Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
- - -
Jennie POV
Aku benar-benar tidak akan memberi ampun jika nanti bertemu dengan pria brengsek itu. Ucap Mino kesal. Sudahlah, biarkan saja polisi yang akan menemukannya aku juga sudah lelah memikirkan kejadian itu. Tapi kenapa kau bisa dekat denganya? Bukankah kau pernah bilang dia itu salah satu pria yang tidak kau sukai kehadirannya. Tanya Mino.
Aku mencoba mendekatinya karena ingin mencari perhatian Jeongyeon. Ucapku. Ahhh.. wanita itu lagi. Gumam Mino. Kau hanya akan menyiksa dirimu sendiri kalau masih seperti ini, Jennie. Dia tidak pantas untukmu, m.. maksudmu kau tidak bisa memaksakan perasaanmu kepada seseorang. Ucap Mino setelahnya.
Aku menghela nafas kasar, tubuhku luruh melemas di sofa ini. Sudah beberapa kali sahabat priaku ini memberikan nasihat untukku, namun berkali kali juga aku menepis dan tidak mau mendengarkannya. Untungnya dia masih memiliki kesabaran dengan sikapku ini.
Aku masih belum percaya ternyata dia tidak memiliki perasaan yang sama denganku. Balasku dengan nada lemah. Kau kan tahu Mino aku sangat menyukainya, mungkin aku mencintainya. Tetapi kenyataannya bukan aku wanita beruntung yang mendapatkan cintanya. Lanjutku dengan tatapan yang kosong dihadapan Mino
Sudah berapa lama kau memendam perasaanmu itu kepadanya Jennie? Sudah bertahun-tahun asal kau tahu. Sela Mino. Memangnya kenapa kalau sudah bertahun-tahun, apa tidak boleh? Jawabku asal. Aku tidak bisa melupakannya, aku masih ingin memiliki dia seutuhnya, walaupun dia hanya menganggapku teman, tapi bagiku untuk saat itu sudah lebih dari cukup. Kau tidak melihat langsung perhatiannya kepadaku saat kejadian kemarin, saat dia merawatku, membuatku semakin luluh melihat tindakan-tindakan dan perhatian manisnya kepadaku. Aku mengeluarkan senyum manisku saat menceritakannya yang membuat Mino berdecak melihat ekspresiku ini. Tch.. Dasar bodoh. Lirihnya
Mino, aku mencintainya. Rengekku kepadanya. Dia adalah perempuan pertama yang telah berhasil mengambil hatiku semenjak aku putus dengan Taehyung. Nyatanya bukan kau yang ada dihatinya. Perkataan Mino sangat menyakitkan masuk di alat pendengaranku. Kau harus move on walaupun hubungan kalian memang belum sempat terjalin, maksudku hilangkan perasaanmu kepadanya. Kau cantik, banyak yang mau denganmu diluar sana Jennie! Dengan apa lagi aku harus menasihatimu, kau benar-benar batu Jennie. Mino kesal.
Kau bilang apa? Aku cantik? Percuma, nyatanya, dia tidak menyukaiku dan malah memilih wanita lain. Ucapku sendu. Kau tau siapa wanitanya? Aku hanya mengangguk. Apa mereka telah resmi berpacaran? Aku tidak tau pasti, tetapi setelah kejadian dia menolakku, sepertinya Jeongyeon semakin dekat dengannya, aku menyesal berpura-pura menjauhi dia waktu itu, kalau saja itu tidak terjadi mungkin dia masih bisa dekat denganku walaupun hanya sebatas teman, dan akupun mungkin tidak akan mengalami kejadian yang menyakitkan ini. Ucapku kesal
