Part 7

412 82 28
                                        


Double update

Tolong tinggalin jejaknya

🥀🥀



Tangan kecil ringkih itu menarik cardigan bagian lengannya yang tersigap. Kemudian merapikan helaian rambut gelombangnya yang berantakan.

Jisoo bernafas lega setelah sampai di depan pintu apartement Taehyung dengan dua kantong kresek besar di sisi kanan dan kiri.

Tanpa ragu ia memencet bel.

Sekali dua kali tidak ada respon. Jisoo berdecak kesal kemudian memencetnya berkali-kali hingga suara nyaring dari bel tersebut mengganggu orang lain yang melintas.

Tidak peduli, ia tetap menekannya sampai akhirnya pintu tersebut terbuka.

"Apa kamu tidak punya sopan santun?" ucap Taehyung begitu ia berada di depan Jisoo.

"Jangan banyak bicara. Bantu aku mengangkat ini. Berat sekali kau tau," Jisoo menunjuk dua kantong kresek besar yang di bawanya.

Taehyung mendengus mendengar perintah gadis itu. Namun ia menurutinya daripada Jisoo semakin membuat kegaduhan.

"Aku yakin kamu pasti belum sempat membeli isi kulkas dan perabotan lain. Jadi aku sengaja datang untuk membantumu," Jisoo menjelaskan kedatangannya malam itu.

"Kamu tau alamat apartement saya dari Jungkook?" tanya Taehyung memastikan.

Sejak percakapannya dengan Jungkook siang tadi ia terus memikirkan hubungan kedekatan Jisoo dan pria itu.

"Hm? Tidak. Aku tau alamat apartement mu karena aku yang memilihkan apartement ini sebelum kamu membelinya," jawab Jisoo santai.

Memang benar, dulu apartement ini adalah rekomendasi dari Jisoo.

Ujung bibir Taehyung tertarik samar saat mendengar jawaban Jisoo, setidaknya Jisoo tau tentang apartementnya bukan dari Jungkook.

"Ayo bantu aku menatanya," Jisoo melangkah lebih dulu kearah dapur.

Gadis itu bersikap seolah ia sudah menghafal seluruh tata ruang di apartement tersebut. Taehyung tidak merasa keberatan sama sekali.

Mereka berdua mulai menata bahan makanan dan berbagai jenis cemilan di dapur.

Taehyung sempat terperangah saat melihat isi belanjaan Jisoo. Semua yang ada di dalam kantong kresek tersebut adalah camilan-camilan kesukaannya. Taehyung terdiam mematapnya satu persatu.

"Aku akan meletakkan susu di samping kopi, karena kamu tidak bisa terlalu banyak minum kopi. Pasti nanti kamu bingung cari-cari susu saat perut mu mulai kembung," Jisoo berceloteh sendiri.

Sementara Taehyung memperhatikan punggung gadis itu dengan seksama. Apapun tentang dirinya Jisoo tau. Bahkan hal-hal sekecil ini.

Entah sadar atau tidak, tapi Taehyung mulai nyaman dengan perhatian gadis itu. Gadis yang sering ia anggap sebagai pengganggu nyatanya adalah orang yang paling mengerti dirinya.

Taehyung melihat Jisoo kesusahan menata toples berisi bumbu-bumbu kedalam laci atas. Kakinya berjinjit dan kepalanya menengadah. Beberapa kali mencoba gagal, sampai menarik perhatian Taehyung untuk membantunya.

Find me in your memory Where stories live. Discover now