Tinggalkan jejak kalian dengan vote & komen👍🏻
Suasana universitas ramai dengan aktivitas mahasiswa yang bergegas ke kelas mereka.
Leehan berjalan dengan ranselnya yang digantung di satu bahu menuju kelas pertamanya hari itu. Pikirannya masih terjebak pada peristiwa malam sebelumnya bersama Taesan.
Kebetulan kelas pertamanya diisi oleh Taesan. Leehan duduk di kursinya mencoba fokus pada penjelasan di depan. Tiba-tiba Kim Minji, rekan dosen Taesan memasuki kelas untuk membahas beberapa masalah akademik.
Leehan tidak bisa tidak memperhatikan cara dia berinteraksi dengan Taesan, sedikit kecemburuan yang bergerak di dalam dirinya.
Selama kuliah, mata Taesan kadang-kadang akan melayang ke arah Leehan, sedikit tajam dalam tatapannya. Dia memperhatikan ketidaknyamanan Leehan dan cara matanya yang menyipit setiap kali Minji ada.
Setelah kelas, Leehan mendekati Taesan "Hei, bisakah kita bicara?"
"Tentu saja" jawab Taesan, membawanya ke sudut kampus yang lebih tenang.
"Apa ada masalah?"
Leehan ragu-ragu sejenak sebelum berbicara "Tidak... hanya saja aku tidak suka seberapa dekat kamu dengan Minji. Itu membuatku merasa... tidak nyaman"
Taesan menghela nafas, meletakkan kedua tangannya di bahu Leehan mencoba meyakinkan.
"Leehan, kamu tidak perlu khawatir. Minji dan aku hanya rekan kerja. Kaulah satu-satunya yang aku pedulikan"
Leehan melihat ke bawah, merasa agak malu "Aku tahu, tapi sulit untuk tidak merasa cemburu"
Taesan tersenyum lembut "Aku mengerti. Tapi kamu harus percaya padaku. Selain itu, aku juga posesif, kau tahu? Bahkan daun yang menyentuhmu membuatku ingin melindungimu"
Leehan terkekeh karena itu, ketidaknyamanan yang ada di hatinya sedikit mereda "Baiklah, aku akan mencoba untuk tidak cemburu"
Ketika mereka berjalan kembali ke gedung utama, ada keheningan yang nyaman di antara mereka, tapi keinginan untuk terus menikmati waktu berdua terasa jelas.
Leehan mencoba fokus pada studinya, tetapi pikirannya terus melayang kembali ke Taesan. Kerinduan di dalam hatinya tidak bisa disangkal, dan dia tidak bisa menunggu kelas itu berakhir sehingga mereka bisa menikmati waktu berdua lagi.
Saat istirahat, Taesan dan Leehan duduk di sudut yang tenang dari taman kampus, berbicara dengan penuh kasih. Taesan dengan lembut menyingkirkan rambut panjang yang menutupi wajah Leehan, matanya dipenuhi dengan kasih sayang.
"Kau tahu, aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpamu" kata Taesan dengan lembut.
Leehan tersenyum, hatinya dipenuhi dengan cinta "Aku juga tidak. Kau segalanya bagiku"
Tanpa sepengetahuan mereka, Minji berada di dekat mereka bersembunyi di balik pohon. Dia mengikuti kemana perginya Taesan karena ia ingin mengungkapkan perasaannya pada Taesan.
Namun ekspetasinya hancur saat ia melihat Taesan bertemu dengan Leehan, kenyataan itu membuat hatinya terbakar akan emosi dan cemburu yang menyatu. Dia mengeluarkan handphonenya dan secara diam-diam merekam percakapan mereka.
Pada hari itu juga seluruh universitas dihebohkan dengan berita kencan antara seorang professor dan salah satu mahasiswanya yang tak lain adalah Taesan dan Leehan.
Minji telah membocorkan rekaman, dan semua orang berbicara tentang hubungan Taesan dan Leehan. Leehan panik, kecemasannya muncul di luar kendalinya.
"Bagaimana ini, Taesan apa yang akan kita lakukan?" Leehan menangis, air mata mengalir di wajahnya.
YOU ARE READING
'Save Me' [END]
Fanfiction⚠ Warning bxb area! (Taesan x Leehan) Status : Tamat Leehan mahasiswa yang selalu terlihat tak bersemangat itu membuat Taesan penasaran. Ada beban dan keresahan di matanya yang membuat Taesan tergerak untuk menolong anak bimbingnya itu. Akankah in...
!['Save Me' [END]](https://img.wattpad.com/cover/383669423-64-k254910.jpg)