( 34 ) Keep Wondering Why

368 40 27
                                        


Happy Reading.
Terima Kasih sudah vote & komen

 Terima Kasih sudah vote & komen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


-
-
-


Author POV

Jeongyeon! Dahyun menepuk-nepuk pipi Jeongyeon pelan. Buka matamu. Lirih Dahyun. Dahyun mulai cemas ketika tidak ada pergerakan dari Jeongyeon. Dahyun pun bergegas membangunkan Chaeyoung dan Tzuyu di pagi buta ini. Tidak mereka duga, malamnya Jeongyeon demam. Jeongyeon terbaring lemah dikasur dengan selimut tebal menutupi seluruh tubuhnya. Ia menggigil kedinginan, suhu badannya panas, bibirnya bergetar. Sesekali ia mengigau. Chaeyoung menyibak selimut yang menutupi tubuh Jeongyeon dan melonggarkan sedikit pakaiannya dengan membuka satu kancing piyamanya, berharap agar suhu tubuhnya menurun. Chaeyoung berulang kali menyentuh dahi dan seluruh bagian wajah Jeongyeon dengan punggung tangannya.

Jeongyeon! Jeongyeon! Dahyun kembali mencoba membangunkan Jeongyeon. Perlahan mata Jeongyeon terbuka. Dingin. Lirih Jeongyeon dengan suara paraunya. Jeongyeon berusaha menarik selimutnya kembali, namun ditahan oleh Chaeyoung. Badanmu panas, Je. Ayo kita ke rumah sakit. Ajak Chaeyoung. Tidak perlu Chae, aku akan baik-baik saja setelah beristirahat seharian. Lirih lemah Jeongyeon berkilah. Tidak bisa Jeongyeon, dengan keadaanmu yang seperti ini kau harus mendapatkan perawatan intensif. Tidak bisa hanya dengan beristirahat seharian. Nada Chaeyoung sedikit meninggi. Tzuyu! Siapkan mobil. Pinta Chaeyoung mulai panik.

Dahyun mengambil thermometer dan mengukur suhu tubuh Jeongyeon. 41 derjat celcius. Ini panas sekali. Gumam Dahyun. Aku tidak apa-apa kalian jangan khawatir. Ucap Jeongyeon. Wajahmu pucat Jeongeyon. Jangan menganggap remeh. Kita harus ke rumah sakit. Bentak Chaeyoung. Jeongyeon akhirnya pasrah. Percuma, berdebat dengan mereka bertiga, Jeongyeon kalah telak. Dahyun dan Chaeyoung memapah tubuh Jeongyeon untuk masuk ke dalam mobil dan membawanya menuju rumah sakit terdekat.

***

Chaeyoung memijit pelipisnya, ia mulai merasa pusing melihat tingkah Jeongyeon yang seperti ini. Setelah melewati drama yang panjang untuk membawa Jeongyeon ke rumah sakit. Dengan paksaan akhirnya dia mau untuk dibawa dan dirawat. Chaeyoung mewanti-wanti, sahabatnya ini belum pernah diopname sebelumnya. Jeongyeon juga takut pada jarum suntik. Sahabat yang telah ia temani selama lebih kurang 10 tahun ini, bukan termasuk perempuan tipe pengeluh, tetapi bertingkah sangat dramatis saat akan dipasangi infus. Chaeyoung dan Dahyun terpaksa memeluknya erat-erat saat perawat akan menusukkan jarum infus ke tangannya, serta diiringi tangisan histeris Jeongyeon dan seringai geli para dokter dan perawat yang sedang menanganinya.


Tch.. Memalukan. Batin Chaeyoung kesal.


Setelah mengurusi semua masalah administrasi. Chaeyoung dan Dahyun menuju ruangan untuk menemui dokter.

Keep Wondering Why ( On Going ) Where stories live. Discover now