( 39 ) Keep Wondering Why

542 41 17
                                        

Happy Reading.
Terima Kasih sudah vote & komen

 Terima Kasih sudah vote & komen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


-
-
-

Mina POV

" Coba kalau kau ada disini sayang, tadi pagi eomma membuat menu sup rumput laut, kau pasti akan suka. " Ucap eomma

" Wah kedengarannya enak, eomma. " Balasku dengan ekspresi antusias menatap layar ponsel.

Ekspresi sumringah yang dipancarkan eomma membuatku tidak tega untuk memperlihatkan wajah senduku.

" Aku merindukan eomma. " Ucapku manja

" Kenapa kalian tidak datang kesini saja? Atau, bagaimana kalau besok eomma mengunjungi kalian? " Sahut eomma

" Eh, tidak usah eomma, nanti aku dan Jeongyeon yang akan kesana. " Jawabku.

Giliran aku yang panik.

" Kenapa? " Balas eomma

" Jaraknya lumayan jauh, aku tidak ingin eomma dan appa kelelahan. " Ucapku mengelak

" Kau bilang merindukan eomma. " Balas eomma tertawa kecil

Aku hanya terdiam beberapa detik.

" Kenapa sayang? Jeongyeon nakal lagi? " Tanya eomma

" Heh? Maksud eomma? " Keningku berkerut

" Kalian ada masalah lagi? " Timpal eomma

" Ohh, tidak ada eomma. Kami baik-baik saja. Kenapa eomma berpikiran seperti itu? " Balasku canggung

" Kau tidak berbohong, sayang? " Goda eomma

" Aku tidak berbohong eomma. " Balasku

" Sukurlah, mungkin perasaan eomma saja. Baik-baik ya kalian disana, kalau ada apa-apa jangan sungkan untuk bercerita dengan eomma, ne? Ucap eomma

" Ne, eomma. " Balasku mengangguk kaku

" Sampaikan salamku untuk appa dan eonnie " Ucapku setelahnya

" Baik sayang, nanti eomma sampaikan. " Sahut eomma

---

Aku kembali meletakkan ponselku diatas nakas. Tidak tahu angin apa yang membuat eomma menghubungiku sore ini. Panggilan video beberapa waktu lalu sedikit mengalihkan perhatianku. Ternyata benar insting orang tua tidak pernah salah, apa eomma tahu kalau anak kesayangannya beberapa hari ini pusing menghadapi tingkahku?

Tak ingin pikiranku dipenuhi hal-hal buruk. Aku memutuskan untuk mengganti pakaian kerjaku dengan kaos dan celana pendek rumahan. Tak lupa menguncir rambut, aku berniat untuk membersihkan kamar mandi saja sore ini. Menuang pembersih lantai, mengambil sikat dan mulai menggosok lantai, dinding dan kloset sampai mengkilat.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 12 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Keep Wondering Why ( On Going ) Where stories live. Discover now