Di sebuah kota pelabuhan yang damai namun penuh rahasia, Jae-min, pemuda pekerja keras yang membantu orang tuanya di kafe tepi pantai, menemukan seorang gadis misterius terdampar di pasir setelah badai malam.
Gadis itu bernama Hae-rin-cantik, aneh d...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Di kedalaman laut yang tenang, ikan-ikan berenang ke sana kemari, menciptakan kilauan indah di antara sinar matahari yang menembus permukaan. Saat itu, Hae-rin sedang asyik bermain bersama sahabatnya, Nari, ditemani lumba-lumba kesayangannya.
Tiba-tiba, di tengah tawa mereka, Hae-rin mendengar sesuatu-sebuah lagu. Lagu itu bukan sembarang lagu, melainkan melodi yang sering ia dengar dari ibunya ketika masih kecil.
Hatinya bergetar. Tanpa pikir panjang, ia berenang naik menuju permukaan, mencari asal suara itu. Di pinggir laut, di atas sebuah batu besar, suara lagu itu terdengar semakin jelas, seolah diputar dari dunia manusia.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nari yang melihat tingkah aneh sahabatnya hanya bisa kebingungan. Ia buru-buru mengikuti dari belakang, takut Hae-rin melakukan hal berbahaya.
Sementara itu, lumba-lumba yang tadi bermain masih asyik bercanda dengan kawanan lainnya.
Nari (menggerutu): "Aduh... dasar lumba-lumba ini! Hei, ayo kita ikut Hae-rin!"
Dengan sedikit panik, Nari menarik sirip lumba-lumba agar ikut bersamanya. Lumba-lumba itu kaget, berputar sebentar sebelum akhirnya menurut, berenang mengikuti mereka ke arah permukaan.
Sesampainya di permukaan laut, Nari muncul di samping Hae-rin. Ia melihat wajah sahabatnya itu serius, matanya menatap penuh arti ke arah daratan.
Nari (heran): "Ada apa? Kenapa ekspresimu seperti itu?" (Sambil ikut melirik ke sekeliling)
Di dekat mereka, lumba-lumba kesayangan Hae-rin ikut muncul ke permukaan, berputar kecil seolah kebingungan, tidak mengerti apa yang sedang dicari oleh tuannya.
Hae-rin (dengan semangat): "Apakah kamu dengar itu?"
Nari (bingung): "Apa? Oh, maksudmu... lagu itu? Emang ada apa dengan lagu itu?"
Hae-rin "Itu lagu yang sering diputar ibuku waktu aku kecil. Setiap kali lagu itu terdengar... ibuku selalu mengajakku ke dasar laut. Seperti ada sesuatu yang penting dengan melodi itu."
(Flasback Masalalu )
Di tepi istana bawah laut yang megah, Hae-rin kecil sedang bermain riang bersama lumba-lumba kesayangannya. Tawa cerianya bergema di antara karang berwarna-warni.