Part 1 : Awal Pertemuan

33 3 0
                                        




"Sesunggunya apapun yang sudah menjadi takdirmu, tidak akan melewatimu."

---

"Katanya KKN kita kali ini udah ngga bisa pilih, udah dipilihin sama kampus," ucap gadis rambut sebahu kepada dua orang temanya, namun matanya masih fokus menatap layar handphone di genggamannya yang menampilkan formulir pendaftaran KKN 2025.

"Iyaa ih, nyebelin banget masa kita KKN nya di pesantren, aneh-aneh ajaa, ngga nyambung dong sama jurusan kita," gerutu gadis di sebalahnya.

"Ya mungkin kita disuruh merawat orang-orang disana kali," timpal gadis diseberangnya yang masih santai dengan camilan di tangannya, dia tidak peduli, karena menurutnya dimanapun tempatnya nanti itu akan sama saja.

Hanna, dan Lea menatap gemas kepada sahabat mereka satu itu, mereka tau Deandra memang tidak terlalu semangat mengikuti KKN, eh tidak hanya KKN hampir semua kegiatan kampus Deandra memang tidak ada semangatnya.

"Kalau aku yaa, aku tuh pengen kita KKN nya di pedesaan yang punya air mancur, asri, pemandangannya bagus, bisa buat foto-foto," ucap Lea sambil menutup mata, membayangkan desa binaan impiannya

"Aelahh itumah namanya liburan, bukan mau pengabdian," balas Hanna dengan mendorong pelan bahu Lea yang sedang menikmati khayalannya.

Lea yang merasakan itupun membuka mata dan menatap tajam sahabatnya itu, "Yaa daripada di pesantren, kita mau membina apa disana? membina rumah tangga? Jawab Lea asal.

"Boleh juga," timpal Deandra yang dari tadi hanya diam mendengarkan kedua temannya.

Mendengar jawaban Deandra, Hanna dan Lea pun menatap Deandra dengan tatapan curiga, Deandra yang ditatap seperti itupun mengerutkan dahinya.

"Kalian mikirin apa? yaa maksud aku selama kita disana, ngga ada salahnya kan kita juga belajar ilmu agama, salah satunya ilmu dalam membina rumah tangga, toh nanti kita semua akan membina rumah tangga kan?" jelas Deandra tanpa diminta.

Kedua sahabatnya pun hanya tersenyum mendengar jawaban Deandra. Sok dewasa, bukan Deandra sekali pikir mereka kompak.

"Ya takutnya kamu malah menjerat anak Kyai disana De, secara kan kamu GABUT," ucap Lea

"Gabut apaan? gak ada kerjaan maksudnya?" Tanya Deandra bingung, se-enggak ada kerjaan dirinya sepertinya dia tidak akan kepikiran untuk menjerat anak Kyai untuk menjadi suaminya, eh suami?

"GADIS BRUTAL," Teriak Lea sambil tertawa terbahak-bahak, yang membuat Hanna refleks menatap sekitar, melihat reaksi dari teman-teman di sekitar mereka, tapi untungnya karena ini jam makan siang, jadi tidak banyak yang berada di dalam kelas dan mendengar teriakan Lea.

Deandra yang mendengar teriakan dan ketawanya Lea pun melemparkan bungkus camilan yang tadi dia makan, sungguh tidak jelas sekali pikirnya.

"Apaan sih Lee, gajelass banget," ucap Deandra dan Hanna bebarengan.

---

Seperti yang dibicarakan oleh Deandra dan teman-temannya tadi siang, mereka akan mengikuti KKN atau Kuliah Kerja Nyata yang pastinya sudah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa seperti mereka. sebenarnya sebelumnya Deandra dan teman-temannya sangat semangat mengikuti kegiatan ini, secara diluaran sana sudah sangat banyak video seru mahasiswa-mahasiswa yang menjalankan KKN, mulai dari tinggal serumah bareng, berkegiatan bareng, bahkan ada yang cinlok atau cinta lokasi karena kegiatan ini. Tapi, yang membuat mereka putus asa pada akhirnya adalah ternyata mereka tidak mendapatkan desa binaan, tetapi justru dipilih untuk melakukan pengabdian di sebuah pesantren.

Pesantren yang akan menjadi tempat pengabdian mereka adalah pesantren Al-Husain, salah satu pesantren terkenal di pulau Jawa, pesantren ini dipimpin oleh seorang ulama besar yang pastinya sangat disegani, yaitu Kyai Jallaludin Nashir Husain. Tak mungkin tak ada yang mengenal beliau, beliau adalah Kyai yang terkenal dengan ilmunya, kedermawanannya, dan juga kebijaksanannya dalam memimpin, tak heran pesanatren Al-Husain bisa berdiri puluhan tahun di bawah kepemimpinan beliau, dan akan membuka cabangnya di luar pulau Jawa.

 A Marriage of Errors (On-Going)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant