Tak lama pesanan mereka datang.
"Selamat menikmati," ucap sang pelayan dengan senyum ramah.
Jisoo mengangguk dan membalas senyuman itu.
Taehyung memperhatikannya.
Dia bahkan bisa tersenyum seperti tidak terjadi apa-apa.
"Eoh?? Kenapa ada pancake coklat disini? Apa tadi aku salah memesan?!"
Jisoo membuyarkan lamunan Taehyung. Pria itu segera mengalihkan tatapannya.
"Saya yang pesan," jawab Taehyung sedikit canggung.
"Apa?? Bukankah kemarin kau mengatakan tidak suka pancake coklat?" tanya Jisoo dengan alis bertaut.
"Bukan tidak suka. Tapi saya tidak mau memakan—makanan dari kamu," jawab Taehyung dengan santai.
"Kenapa memangnya?"
"Siapa tau kamu mencampurkan racun di dalam nya,"
Jisoo memutar bola matanya. "Berlebihan sekali,"
"Sudah jangan banyak bicara dan makan," ucap Taehyung.
Jisoo ingin sekali memukul pria itu. Kalau saja ia tidak ingat jika Taehyung yang sekarang berbeda dengan Taehyung-nya yang dulu.
~~
"Yak Kim Taehyung kenapa kau merebut makanan ku," protes Jisoo saat tiba-tiba Taehyung menarik kimbab dari tangannya.
"Makanan bekas gigitan mu itu adalah makanan paling enak sedunia," pria itu tersenyum memperlihatkan deretan giginya.
"Tapi itu menjijikan. Sini kembalikan,"
"Aku tidak peduli kata mereka. Bagiku makanan ini tetap paling enak," dengan sengaja Taehyung langsung memasukan semua potongan kimbab ke dalam mulutnya, sampai pipinya menggembung.
"Astaga ya ampun ahaha...," Jisoo tertawa melihat kelakuan konyol kekasihnya. Ia dengan penuh kasih sayang mengusap saos yang menempel disisi bibir Taehyung.
"Jangan di bersihkan sayang," ucap pria itu menghentikan gerakan Jisoo.
"Kenapa?" Jisoo menaikan alisnya heran.
"Mendekatlah," tangan Taehyung melambai.
Jisoo dengan polos pun mendekatkan wajahnya ke depan.
Dan secepat kilat Taehyung menggapai bibirnya.
Kedua mata Jisoo melolot sempurna.
"Yak apa yang kau lakukan?" Jisoo menarik kembali dirinya. Malu menjadi pusat perhatian pengunjung lain.
"Berbagi saos agar bibir ku tidak kotor sendirian haha," Taehyung tertawa puas setelah berhasil menjahili gadisnya.
"Taehyung kau ini," Jisoo kesal namun pipinya merona.
~~
Jisoo menatap diam makanannya, air mata menumpuk di pelupuk matanya.
Saat ini aku memang bersamanya, tapi dia berbeda.
Kedua mata Jisoo memperhatikan kearah Taehyung yang sibuk menikmati makanannya.
Taehyung sama sekali tidak peduli dengan Jisoo yang terdiam tanpa menyentuh makanannya. Pria itu memilih mengedarkan pandangannya kearah lain, Taehyung tau Jisoo saat ini tengah menatapnya intens tapi ia bersikap seolah-olah tidak tau.
Menatap bagian luar restoran, dan tanpa sengaja tatapannya tertarik pada seorang gadis di seberang jalan. Gadis itu tampak familiar. Taehyung menajamkan matanya. Rambut panjang bergelombangnya tertiup angin dan menutupi sebagian wajah. Gadis itu merapikannya dengan gerakan lembut, namun rambutnya tetap terbawa angin.
Melihat gadis itu masuk kedalam bus sontak membuat Taehyung berdiri dari duduknya.
"Taehyung ada apa?" Jisoo menatapnya bingung.
Taehyung tidak menjawab, ia ingin melangkahkan kakinya namun tiba-tiba kepalanya terasa begitu pusing. Taehyung merintih dan memegang kepalanya.
"Taehyung kamu baik-baik saja?" Jisoo panik ia segera menahan tubuh Taehyung yang hampir jatuh.
"Akh!"
"Kepala mu sakit?" Jisoo benar-benar panik saat Taehyung kembali merintih.
"Kita ke rumah sakit ya?! Ayo..," pelan-pelan Jisoo memapah lengan Taehyung menuju ke mobil dan membawanya ke rumah sakit secepatnya.
"Tahan sebentar," raut wajah Jisoo terlihat panik dan matanya memerah takut.
🥀🥀
Tbc....
Jadi siapa cewek itu???
Sampai jumpa di next part
7 September 2025
YOU ARE READING
Find me in your memory
Teen Fiction"Aku lelah tapi tak ingin menyerah. Aku rindu tetapi hanya bisa menunggu. Kamu tidak pergi, namun anehnya aku merasa kehilangan" Nyatanya hal tersulit di dunia ini adalah pura-pura tersenyum di saat hati menangis. Pura-pura bahagia saat hati menjeri...
Part 5
Start from the beginning
