Tanpa kata ia meraih toples kaca yang Jisoo pengang dengan satu tangannya.
"Biar saya saja," ucapnya.
Setelah toples itu tertata Taehyung menundukkan kepala, dan tatapannya jatuh pada dua mata bulat Jisoo yang juga tengah menatapnya.
Keduanya sama-sama terdiam. Waktu seakan berhenti dan menciptakan atsmofer berbeda. Hanya mata yang berbicara tanpa kata.
Taehyung melihat sorot kerinduan yang dalam di mata Jisoo. Yang mana menciptakan desiran aneh di dadanya. Hingga membuatnya menahan nafas.
Jisoo mengulas senyum tipis, memperhatikan Taehyung dengan jarak sedekat ini membuatnya seperti kembali ke masa lalu. Mata hitam kecoklatan pria itu memancarkan keteduhan yang seolah menariknya semakin dalam pada lautan kerinduan.
Ponsel Jisoo berdering memecahkan keheningan. Gadis itu sontak tersadar dari lamunannya dan segera memalingkan wajah.
"Jennie menelfon," ucapnya.
Taehyung tampak sekali gugup. Ia menutup laci cepat dan berlalu dari samping Jisoo. Taehyung merasa jantungnya berdetak cepat dan buru-buru ia mengambil air minum untuk menenangkan diri.
Setelah selesai menerima telfon dari Jennie Jisoo kembali menghampiri Taehyung.
"Kamu mau pulang sekarang?" tanya pria itu.
"Iya kalau sudah selesai,"
Taehyung memikirkan sesuatu sebelum mengucapkan kalimat.
"Kalau kamu tidak keberatan, boleh saya meminta kamu untuk berada disini lebih lama?"
"Eoh??" Jisoo sedikit heran dengan permintaan Taehyung.
Biasanya pria itu sering mengusirnya karena alasan ia terlalu mengganggu. Tetapi sekarang Taehyung sendiri yang memintanya untuk tetap tinggal.
"Ada yang ingin saya katakan," alibi pria itu. Entah ada angin darimana yang membuat Taehyung tiba-tiba ingin berlama-lama dengan Jisoo.
"Baiklah,"
Jisoo menyetujui.
🥀🥀
Taehyung mengulurkan tangan, menggapai telapak tangan Jisoo. Membantu gadis itu untuk sampai di atap gedung.
Jisoo yang mengajaknya. Berkata jika di bangunan apartement ini memiliki ruang rasasia yang indah.
Dan itu benar. Cahaya remang dengan pemandangan malam gemerlap kota Seoul yang menakjubkan. Ditambah hamparan langis luas yang di hiasi bintang-bintang dan bulan sabit.
Taehyung takjub di sambut oleh pemandangan tersebut.
Jisoo yang berada di sampingnya pun ikut tersenyum melihat ekspresi pria itu.
"Indah bukan?"
Taehyung mengangguk. "Sangat indah, tenang dan damai,"
Duduk berdua di ujung tebing tinggi yang menghadap langsung ke kota Seoul. Taehyung meraih minuman kaleng yang Jisoo bawa.
"Saya bantu membukakan,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Find me in your memory
Fiksi Remaja"Aku lelah tapi tak ingin menyerah. Aku rindu tetapi hanya bisa menunggu. Kamu tidak pergi, namun anehnya aku merasa kehilangan" Nyatanya hal tersulit di dunia ini adalah pura-pura tersenyum di saat hati menangis. Pura-pura bahagia saat hati menjeri...
Part 7
Mulai dari awal
