#24 Kisah Yang Terlupakan

1.6K 90 14
                                    

Eun Gi POV

Tidak ada yang lebih menyenangkan bagiku dari berada dalam pelukan Maroo. Pria yang kugilai setengah mati. Pria yang benihnya sedang tumbuh di dalam rahimku. Pagi ini melihatnya menatapku dengan teduh adalah anugerah lain yang patut kusyukuri. Ah, aku merindukannya... sangat merindukannya.

"Good Morning...." Sapa Maroo, kedua matanya memandangku lekat. Sebuah senyuman menari di atas wajahnya yang selalu terlihat tampan itu.

"Good Morning...." Balasku tersenyum.

Kami saling memeluk di bawah selimut. Semalam... haruskah kuceritakan apa yang terjadi? Kalian seharusnya bisa menduganya sendiri, sejak kami berdua adalah sepasang perindu yang kehausan.

Maroo mengecup keningku, kami saling pandang setelah itu.

"Kau mau jalan-jalan?" bisik Maroo. Aku menggeleng dan merengkuhnya lebih erat.

"Aku masih ingin tidur denganmu," jawabku disambut tawa kecil Maroo.

"Kau pasti sangat menggilaiku," godanya.

"Memang. Kau mau protes?" balasku cuek.

Maroo menatapku tenang, lantas bibir merahnya mengecupku tanpa permisi.

Mulut kami saling memagut selama beberapa menit sampai sama-sama kehabisan napas dan sama-sama tergelak bahagia.

Aku menindihnya dengan hati-hati. Kupandangi wajahnya dengan penuh cinta. Perlahan tanganku bergerak menyapu keningnya, kelopak matanya yang terpejam, hidungnya, bibirnya, dagunya. Dan tak cukup sampai di situ, kini jemariku menyapa dadanya yang hangat dan berkeringat.

Maroo geming, membiarkanku menawan raganya.

Tanganku kembali menjelajah dan berhenti di atas perutnya. Ada bekas luka di sana. Sebuah jahitan memanjang di sisi kanan perutnya. Luka yang ia punya karenaku. Aku menunduk, kuusap dan kukecup bekas luka itu dengan penuh perasaan. Airmataku jatuh tanpa sadari. Segalanya berputar, berpilin dan terhenti di suatu masa.

Aku mengingat kisah itu dengan jelas. Sebuah kisah yang panjang dan menyakitkan. Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku... Seo Eun Gi melihat kematian dengan gamblang. Jadi, delapan tahun yang lalu....

Author POV

8 tahun yang lalu,di malam sebelum Maroo dioperasi,

Eun Gi melambaikan tangannya pada Maroo dan bergegas masuk ke dalam taksi. Selama perjalanan, ia terus tersenyum sembari memegang bibirnya seperti remaja gila yang kasmaran. Aroma Maroo, desah napas pria itu dan ciuman panjang mereka adalah apa yang membuatnya begitu bahagia saat ini. Gadis itu menyandarkan kepalanya dan menghela napas lega. Ia melirik arlojinya dan ingat bahwa ia sudah berjanji pada Maroo untuk datang pagi-pagi.

Ah, bagaimana ini, belum-belum ia sudah tak sabar ingin melihat Maroo. Ada kerinduan dan perasaan cemas. Besok pria yang sangat dicintainya itu akan dioperasi. Eun Gi menunduk, hatinya mendadak carut-marut. Kebahagian yang baru saja ia kecap meledak cepat dan menyisakan perasaan bersalah serta takut.

"Berhenti pak!" teriak Eun Gi pada si sopir taksi. Gadis itu berlari keluar, ia kembali untuk menemui Maroo. Ia ingin menungguinya. Ia sangat ingin berada di sisinya sebelum operasi.

Eun Gi berlari, ia terus berlari.

Sementara itu di sebuah jalan panjang yang sepi dan gelap, Maroo terkapar tak berdaya. Darah mengucur deras dari perutnya yang robek. Ia mengerang kesakitan, ingin rasanya meminta tolong namun perih yang mengiris tubuhnya membuatnya parau. Maroo menggelepar tak ubahnya ikan yang kehabisan oksigen.

NICE GUY FanFic 'After and Before' || Chaeki FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang