CORNFLOWER (JAEYONG VERSION)

27

CORNFLOWER

TAEYONG VERSION

JAEHYUN AND TAEYONG

Romance and Drama

Warning : BL, Typo, Tema pasaran

Halo am bek, awas kesandung typo, jangan lupa tinggalkan jejak VoMent. Selamat membaca, semoga terhibur. Sampai jumpa segera dan semoga akun ini berkembang semakin baik ke depannya.

Previous

Soohyun akan mendatangi rumah Taeyong untuk membuat perhitungan, tanpa tahu bahwa Taeyong sudah tidak ada di rumah itu, tanpa tahu bahwa orang-orang Jaehyun mengawasi rumah itu untuk mengantisipasi kejadian seperti ini, mengumpulkan lebih banyak bukti untuk diberikan kepada Jaehyun supaya Jaehyun bisa lebih jauh mempermalukan Soohyun dan keluarganya.

Soohyun setelah melihat kejadian biadab itu, di mana Taeyong tanpa rasa malu masuk ke dalam tempat acara, tanpa rasa malu memeluk dan mencium Jaehyun, kemudian membawa Jaehyun pergi. Soohyun terus menghubungi ponsel Taeyong mengirimi pesan chat penuh terror kepada Taeyong. Nomor Taeyong aktif, namun dia tidak menjawab panggilan Soohyun. Mengabaikannya dengan sengaja.

"Manusia sialan, kotor, anak seorang jalang, tidak tahu malu, tidak punya nyali. Hadapi aku!" Soohyun mengirim pesan suara entah untuk yang keberapa kali kepada Taeyong.

DUA PULUH TUJUH

"Jadi apa hubungan kalian berdua sebenarnya? Dan hubungan Mingyu dengan kalian berdua?" Taeyong bertanya kepada Eunwoo dengan penasaran.

"Hmmm." Eunwoo memikirkan jawaban sementara Jaehyun terlihat sangat santai mengecek ponselnya.

"Di suatu malam badai Ibu kami keluar karena mendengar suara yang sangat keras. Pohon cemara puluhan tahun di depan rumah kami tersambar petir, keesokan harinya ibu kami menyuruh tukang kebun untuk membereskan sisa pohon dan segera menggantinya dengan yang baru." Eunwoo memulai cerita.

Taeyong diam mendengarkan karena berpikir ini semacam filosofi atau sebuah permulaan cerita asal-usul hubungan Jaehyun dan Eunwoo yang dramatis.

"Sekarang di depan rumah kami yang lama ada pohon Peach, pengganti pohon cemara, buahnya banyak, rasanya manis, tapi peach mudah rusak terlambat dipanen sebentar saja sudah lembek. Aku tidak suka peach yang lembek."

"Hubunganmu dengan Jaehyun seperti pohon cemara dan pohon peach?" Taeyong bertanya penasaran.

Eunwoo menggeleng. "Aku hanya bercerita saja, cerita tentang pohon."

"Astaga." Keluh Taeyong kesal.

"Kami bersaudara. Satu Ibu." Jawab Jaehyun.

"Hei!" Pekik Eunwoo. "Taeyong kau pintar juga, pohon itu bisa menjadi cerita filosofi mengenai hubunganku dengan Jaehyun hyung, pohon berbeda yang tumbuh di tempat yang sama. Aku dan Jaehyun hyung berbeda benih tapi tumbuh di Rahim yang sama." Kekeh Eunwoo.

"Selama ini Eunwoo mengawasiku atas perintahmu?"

"Tidak, hanya akhir-akhir saja saat cornflower. Aku sendiri tidak tahu jika Jaehyun hyung menyukaimu."

Taeyong bertanya kepada Jaehyun namun Eunwoolah yang menyambar jawabannya.

"Benarkah?" Taeyong menatap Jaehyun dan Eunwoo curiga.

"Iya. Untuk apa aku berbohong." Jawab Eunwoo kemudian mengecek ponselnya sendiri. "Beritanya sangat ramai mengenai Jaehyun dan Yeri. Keributan ini akan berbuntut panjang dan pastinya akan lama."

"Bagaimana kau bisa sepakat untuk membantu Jaehyun menjalankan rencana kami?"

"Rencana balas dendammu?"