Jaehyun hanya tersenyum saja mendengar racauan kesal dari adiknya.
"Hyung akan melakukan apapun untuk Taeyong?"
"Apapun."
Eunwoo menoleh menatap Jaehyun yang balas menatapnya. "Mereka?"
"Hmm..., siapapun yang membuat Taeyong menderita, mereka harus disingkirkan."
"Owh, aku tidur sekarang. Selamat malam."
"Selamat malam Eunwoo." Balas Jaehyun.
.
.
Ada banyak hal yang Keluarga Soohyun tinggalkan di Korea Selatan untuk memulai kehidupan baru mereka di Hawaii. Di sini bukan tempat yang buruk untuk tinggal, Soohyun juga tidak menjadi pengangguran atau kehilangan kehidupan layak mereka di sini. Semuanya baik-baik saja. Tapi, rasanya masihlah berat meninggalkan tempat yang kau sebut rumah setelah berada di sana dalam waktu yang lama. Pada hari-hari awal di Hawaii, Soohyun merasakan bagaimana Hawaii begitu dingin, padahal di sini cuaca selalu hangat bahkan cenderung panas. Semuanya terasa asing, semuanya terasa menakutkan.
Meskipun di tempat kerja barunya semua baik-baik saja. Tidak ada yang membencinya karena bantuan Nyonya Irene, karena dia masih bekerja di Perusahaan yang berhubungan dengan Nyonya Irene. Tidak ada yang bertanya tentang alasan kepindahannya ke Hawaii, tidak ada yang ingin tahu tentang hidupnya, tentang keluarganya, tentang masalah yang menjeratnya. Semua orang bersikap baik dengan normal.
Yeri meninggalkan pekerjaan serta teman-temannya di Korea Selatan.
Yooa, istrinya juga meninggalkan banyak hal di Korea Selatan. Mungkin di posisi Yooa sebenarnya meninggalkan Korea Selatan, membawa lebih banyak kebaikan dibandingkan keburukan. Dia tidak lagi perlu bertemu dengan teman-temannya yang mayoritas palsu. Tidak akan mendengar kata-kata merendahkan mereka tentang rumor dan masalah yang sedang dihadapi oleh keluarganya. Tapi, tentu saja Yooa juga harus meninggalkan teman-temannya yang tulus di Korea Selatan, juga pekerjaannya di sana.
Giselle meninggalkan kehidupan Universitasnya juga teman-temannya di Korea Selatan.
Apa yang sudah Jaehyun dan Taeyong lakukan benar-benar menghancurkan kehidupan mereka. Menghancurkan tanpa ampun dan sekarang Soohyun berusaha untuk membangun kembali keluarganya di tempat baru. Di tempat asing. Dengan bahasa yang asing, dengan orang-orang yang asing. Empat bulan sudah berlalu sejak mereka tinggal di sini, namun keceriaan tidak juga kembali ke rumah mereka. Jadi, Jumat mala mini Soohyu merencanakan acara makan malam bersama keluarganya. Soohyun memesan tempat di salah satu Restoran Mewah yang ada di Honolulu.
Mereka berempat berangkat dengan satu mobil, berpakaian rapi. Mengenakan jas dan gaun malam. Soohyun sangat bahagia melihat wajah-wajah antusias dari istri serta kedua putrinya.
"Ini adalah Restoran yang Mewah. Kalian akan menikmati makan malam di sana, menunya juga lezat. Mereka populer, saat Ayah memesan tempat dan menu untuk kita makan malam bersama, mereka membuat Ayah mencicipi menu makanan yang Ayah pilih. Pelayanan yang sangat baik."
"Terima kasih Ayah sudah membuat acara makan malam keluarga hari ini." Ucap Yooa dengan bahagia.
"Terima kasih Ayah." Imbuh Giselle dengan ceria.
"Terima kasih." Timpal Yeri dengan suara pelan.
"Hmm..., ini sangat berat. Ayah tahu, semua kesalahanku, aku mengakuinya. Tapi, apa yang bisa kita lakukan selain memperbaiki situasi, menerima situasi, dan kembali menjadi keluarga yang utuh? Saling mendukung melewati masa sulit." Ucap Soohyun dengan nada penuh penyesalan.
"Ayah, aku sudah memaafkan Ayah." Ucap Giselle. "Setelah ini semuanya akan baik-baik saja."
"Iya, Sayang. Semuanya akan baik-baik saja setelah ini, jangan sedih lagi, jangan ada air mata lagi di dalam keluarga kita. Kita harus membuktikan bahwa keluarga ini sangat kuat dan tidak mudah dihancurkan." Ucap Yooa dengan bersemangat sambil menatap suaminya penuh cinta.
YOU ARE READING
CORNFLOWER (JAEYONG VERSION)
FanfictionSebatang kara dan terlilit hutang, membawa takdir Taeyong bertemu dengan Jaehyun, seorang selebritis terkenal dan kaya raya. Apakah cerita mereka hanya sekedar sesederhana si miskin dan si kaya?
