Tidak semudah itu membuat Kim Jisoo menyerah.

"Kamu akan lelah dan merugikan diri sendiri," jawab Taehyung.

Jisoo melipat silang kedua tangannya kedepan. Melangkah semakin mengikis jarak dengan Taehyung.

"Aku tidak akan lelah dan berhenti sampai berhasil membuatmu jatuh cinta," ucapnya dengan penuh keyakinan.

Taehyung tersenyum sinis seolah meremehkan ucapan Jisoo.

"Saya pastikan saya tidak akan jatuh cinta pada anda, nona Jisoo. Karena saya tidak menyukai perempuan seperti anda,"

Jisoo berdecih, jujur ucapan Taehyung melukai hatinya. Namun ia mengabaikannya dan memilih untuk tetap terlihat santai.

"Kalau begitu aku akan memberikan mu tantangan," Jisoo tersenyum misterius, sementara Taehyung terlihat menunggu ucapan selanjutnya yang akan gadis itu katakan.

"Aku akan memberikan waktu dua bulan. Dalam dua bulan aku akan membuatmu jatuh cinta padaku. Dan jika aku gagal maka aku akan berjanji untuk tidak mengganggu mu lagi,"

Taehyung mengernyitkan kening. Dua bulan?? Astaga lama sekali. Haruskah selama itu ia di ganggu oleh Jisoo?

"Kenapa diam? Kamu takut?" Ejek Jisoo.

"Untuk apa saya takut. Kalau saya berhasil, kamu harus benar-benar berhenti mengganggu saya," ucap Taehyung membalas.

Jisoo mengangguk. "Aku janji tidak akan muncul lagi di kehidupan mu,"

Namun dalam hati tiba-tiba Jisoo merasa ragu. Bisakah dalam waktu dua bulan ia menaklukkan Taehyung? Kedengarannya sangat sulit.

Jisoo gelisah. Tidak seharusnya ia memberikan tantangan seperti itu. Jisoo meruntuki keputusannya.

Setelah kesepakatan di buat, Jisoo melangkah pergi dengan hati gelisah. Ia benar-benar takut gagal.

Dan Taehyung ia kembali melanjutkan pekerjaannya. Fokus pada beberapa dokumen yang harus ia pelajari. Lalu matanya bergulir menangkap kotak bekal yang Jisoo bawa masih berada di atas meja.

Tanpa pikir panjang Taehyung mengambil ponsel dan menghubungi Jimin.

"Bisa ke ruangan saya sekarang," ucapnya dan tak lama langsung di iyakan oleh Jimin.

Tidak sampai 5 menit Jimin sudah berada di ruang kerjanya.

"Bawa makanan ini dan makanlah. Saya ingin melanjutkan pekerjaan," ucap Taehyung seenaknya.

"Tapi tuan, nona Jisoo membuatnya khusus untuk anda," tolak Jimin halus.

"Saya tidak suka sup iga. Kalau kamu tidak mau buang saja,"

🥀🥀

"Aaaa dasar bodoh," Jisoo mengerutu sambil meruntuki diri.

"Yakk Kim Jisoo kau tidak malu dilihat orang," tegur Jennie sambil meletakan dua coffe di atas meja.

Jisoo menghela nafas berat. "Kau tau aku baru saja membuat tantangan bodoh,"

Jennie menaikan sebelah alisnya sambil menyeruput kopi.

"Tantangan apa?" Tanyanya kembali meletakkan gelas kopi.

"Aku memberikan tantangan pada Taehyung. Dalam dua bulan aku akan membuatnya jatuh cinta, tapi jika aku gagal maka aku berjanji untuk tidak mengganggu kehidupannya,"

"Lalu kenapa kau harus gelisah? Bukankah itu mudah?"

"Sepertinya tidak akan semudah yang aku fikirkan. Kau tau Taehyung benar-benar berbeda, Jennie. Dia sangat dingin dan ketus padaku. Aku tidak yakin bisa membuatnya jatuh cinta," Jisoo menangkup wajahnya dengan kedua tangan. Menyesali kesepakatan yang di buatnya sendiri.

"Woahh... apa ini? Seorang Kim Jisoo tiba-tiba merasa tidak percaya diri??" Jennie memberikan tepuk tangan kecil seolah mengejek Jisoo.

"Bukan begitu," elak gadis itu.

"Kau bilang akan melakukan apapun untuk kesembuhan Taehyung. Jadi coba dulu saja, jangan menyerah," ucap Jennie.

"Kau benar," jawab Jisoo lemas. Antara yakin dan tidak.

"Aku akan kembali bekerja, kau tidak apa aku tinggal sendiri?" tanya Jennie.

Jisoo mengangguk kecil.

🥀🥀

Malam harinya, Taehyung menyandarkan punggungnya di tembok menatap suasana malam dari balkon kamarnya. Pria itu memikirkan sesuatu.

"Aku masih sangat ingat bahwa dia adalah gadis yang mencoba membunuhku saat itu. Walaupun wajahnya terlihat samar tapi aku yakin tidak salah orang,"

Ingatan Taehyung kembali berputar saat dirinya masih berada di rumah sakit. Saat percobaan pembunuhan itu Taehyung memang sempat membuka mata dan samar-samar melihat siapa pelakunya.

Taehyung penasaran sampai akhirnya tadi siang ia memutuskan untuk menyetujui tantangan Jisoo. Ada yang berbeda dengan gadis yang sempat mengaku sebagai tunangannya tersebut. Taehyung akan menyelidiki.

Tak lama fokusnya beralih saat ponselnya memunculkan sebuah notifikasi. Taehyung melihatnya.

"Hyung... kau disini rupanya," Jungkook tiba-tiba masuk ke kamar Taehyung dan menepuk bahu pria itu.

"Ohh... sedang berkirim pesan dengan Jisoo?!"

Taehyung memasukan ponselnya kedalam saku celana. "Tidak,"

Jungkook tersenyum. "Sudahlah mengaku saja," godanya sambil mengikuti langkah Taehyung.

"Untuk apa kamu disini?" tanya Taehyung mengalihkan.

Jungkook menjeda ucapannya, menatap wajah kakak sepupunya itu sebelum berbicara.

"Ada yang ingin aku katakan. Tentang Kim Jisoo,"

Taehyung menghela nafas kasar.

"Kali ini aku serius hyung," jawab Jungkook dengan wajah serius.

🥀🥀

Tbc...

Baik banget ga sih aku kasih update cepet ahaha😂

Pokok mulai part 5 dan selanjutnya siapain tisu

7 September 2025

Find me in your memory Where stories live. Discover now