Aku harap kau tidak melupakan janjimu
10:19
Aku ingin mencari Jung Sana, kau bisa membantu ku kan?
10:20
Berikan alamat apartement mu, aku akan kesana
10:21
Aku sedang bersama Jennie
10:22
Setelah urusan ku selesai aku akan menemui mu, Taehyung
10:23
Jangan khawatir aku baik-baik saja
10:24
Baiklah aku tunggu
10:24
Taehyung sedikit lega setelah Jisoo membalas pesannya. Ia meletakkan ponsel kemudian kembali fokus bekerja.
Sementara itu disisi lain Jisoo duduk di kedai milik Jennie yang baru buka beberapa hari lalu.
Setelah semalaman menangis Jisoo ingin mencari udara segar untuk menghilangkan suntuk.
Namun wajah sedihnya tidak bisa di sembunyikan, Jisoo lebih banyak memilih diam melamun menunduk.
"Ada apa dengan ekspresi wajah mu?" ucap Jennie yang baru selesai dengan urusannya.
Jisoo mengangkat kepalanya. "Kenapa?" Tanyanya balik seolah-olah ia tidak mengerti maksud Jennie.
"Tunggu... mata mu bengkak, kau habis menangis, eoh?" Jennie memperhatikan kedua mata Jisoo dengan seksama.
Gadis itu mengangkat bahu. "Tidak. Semalam aku tidak bisa tidur hingga akhirnya harus begadang,"
Jennie berdecih tidak percaya. "Kau tidak pandai berbohong di hadapanku Jisoo. Cepat katakan apa masalahmu," desak Jennie.
"Aku tidak ada masalah, Jennie. Untuk apa aku berbohong," Jisoo mengelak, ia meraih ice americano nya dan meminumnya tenang.
"Baiklah kalau kau belum mau bercerita, tapi apapun itu aku akan siap membantu mu,"
Jisoo menghentikan gerakannya, ia menatap Jennie lama.
Maaf Jennie, aku belum siap untuk bercerita. Rasanya sakit sekali untuk di ucapkan.
"Oh iya, kau bilang Taehyung mulai ingat sesuatu?! Apa itu benar? Kalau iya aku ikut senang karena akhirnya usahamu membuahkan hasil," Jennie tersenyum terlihat bahagia.
Namun tanpa ia sadari ucapannya menohok hati Jisoo. Benar Taehyung mulai ingat kembali, dan sayangnya yang pria itu ingat adalah gadis lain.
"Hei, kenapa diam?"
"Ahh tidak, aku baru ingat Taehyung ingin mengajakku ke suatu tempat. Aku harus buru-buru pergi Jennie," Jisoo mengalihkan pembicaraan.
"Yaaa.., jangan bilang kalian akan pergi berkencan," goda Jennie.
Dada Jisoo sangat sesak mendengarnya. Bukan berkencan Jennie, tapi Taehyung mengajaknya mencari informasi tentang gadis dalam ingatannya.
"Bisa dibilang begitu," canda Jisoo dengan senyum palsu.
"Dia tidak menjemputmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Find me in your memory
Teen Fiction"Aku lelah tapi tak ingin menyerah. Aku rindu tetapi hanya bisa menunggu. Kamu tidak pergi, namun anehnya aku merasa kehilangan" Nyatanya hal tersulit di dunia ini adalah pura-pura tersenyum di saat hati menangis. Pura-pura bahagia saat hati menjeri...
Part 8
Mulai dari awal
