Part 8

444 86 44
                                        



Tolong banget yang baca ninggalin jejak biar aku lebih semangat lagi 💗💗

🥀🥀

Happy reading
Sorry for typo

.
.
.
.
🥀🥀

Jisoo melangkah lemas di sepanjang jalan menuju apartementnya. Menembus dinginnya malam hanya berbekal cardigan rajut tipis yang tak seberapa menghangatkan.

Tatapannya kosong, namun matanya menyimpan banyak luka.

Sampai di taman yang ada di luar gedung apartementnya. Jisoo merasa kakinya terlalu lemas untuk di paksa terus melangkah. Akhirnya ia berhenti, menekuk lututnya dan duduk berjongkok disana.

Taehyung sempat menawarkan diri untuk mengantar Jisoo pulang. Namun gadis itu menolak, ia memilih memesan taksi online. Jisoo ingin sendiri, ia butuh waktu untuk mencerna semua ini.

Kenyataan pahit lagi-lagi menghantamnya tanpa aba-aba. Jisoo tidak pernah menyangka hal ini terjadi.

Tangis yang di tahannya pecah, air mata meluruh deras bersama rasa sakit di dadanya yang membuncah.

Jisoo menutup wajahnya dengan satu tangan. Mencoba menyembunyikan suara isakan.

Satu tangannya lagi ia gunakan untuk memukul dadanya.

"Kenapa sakit sekali," bisiknya dengan bibir bergetar.

Ingatannya melayang pada kejadian beberapa jam lalu. Kejadian yang ia kira sebagai awal kebahagian namun justru menjadi awal kehancuran.

Jisoo menangis hingga bahunya terguncang. Ia benar-benar hancur. Pria yang di cintainya mengingat wanita lain sebagai bagian penting dalam hidupnya.

Jisoo kecewa, marah, dan terluka namun ia tidak bisa berbuat apa-apa.

"Nyatanya bukan aku yang menjadi bagian penting dalam ingatan mu. Apa yang aku lakukan selama ini tidak lah cukup berharga untuk mu, hingga terasa sia-sia,"

Apakah ini artinya tidak ada kesempatan lagi bagi Jisoo untuk bersama Taehyung?

"Dan hal tersakit dalam hidup ku adalah kamu memintaku membantumu mengingat wanita lain,"

Perasaan Jisoo hancur saat mendengar permintaan yang Taehyung ucapkan. Menyakitkan. Disaat pria yang dulu sangat mencintai nya berpaling memilih wanita lain.

🥀🥀

Taehyung menghela nafas berat untuk sekian kalinya. Matanya terus tertuju pada layar ponselnya. Berharap ada notifikasi masuk dari orang yang ia tunggu.

"Jisoo tidak membaca pesan ku dari kemarin malam. Apa dia baik-baik saja,"

Pria itu tidak bisa duduk tenang. Sejak semalam ia memikirkan Kim Jisoo. Gadis manis yang baru saja ia anggap sebagai temannya itu membuatnya risau.

Bayangan wajah sedih Jisoo yang berusaha tersenyum membuat Taehyung bertanya-tanya. Ada apa? kenapa tiba-tiba Jisoo sedih. Bukankah seharusnya dia senang karena ingatan Taehyung mulai kembali.

Dan gadis itu juga berjanji akan membantu Taehyung bertemu dengan Jung Sana. Hari ini Taehyung ingin menagih janji itu.

Taehyung berencana untuk mencari Sana. Ia mengajak Jisoo agar gadis itu bisa membantunya.

Kim Jisoo

Jisoo, ada apa?
10:18

Kau baik-baik saja
10:18

Find me in your memory Where stories live. Discover now