prolog

99 10 0
                                        

Happy Reading~

─✬

kematian. salah satu fakta yang sulit untuk diterima seseorang.

sagara alvero daven. anak bungsu dari pasangan davenno wijayanto dan annisa shafira. ia mempunyai satu kakak bernama raffi gazli daven.

keluarga cemara. dua kata yang mendeskripsikan hubungan keluarga kecil mereka.

saat hati itu.

senin, 17 Oktober ****

Seoul, ibukota negara Korea Selatan. saat itu keluarga sagara sedang berlibur di sana. mereka bersinggah sebentar di sebuah penginapan khusus dari bos sang papa.

hari pertama dan kedua tidak terjadi apapun yang mencurigakan. namun pada saat hari ke tiga sagara berlibur di negara impiannya itu. ia merasakan sesuatu yang aneh.

setiap detik, menit, jam. merasa diintai oleh seseorang yang tidak dikenal. namun ia berusaha berpikiran positif dan menyangkal semua pikiran negatif nya itu.

pukul 23.30

terdengar suara bising dari luar kamarnya. karena pemasangan ia pun membuka pintu kamarnya.

DEG

"papa.. bunda.. abangg" teriak nya histeris.

papa nya, bunda nya, abang nya. mereka terkapar lemas tak berdaya dengan banyak darah yang mengalir dari perut mereka.

seketika dunia sagara berhenti sejenak. ia melihat kearah seseorang yang sedang memegang sebuah pisau dengan bekas darah yang menghiasi ujung pisau tersebut.

orang itu menatap sagara sejenak. lalu ia berlari keluar dari penginapan.

sagara menghampiri ketiga orang tercinta nya.

"bundaaaa.... jangan tinggalin gara.." ia tak kuasa menahan tangis nya.

"a-anak.. n-nya b-unda. jaga diri k-kamu baik-baik ya s-sayang" ucap bunda mira sambil terbata-bata. menahan sakit dibagian perut nya yang terus mengeluarkan darah.

"n-ngaak bundaa gak boleh tinggalin gara" isak tangis nya.

"a-bangg?, abang bangun yukk. katanya mau nemenin gara jalan-jalan keliling Seoul" sagara menghampiri sang abang yang berada tak jauh dari sang bunda.

"m-maaf adek nya abang. abang gak bisa nepatin janji itu ke kamu" ucap sang abang. mengelus pelan surai sang adik tersayang nya.

meraih sang adik untuk dipeluk. ia merasa tidak kuat dengan rasa sakit di perut dan kepalanya.

"abang?.." sagara merasa pelukan sang abang melonggar. ia menggoyangkan tubuh raffi.

"ngga abang, bangun hiks.. jangan tinggalin gara" ucap gara. ia beralih menatap sang kepala keluarga─papanya.

"sagara anak nya papa. dengerin papa yaa, jaga diri baik-baik. bunda, abang, sama papa mungkin udah gak bisa jaga gara lagi disini. tapi papa, bunda, sama abang bakal selalu jaga adek dari atas sana" ucap papa sagara panjang lebar. ia meraih anak bungsunya untuk dipeluk.

sagara memeluk erat papanya. "papa... jangan tinggalin garaa...." sagara tak kuasa menahan tangis nya lagi.

"di meja kerja papa, disana ada sertifikat rumah. dan ada tabungan bunda dan papa. kamu gunakan uang itu sebaik-baiknya ya sayang" ucap papa.

"pah? jangan tinggalin gara" sagara memeluk papa nya erat-erat.

"hiks.. hiks..bunda, abang, papa" sagara menangis sejadi-jadinya. ia menatap tiga mayat orang yang paling ia cintai nya.






















anjirr....

kok gw nangis gw.. 😭

TBC..

ini baru prolog yee bestieee.

jgn lupa buat vote komen.

SAGARA [on going]Where stories live. Discover now