"Aku belum terlalu hafal jalan disini, untung saja ada Sana yang membantu,"

Jisoo mengangguk kecil. Seakrab itu mereka? Taehyung berbinar dan tersenyum menyebut nama gadis itu.

"Oh iya Sana... dia adalah Kim Jisoo teman ku," Taehyung beralih memperkenalkan Jisoo pada Sana.

"Hei, senang bertemu denganmu, temannya Taehyung," Sana mengulurkan tangan.

Entah mengapa Jisoo merasa ada yang menjanggal. Gadis ini, sepertinya tidak asing untuknya.

"Sana, apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Jisoo usai ia membalas uluran tangan Sana.

"Aku rasa tidak," gadis itu menjawab cepat.

"Aku merasa tidak asing denganmu,"

"Jisoo... Sana baru saja kembali dari Jepang, aku rasa mustahil kalian pernah saling bertemu," Taehyung ikut menambahkan.

"Baiklah, mungkin aku salah orang," Jisoo tersenyum dan memilih untuk tidak membahasnya lagi.

Melanjutkan obrolan lain. Jisoo banyak diam menyimak Taehyung berbicara dengan Sana. Pria itu terlihat bahagia, santai dan nyaman.

Jisoo mulai merasa dari cara Taehyung menatap Sana pria itu seperti menyimpan rasa suka.

Taehyung menyukai Sana. Tawa ringan itu, tatapan matanya dan nada bicaranya.  Jisoo seolah melihat prilaku Taehyung padanya dulu. Perilaku seorang pria pada gadis yang dicintainya.

Mereka berdua seolah tidak menganggap kehadiran Jisoo disana. Taehyung dan Sana sibuk mengobrol dengan obrolan yang tidak Jisoo mengerti. Entahlah, Taehyung baru bertemu dengan Sana semalam, tapi mereka berdua benar-benar akrab.

Memangnya sejauh mana dulu Taehyung mengenal Sana. Jisoo meremas ujung bajunya, apakah dia mengenal gadis itu lebih lama daripada mengenalku. Dan kapan mereka saling mengenal? Taehyung tidak pernah bercerita tentang mantan dan masa lalunya. Jisoo membatin.

"Ahh... maaf sepertinya aku harus ke toilet sebentar," Jisoo berdiri dari tempat duduknya, menyela obrolan asik Taehyung dan Sana.

"Iya...Hati-hati," sahut Taehyung. Melihat Jisoo yang tiba-tiba pergi dengan raut wajah kurang nyaman membuat Taehyung tidak enak.

"Taehyung kenapa diam?"

"Tidak," ia memaksa senyum agar tidak membuat Sana khawatir.

"Kau sangat dekat dengan Kim Jisoo?"

"Aku rasa begitu. Jisoo mengetahui semua tentang ku, itu membuat ku berpikir dia adalah orang penting di masa lalu ku,"

"Apa aku juga penting untuk mu?" Sana bertanya dengan nada menuntut.

Taehyung diam sejenak untuk berpikir. Kalau Sana bukan orang penting di masa lalunya, tidak mungkin ia bisa menjadi orang pertama yang bisa Taehyung ingat.

"Kau bingung?" Sana tersenyum.

"Tidak... a...aku,"

"Tidak apa Taehyung. Aku tau kau belum sepenuhnya mengingat ku. Aku akan membantumu. Dan perlu kau tau sejauh mana dulu hubungan kita,"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 13 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Find me in your memory Where stories live. Discover now