Alternate Ending - "Loop yang Sempurna"

4 2 0
                                        


Semua berjalan seperti sebelumnya.
Showcase selesai. Lagu Last Loop dinyanyikan.
Cahaya menyelimuti panggung.

Velin dan Woozi saling tatap.
Sosok ber-hoodie muncul, menangis, lalu… menghilang.


Tiba-tiba—

Semua gelap.





Velin terbangun… di tempat asing.
Bukan dorm Seventeen. Bukan studio.
Tapi sebuah ruang putih kosong.

Di depannya berdiri seorang perempuan.
Wajahnya… sama persis seperti dirinya.
Tapi mata perempuan itu bersinar ungu.

“Kamu berhasil sampai akhir, Velin.”
“Tapi ini bukan dunia nyata. Ini titik tengah antara semua loop yang pernah kamu jalani.”

Velin bingung.

“Tunggu… jadi aku masih terjebak?!”

“Kamu adalah inti loop.
Dulu kamu menciptakan lagu pertama yang menghubungkan waktu.
Tapi setiap kali kamu menyelesaikannya… kamu terhapus.
Karena dunia tidak bisa menyimpan kamu dan lagu itu bersamaan.”

Velin terdiam.

“Lalu… Woozi? SEVENTEEN? Mereka asli?”

“Mereka nyata. Tapi kamu… mungkin cuma memori yang mereka bentuk bersama-sama.”

Velin perlahan tersenyum.

“Kalau itu benar…
Aku gak apa-apa. Karena aku pengen jadi bagian dari mereka—meski cuma dalam memori.”


Dunia putih itu mulai retak.





Suara Woozi terdengar dari kejauhan,
“Velin… kamu denger aku?”
“Jangan pergi lagi.”

Perempuan bermata ungu menatapnya.

“Kamu bisa kembali. Tapi kamu akan lupa semuanya.
Atau… kamu bisa tetap di sini. Dalam loop.
Bersama mereka. Tapi hanya sebagai gema dari masa lalu.”

Velin menutup mata.

“Aku pilih…”































PLEDIS – Kembali ke hari pertama.

Velin masuk sebagai staff baru.
Woozi lihat dia… dan terdiam sejenak.
Seperti deja vu.

DK dari kejauhan,
“Eh, anak baru tuh… lucu ya. Kayak familiar.”

Woozi senyum pelan, meski dia gak tahu kenapa.

“Kita pernah ketemu, ya?”

Velin cuma senyum balik.

“Mungkin… di lagu yang belum kita tulis.”








_________________________

VOTE & BANTU KOREKSI😉

LAST LOOP || WOOZI (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora