" Ohh, tidak ada eomma. Kami baik-baik saja. Kenapa eomma berpikiran seperti itu? " Balasku canggung
" Kau tidak berbohong, sayang? " Goda eomma
" Aku tidak berbohong eomma. " Balasku
" Sukurlah, mungkin perasaan eomma saja. Baik-baik ya kalian disana, kalau ada apa-apa jangan sungkan untuk bercerita dengan eomma, ne? Ucap eomma
" Ne, eomma. " Balasku mengangguk kaku
" Sampaikan salamku untuk appa dan eonnie " Ucapku setelahnya
" Baik sayang, nanti eomma sampaikan. " Sahut eomma
---
Aku kembali meletakkan ponselku diatas nakas. Tidak tahu angin apa yang membuat eomma menghubungiku sore ini. Panggilan video beberapa waktu lalu sedikit mengalihkan perhatianku. Ternyata benar insting orang tua tidak pernah salah, apa eomma tahu kalau anak kesayangannya beberapa hari ini pusing menghadapi tingkahku?
Tak ingin pikiranku dipenuhi hal-hal buruk. Aku memutuskan untuk mengganti pakaian kerjaku dengan kaos dan celana pendek rumahan. Tak lupa menguncir rambut, aku berniat untuk membersihkan kamar mandi saja sore ini. Menuang pembersih lantai, mengambil sikat dan mulai menggosok lantai, dinding dan kloset sampai mengkilat.