Part 9

902 107 53
                                        


Mau double up nggak?

Vote dan komennya jangan lupa 💗

Happy reading
Sorry for typo

🥀🥀

"Biarkan saja," air mata Jisoo menetes bersamaan dengan kalimat yang ia ucapkan. Samar-samar ia mengulas senyum. Senyum yang jutru membuatnya terlihat rapuh.

Jennie mengeraskan rahangnya. Ia ingin meledakkan amarah melihat sahabatnya di sakiti, ia tidak terima.

"Jadi ini alasan mu menangis semalaman?" Tanya gadis itu mengaitkan dengan mata bengkak Jisoo tadi pagi.

"Jen... aku tidak bisa menghalagi kebahagiannya," Jisoo mengusap air matanya kemudian tersenyum.

"Bodoh! Kau rela menyakiti dirimu sendiri demi pria seperti dia?!!" Jennie ikut menangis melihat Jisoo yang bersikap baik-baik saja.

"Lalu aku harus apa? Aku sudah berusaha membuatnya mengingatku, tapi tidak bisa. Aku juga tidak ingin dia mengingat gadis lain, tapi takdir yang membuatnya mengingat gadis itu,"

"Tapi aku tidak bisa melihat mu seperti ini, Jisoo. Aku tidak terima sahabatku di sakiti,"

"Aku tau hati mu baik, Jennie. Tapi untuk sekarang biarkan saja. Aku lelah. Aku ingin pulang dan istirahat," pinta Jisoo dengan nada lirih. Membuat Jennie kian tak tega.

"Kau mengenal gadis itu?" tanya Jennie dengan nada lebih lembut dari sebelumnya.

"Aku tidak mengenalnya. Tapi namanya terdengar tidak asing," Jisoo mencoba mengingat sesuatu.

"Siapa namanya?"

"Jung Sana,"

Jennie terdiam, kemudian matanya melebar "Jung Sana?" ulangnya dengan ekspresi wajah berbeda.

"Iya, kau kenal dia?" Jisoo mengerutkan kening heran.

"Entahlah, aku tidak yakin,"

🥀🥀

Keesokan harinya, Taehyung mengajak Jisoo untuk bertemu dengan Sana. Gadis itu sempat menolak, ia mengatakan sedang tidak enak badan. Namun setelah mendengar nada kecewa Taehyung Jisoo menjadi merasa bersalah dan akhirnya menyetujuinya.

Entah sampai kapan ia akan menyakiti dirinya sendiri. Jisoo memiliki kesabaran yang luas, namun bukan berarti ia tak bisa lelah.

Jisoo lebih dulu datang di tempat yang sudah mereka rencanakan.

Selang waktu 5 menit terlihat mobil Taehyung berhenti di depan restoran.

Jisoo menarik nafas dalam-dalam, mempersiapkan diri untuk segala hal menyakitkan yang akan ia terima setelah ini.

Taehyung dan gadis itu berjalan berdampingan menuju kearahnya. Jisoo tersenyum saat tatapannya bertemu dengan Taehyung.

"Sudah lama menunggu?" tanya pria itu begitu sampai di depan Jisoo.

"Tidak,"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 13 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Find me in your memory Where stories live. Discover now