"Jennie...,"

"Astaga Jisoo," Jennie terkejut melihat keadaan sahabatnya. Jari-jari tanganya terluka terkena pecahan kaca.

Jennie memeluknya agar Jisoo bisa lebih tenang.

"Dia kembali," ucap Jisoo dengan lirih.

"Aku tau.... Aku tau Jisoo," Jennie tidak terkejut maupun bingung. Ia mengetahui jika Jisoo memiliki kepribadian ganda. Maka sebab itu, tadi saat memergoki usaha Jisoo membunuh Taehyung— Jennie tidak langsung mengejar dan menghakiminya.

Jennie sudah bisa menduga jika yang melakukan itu adalah Sooya, bukan Jisoo.

"Tenangkan dirimu Jisoo. Jangan terpancing emosi. Aku mohon tenang," Jennie mengusap punggung Jisoo. Ini adalah salah satu cara agar Jisoo bisa mengusai dirinya.

Semakin gadis itu terbawa emosi, maka yang akan mengusai tubuhnya adalah Sooya.

"Kita obati luka di jarimu," Jennie tersenyum sambil mengusap air mata Jisoo.

🥀🥀

Beberapa hari setelah kejadian mengerikan itu, Taehyung berhasil melewati masa kritisnya. Dokter mengatakan Taehyung sudah sadar. Jisoo dan semua anggota keluarga bahagia mendengarnya. Namun ada satu hal yang membuat senyum mereka luntur. Kim Taehyung mengalami amnesia total.

Taehyung tidak mengenal siapapun. Bahkan identitas dirinya pun ia tidak tau. Semua ingatan yang ada di memory otaknya lenyap.

Jisoo benar-benar terpukul saat pertama kali mengetahui hal itu. Padahal ia dan keluarganya akan melanjutkan pernikahannya dengan Taehyung saat pria itu telah sembuh.

Namun harapan itu nampaknya harus kembali di tunda.

"Kamu siapa?" pertanyaan bingung dari pria itu menghantam hati Jisoo.

Rasanya sangat sakit saat orang yang kita cintai tidak bisa mengenali siapa kita.

Jisoo mengusap tangan Taehyung. "Aku... aku tunanganmu, calon istrimu Taehyung," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Taehyung menarik tangannya dan menggerang sakit. "Akh!"

"Taehyung," Jisoo sontak panik. Segera mungkin ia memanggil dokter.

🥀🥀

Langkah Jisoo terhenti begitu ia sampai di depan ruang UGD. Jisoo menarik nafas panjang, mengatur ekspresi wajah dan matanya menengadah keatas untuk menahan air matanya keluar.

Sebelum masuk dan menemui Taehyung, ia benar-benar berusaha menetralkan hati dan pikirannya. Jisoo tidak ingin terlihat sedih, ia ingin menjadi gadis ceria yang kuat. Jisoo ingat Taehyung sering berkata dirinya tidak suka meliat ia sedih, sebab itu akan membuatnya sakit.

Walaupun sekarang keadaannya berbeda, bagi Jisoo dia tetap pria yang sama. Pria yang akan selalu Jisoo cintai untuk selamanya.

Taehyung hanya sakit, bukan pergi. Dan Jisoo berjanji ia akan menemani pria itu sampai sembuh kembali.

Bahkan jika ingatan pria itu tidak kembali, maka Jisoo akan membuat kenangan baru yang tak terlupakan.

"Hai,"

Find me in your memory Where stories live. Discover now