Okay! Iraida adalah penganut Marriage is Scary. Ketika dirinya tahu bahwa selama dua bulan mereka berpacaran ini hanya semata-mata untuk memuaskan rasa penasaran Elyan saja terhadapnya, Iraida merasa sedikit lega karena tidak perlu melanjutkannya ke...
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Apabila kalian melihat Elyan sebagai sosok yang sangat menyayangi kekasihnya, maka kalian salah. Nyatanya Elyan adalah player.
Elyan Vale adalah pemain ulung dalam dunia asmara. Bukan karena dia kekurangan cinta, tapi karena cinta sudah terlalu mudah baginya. Maka dia mulai bermain permainan barunya: 'Komitmen Palsu'. Korban kali ini? Iraida Ivy. Rekomendasi dari sang ayah yang berkelakuan bisa dibilang mirip dengannya.
Alasan pria itu setuju memilih Iraida adalah karena perempuan itu bisa terbilang polos. Semua tindakan yang dirinya lakukan terlihat murni tanpa kebohongan. Dan baginya, Iraida adalah perempuan yang dapat dengan mudah ditipu.
Lagipula zaman sekarang, siapa yang akan percaya mereka belum pernah menjalin hubungan asmara sama sekali? Mereka hidup di zaman batu? Lucu sekali.
Dalam waktu tiga bulan Elyan akan melakukan permainan 'komitmen palsu' ini. Setelah dirinya merasa puas, maka Elyan tinggal mencari perempuan lain.
Elyan belum menyadari saja, bahwa dirinya mulai terbawa arus permainannya sendiri.
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
"Jadi, gimana kegiatan kamu? Sudah di jalanin?"
"Sudah."
"Menyenangkan?"
"Lumayan."
"Sudah sampai mana?"
"Baru jadian."
"Oh." Responnya singkat. "Selanjutnya ngapain?"
"Mempertemukan dia dengan mantan istri pertama Anda."
"Serius kamu mau mempertemukan mereka? Kamu lupa dia itu-" Sang ayah menjeda sedikit perkataannya lalu mengangkat bahunya tidak peduli. "Macan betina."
Elyan menatap sekilas sang ayah kemudian menyesap rokok di tangannya lalu menghembuskan. "Tes mental."
Pria paruh baya di samping Elyan itu terkekeh. "Saya kira kamu sudah jatuh cinta sama dia."
"Pak tua George sudah gila rupanya." Elyan berdecak lidah lalu tersenyum miring. "Enggak semudah itu saya jatuh cinta sama perempuan."