"Taehyung masih belum hafal jalan jadi aku yang akan menemuinya,"
"Dihh efforts sekali,"
"Kau mau titip sesuatu?" Tanya Jisoo sambil berdiri.
"Tidak perlu. Nikmati saja kencan kalian. Aku tidak akan mengganggu," Jennie teringat semalam ia menelfon Jisoo saar gadis itu tengah bersama Taehyung dan Jennie merasa bersalah untuk itu.
"Aku pergi," Jisoo buru-buru melangkah pergi. Namun cerobohnya ia justru meninggalkan dompetnya di atas meja.
"Jisoo dompetmu ketinggalan," Teriak Jennie sambil mengangkat tinggi dompet berwarna pink tersebut.
"Simpan saja nanti aku akan mengambilnya," Jisoo balik berteriak dari luar kedai.
Jennie mengangguk kemudian membawa masuk dompet milik sahabatnya.
🥀🥀
Sampai di gedung KTH groups, Jisoo berlari kecil menuju ruang kerja Taehyung. Seolah melupakan sejenak masalahnya, Jisoo datang dengan wajah ceria penuh senyum.
Belum sampai di ruang kerja Taehyung, Jisoo sudah lebih dulu bertemu dengan pria itu di lobby.
"Hei," sapanya basa-basi.
"Kau menunggu ku?"
Taehyung menggeleng. "Tidak, aku baru saja menyelesaikan pekerjaan ku. Dan kau datang di waktu yang tepat, Jisoo,"
"Ahh... syukurlah," Jisoo menghela nafas.
"Kalau begitu ayo,"
Taehyung menahan. "Tunggu,"
"Hm? Ada apa?" alis Jisoo bertaut heran.
"Apa kau benar-benar baik-baik saja?" Taehyung menatapnya lekat. Dan pertanyaan itu membuat Jisoo terdiam.
"Wajahmu terlihat lebih pucat dari sebelumnya," sambung Taehyung.
"Benarkah? Eumm... aku rasa aku salah shide bedak, jadi kelihatan pucat," Jisoo tertawa di buat-buat.
Terlihat tegar di saat hatinya hancur itu adalah hal yang sulit.
"Ohh.... Aku tidak tau urusan wanita," Taehyung terkekeh ringan.
Kemudian mereka berdua meneruakan langkah. Berjalan berdampingan sambil sesekali mengobrolkan hal lucu.
Diam-diam Taehyung melirik tangan Jisoo yang terayun di sampingnya. Entah ada dorongan dari mana ia ingin menggapai jemari lentik itu. Taehyung ingin menggenggamnya.
Taehyung menggeser tubuhnya agar lebih dekat, jari-jari panjangnya hampir menyentuh telapak tangan Jisoo kalau saja Jungkook tidak datang.
"Kalian terlihat akur," puji pria bermarga Jeon itu.
Dalam hati Taehyung mengumpat kesal, karena ulan Jungkook ia gagal menjalankan misinya. Dengan wajah gugup namun juga kesal Taehyung kembali memberi jarak.
"Mau kemana?" tanya Jungkook.
"Eum..."
"Kau tidak perlu tau!" Jawab Taehyung memotong ucapan Jisoo yang belum sempat keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find me in your memory
Teen Fiction"Aku lelah tapi tak ingin menyerah. Aku rindu tetapi hanya bisa menunggu. Kamu tidak pergi, namun anehnya aku merasa kehilangan" Nyatanya hal tersulit di dunia ini adalah pura-pura tersenyum di saat hati menangis. Pura-pura bahagia saat hati menjeri...
Part 8
Mulai dari awal
