi aku khawatir terjadi apa-apa padamu Taehyung,"

"Pergilah," Taehyung berjalan melewati Jisoo.

"Mau kemana lagi?" tanya gadis itu menahannya.

Taehyung menghela nafas jengah. "Ke kamar mandi. Haruskah saya mengajak kamu?"

Jisoo menggaruk kelapa bagian belakangnya. "Siapa tau butuh bantuan," jawabnya kikuk.

"Dasar bodoh," umpat Taehyung.

"Apa katamu??" Jisoo mendelikkan mata. Tidak terima dengan umpatan Taehyung yang mengatainya bodoh.

Taehyunh memgabaikannya, dengan tenang ia masuk kedalam kamar mandi dan menutupnya cepat.

"Baiklah aku akan keluar untuk membeli sarapan," gadis itu mengalah setelah tidak mendapat jawaban dari Taehyung.

🥀🥀

Selesai membeli sarapan Jisoo menemui kedua orang tua Taehyung.

"Dokter mengatakan keadaan Taehyung sudah membaik. Dia bisa pulang besok pagi," ucap Kim Yejin, ibu Taehyung.

Jisoo mendengar kalimat itu dengan rasa bahagia, ia berbinar dan lega.

"Benarkah ibu?" tanyanya.

"Iya sayang," balas Yejin dengan senyum tulus.

Daridulu Jisoo sangat dekat dengan orang tua Taehyung, tak heran jika ia memanggilnya ayah dan ibu. Lagi pula mereka berdua sudah bertunangan, dan harusnya Jisoo sudah resmi menjadi menantu Yejin dan Hyunbin kalau saja kecelakaan itu tidak terjadi.

"Oh iya, sebentar lagi adik sepupu Taehyung datang. Dia akan membantu Taehyung mengurus perusahaan," ucap Hyunbin mengalihkan topik.

Find me in your memory Where stories live. Discover now