CORNFLOWER (JAEYONG VERSION)

38

CORNFLOWER

JAEYONG VERSION

JAEHYUN AND TAEYONG

Romance and Drama

Warning : BL, Typo, Tema pasaran

Halo am bek, awas kesandung typo. Jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen sebanyak-banyaknya, supaya saya bahagia. Siapa tahu saya jadi Pemos di dunia perkapalan JaeYong hehe. Dan mohon dukungannya kalau nanti saya ada proyek JaeYong ya. Selamat membaca dan sampai jumpa segera.

Previous

"Nyonya Irene...,"

"Aku akan mengganti tasmu." Ucap Irene pelan.

Mereka dibiarkan keluar dari Penthouse Jaehyun oleh Eunwoo tanpa ada insiden mengerikan seperti yang sudah mereka takutkan. Namun, Eunwoo menolak mengembalikan tas Yeri bersama dengan beberapa barang-barang di dalamnya termasuk senjata api yang Yeri bawa. Eunwoo mengembalikan dompet dan ponsel Yeri. Dompet tanpa kartu identitas. Karena Eunwoo mengambil kartu identitas Yeri.

"Nyonya tahu ini semua bukan tentang harga tas itu tapi...,"

"Sudah cukup baik Eunwoo melepaskanmu tanpa mengabisimu. Sekarang yang harus kau lakukan adalah pergi secepatnya dari Negara ini. Pergilah bersama keluargamu, aku sudah mengatur semuanya untuk kalian bisa memulai kehidupan yang baru di Hawaii. Aku sudah memberikan bantuanku kepada Soohyun, pergilah Yeri. Jika kau masih ingin hidup dengan tenang. Pergilah."

"Apa sekarang Anda sudah menghentikan dukungan Anda?"

Irene berhenti berjalan dan menatap Yeri, memegang kedua bahu Yeri. "Pergilah ke Hawaii bersama dengan keluargamu, lupakan Jaehyun, mulailah kehidupan barumu di Hawaii. Lupakan balas dendammu, iya aku menghentikan dukunganku padamu, semua demi kebaikanmu, jika kau terus melawan maka kau yang akan mati."

TIGA PULUH DELAPAN

Halaman dengan rumput hijau subur, rumah yang terlihat hangat, dua lantai, dengan jendela-jendela besar. Terlihat hangat dan lebih manusiawi dibandingkan Penthouse Jaehyun yang sempat Taeyong tinggali bersama dengan Jaehyun.

"Ukuran rumahnya lebih kecil dibandingkan Penthouse dan rumahku yang lain. Aku memilihnya karena jaraknya yang paling dekat dengan Penthouse. Aku harap kau menyukainya."

"Rumah ini sangat bagus, sangat bagus." Ucap Taeyong kemudian tersenyum dan dia mengatakan dengan jujur.

Kecil atau tidak luas dalam standar Jaehyun tentu saja berbeda dengan kecil dalam standar Taeyong.

"Aku cukup lega mendengarnya, tapi jika kau tidak suka langsung katakan padaku. Ayo turun, semua yang kau butuhkan kau bisa memakai milikku, dan kita bisa membelinya besok." Ucap Jaehyun. "Kita akan melihat isi di dalam rumah."

Taeyong mengangguk pelan, di Penthouse Jaehyun, bisa dikatakan Taeyong masuk nyaris tanpa membawa apa-apa, dia memakai barang-barang Jaehyun, kemudian Jaehyun membelikan barang-barang untuknya, terutama pakaian, juga parfum sesuai selera Taeyong. Jadi, sekarang tentu saja Taeyong tidak memikirkan tentang barang-barang pribadi. Toh, semua miliknya sudah hilang. Hangus terbakar bersama dengan rumah yang dia kenal.

Jaehyun turun lebih dulu dari dalam mobil, kemudian dia menggenggam lembut telapak tangan kanan Taeyong dan menarik Taeyong pelan keluar dari mobil. Kedua telapak tangan Jaehyun mendarat pada kedua sisi pinggang ramping Taeyong, sementara Taeyong memperhatikan rumah indah milik Jaehyun, dikelilingi pepohonan. Taeyong kemudian menatap Jaehyun dan bertanya.

"Bagaimana kau bisa memiliki rumah dengan banyak gaya berbeda? Ah, aku rasa aku juga bisa melakukannya jika uang bukan masalah untukku." Ucap Taeyong, bertanya dan menjawab pertanyaannya sendiri sebelum akhirnya tersenyum sambil mengerutkan ujung hidungnya.