Tinggalkan jejak kalian dengan vote & komen👍🏻
Chapter ini aku bakalan ceritain masa lalunya Leehan
Di awal tahun keduanya memasuki dunia perkuliahan Leehan harus memulai hidupnya tanpa orang tuanya. Karena kecelakaan saat melakukan perjalanan bisnis merenggut nyawa kedua orangtuanya.
Sebagai anak tunggal, Leehan sangat dekat dengan kedua orangtuanya, keduanya tidak pernah menuntut apapun pada Leehan, asalkan Leehan senang mereka akan selalu mendukungnya.
Awalnya tidak ada yang tahu kalau Leehan sendiri bukan berasal dari rahim wanita. Karena populasi male-pregnant hanya ada 5% jadi anak yang lahir dari populasi tersebut tak jarang mendapat cemooh, ejekan bahkan bullyan karena dianggap menjijikkan.
Setelah berita kematian dari keluarga Kim tersebar, barulah warga universitas tahu kalau Leehan dilahirkan dari seorang laki-laki. Pihak universitas tidak mempermasalahkannya tapi para mahasiswa lain yang merasa kalau Leehan tidak normal dan sangat menjijikkan.
Hanya ejekan, sindiran dan tatapan menjijikkan yang Leehan dapatkan sejak hari itu bahkan tak jarang ia mengalami perundungan dari teman seangkatannya maupun kakak tingkatnya. Tidak ada lagi senyuman manis dan sapaan ceria yang biasanya terbit dari wajah Leehan.
Setelah kematian orang tuanya, kini ia tinggal bersama paman dan bibinya. Paman dan bibinya tidak bisa mempunyai keturunan setelah bertahun-tahun menikah, maka dari itu mereka sering memperlakukan Leehan seperti anak mereka sendiri.
Sepulang kuliah, Leehan berencana memberitahu bibinya apa yang dialaminya di universitas. Sejak awal Leehan memang ingin memberitahu sang bibi namun Leehan masih berpikir positif kalau rumor itu akan mereda yang nyatanya malah kian menjadi-jadi.
Memasuki rumah, Leehan tidak menemukan atensi bibi maupun pamannya. Padahal jadwal kuliah Leehan hari ini full namun keberadaan bibinya yang biasanya menyambutnya pulang tidak ada. Membuat Leehan harus mencarinya di kamar tamu yang sekarang ditempati oleh paman dan bibinya, tapi tidak ada.
Dia mencari bibinya lagi ke area dapur juga tidak ada. Sunyi dan sepi keadaan di dalam rumah. Hanya area belakang rumah yang belum ia periksa, ternyata benar pintu untuk masuk ke halaman belakang tidak tertutup dengan sempurna, menandakan jika memang sebelumnya ada yang masuk kesana.
Leehan yang akan menuju halaman belakang rumahnya mengurungkan niatnya ketika telinganya mendengar ada sekitar tiga orang yang berbincang di luar sana. Dua orang diantaranya adalah suara paman dan bibinya dan satu lagi adalah suara laki-laki yang tidak ia kenali.
Leehan baru saja akan kembali masuk ke dalam rumah, namun langkahnya terhenti saat mendengar percakapan yang mungkin lebih baik tidak ia dengar.
"Tidak ada yang tahu kan, kalau kau yang sudah menyabotase mobil milik kakakku?"
Itu adalah suara pamannya! Leehan berusaha untuk tidak terisak ketika mendengar fakta tersebut.
"Tentu tidak tuan, karena tempat parkir saat itu sangat sepi dan saya pastikan tidak ada yang melihatku"
"Yah, berkatmu kakak ipar beserta lelaki tidak normal yang menjadi istrinya sudah tiada dan kita akan menjadi kandidat penerus perusahaan, bukan begitu suamiku?"
Tidak! Bibinya yang ia kira sangat mengerti akan dirinya bahkan mengucapkan hal yang tidak ia sangka.
"Tentu saja sayang, kita hanya perlu menyingkirkan anak dari hubungan menjijikkan itu"
VOCÊ ESTÁ LENDO
'Save Me' [END]
Fanfic⚠ Warning bxb area! (Taesan x Leehan) Status : Tamat Leehan mahasiswa yang selalu terlihat tak bersemangat itu membuat Taesan penasaran. Ada beban dan keresahan di matanya yang membuat Taesan tergerak untuk menolong anak bimbingnya itu. Akankah in...
!['Save Me' [END]](https://img.wattpad.com/cover/383669423-64-k254910.jpg)