'Save Me' [END]

Chapter 10

"Hiks... Apa ini salahku? Apa ini salah kita?" Mata Leehan menyiratkan keputusasaan yang mendalam. Tangannya tidak berhenti bergetar, kepalanya pusing dan dipenuhi bayangan buruk akan tanggapan orang-orang di kampusnya.

"Seharusnya kita tidak perlu bertemu saat di universitas"

Taesan menariknya ke pelukan yang erat mengelus punggungnya dengan lembut.

"Leehan, dengarkan aku. Kamu adalah bagian dari diriku sekarang. Aku mencintaimu, dan tidak ada yang akan mengubahnya"

Leehan lelah, kebahagiaan seakan tidak pernah berpihak padanya. Berharap ia bisa hidup dengan tenang, tapi ada saja masalah yang mengganggunya.

"Seharusnya aku tidak mengajakmu berkencan. Aku adalah penggoda, aku sangat mirip dengan jalang yang haus dengan sentuhan, aku.. hiks... kenapa aku melakukan itu... aku sangat bodoh! Dasar bodoh!" racaunya sambil menarik rambut dan memukul kepalanya sendiri.

Taesan dengan cepat menghentikan aksi Leehan itu, membuat Leehan sekarang menangis tersedu-sedu.

"Cukup Leehan, jangan sakiti dirimu sendiri"

"Hiks... Tapi aku mencintaimu, ak-" Taesan menyembunyikan wajah Leehan di dadanya. Hatinya terasa pedih melihat Leehan yang terus meracau atas kesalahan yang tidak ia perbuat sama sekali. Ia mengelus rambut Leehan dengan lembut dengan sesekali mencium pucuk kepalanya.

Cara tersebut cukup ampuh menenangkan Leehan hingga keadaannya kembali stabil "Sekarang ayo kita pulang"

Leehan menjawab dengan anggukan singkat, tenaganya sudah habis terkuras. Dengan langkah pelan Taesan menuntun Leehan, di dalam mobil Leehan tertidur.

Taesan mengantarkan Leehan kembali ke apartemennya, tanpa membangunkannya Taesan langsung menggendong Leehan yang masih terlelap menuju unit apartemen yang paswordnya sudah ia hafal.

Esoknya bisikan dan tatapan mengikuti mereka ke mana-mana, tetapi mereka tetap kuat. Taesan terus unggul dalam pengajarannya, dan Leehan fokus pada studinya, membuktikan bahwa hubungan mereka tidak menghalangi tanggung jawab mereka masing-masing.

Keesokan harinya lagi ketika mereka memutuskan untuk berangkat bersama dan sedang berjalan melalui kampus, Leehan memperhatikan sekelompok siswa berbisik dan menunjuk mereka.

Dia merasa tidak nyaman, tangannya meremas tangan Taesan.

"Abaikan mereka" bisik Taesan.

"Kamu bisa melewati ini seperti hari kemarin kan? Itu yang terpenting"

Leehan mengangguk, merasakan sebuah kekuatan dari kalimat Taesan.

"Kamu benar. Aku pasti bisa melewati ini" ucapnya bersemangat.

Begitulah cinta mereka yang tumbuh lebih kuat setiap hari, mereka belajar menavigasi kompleksitas hubungan mereka. Terlepas dari tantangan, mereka menemukan kewajiban satu sama lain, mengetahui bahwa cinta mereka layak diperjuangkan.

END

Canda weh canda, mana mungkin sependek ini😭 walau Asha juga niatnya ngga bikin banyak chapter sih, hehehehe

Wehhh, boynextdoor menangin award favorite dance performance group di MAMA 2024 kemarennn 🥳🥳🥳

Kita berikan tepuk tangan dulu👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻

Kalian pantes dapetin ituuu
Asha seneng banget

(Bonus pict gongfourz di red carpet MAMA kemaren😇)

Ini pas disuruh pose nice guy versi keren masing-masing malah si ihan ini pose imut🤦🏻‍♀️

Ngga papa deh ngga papa tapi ngga semua orang kuat liat wajah kamu yang asbjkejsjjs😍 apalagi pas lagi performance busettt, ngga semua orang kuat nak, termasuk saya yang langsung jerit sambil banting HP ke bantal

(Picture from vt)

Ya sejenak kita rehat dari kegilaan Asha liat bujang Boynextdoor di MAMA 2024 kemaren, mon maap jika saya terlalu exited 🙏🏻, semoga kalian tetap nyaman terimakasih 🙆🏻‍♀️

Spoiler next chapter tentang masa lalunya Leehan, kenapa dia bisa kena panic attack gitu yaaa

Tapi ngga tau kapan updatenya 🤭 ditunggu aja yaaaa

Jangan lupa vote & komennya ya guys 🤗

Sehat selalu deh buat kalian semua

😚😚😚

TBC.