Additional part

9.7K 350 16
                                        

Chapter 25. Additional part


Warning!

Dibawah hanya cuplikan!
Versi lengkap untuk chapter 25 ini ada di KK.

****

Setelah pertanyaan itu Evan ajukan, dia kembali tidak mendapatkan jawaban. Floren masih diam dengan menempelkan kepalanya di dada Evan. Tidak tahukah perempuan itu jika Evan berusaha keras menahan detak jantungnya agar bunyi detak jantungnya itu tidak menembus telinga Floren? Evan berulang kali menghela napas. Dadanya kembang kempit.

Suasana mendadak hening. Hanya suara detak jantung keduanya yang mengisi ruangan itu. Detak jantung mereka saling bersahutan. Pelukan mereka saling menyalurkan kehangatan. Floren merasa begitu nyaman berada di pelukan Evan. Dia semakin membenamkan wajahnya di cekuk leher Evan, membuat Evan meremang saat deru napas Floren menerpa lehernya.

“Jangan menggoda Saya, Flo,” peringat Evan. Dia bisa merasakan jika Floren dengan sengaja meniup-niup lehernya. “Saya merinding.”

****

“Kamu buat Saya gila, Flo,” ucap Evan sebelum dia mendekatkan wajahnya ke arah Floren. Kedua tangannya sudah menangkup wajah kecil Floren. Dia mencium perempuan itu, memberikan lumatan lebih ganas. Sebelumnya, Evan lebih banyak diam, membiarkan Floren menguasainya. Perempuan itu tidak tahu saja jika ada singa lapar di dalam diri Evan.

Floren memejamkan matanya dengan kedua tangan dia lingkarkan di leher Evan. Perempuan itu menunjukkan skill ciumannya, tidak mau kalah saing dengan Evan. Nyatanya, gerakan bibir Evan malah membuat Floren melayang tinggi di udara. Sialan, Evan berpura-pura tidak jago, padahal aslinya dia profesional. Belajar dari mana laki-laki itu?

***

“Sekali lagi Saya tanya, Flo. Kamu yakin? Kamu bisa berubah___” Ucapan Evan terhenti saat Floren malah menarik tangan Evan ke arah dadanya. Evan dapat merasakan jika payudara perempuan itu begitu lembut.

“Mas Evan kebanyakan nanya. Padahal yang di bawah udah tegang sempurna.”

****

Floren mengangguk. “Pernah, Mas.” Floren tersenyum senang melihat kejantanan Evan. Tangannya tidak bisa menggenggam kejantanan laki-laki itu seluruhnya. “Punya Mas lebih gede.” Floren terkekeh sendiri.

****

“Kamu siap jadi Nyonya Darmawangsa?”

Tepat saat pertanyaan itu keluar, Evan langsung mendorong kejantanannya memasuki kewanitaan Floren. Perempuan itu belum bisa mencerna ucapan Evan, dan dia langsung di kejutkan dengan benda tumpul yang berusaha memasukinya.

****

“Kamu buat Saya jadi ingin bercinta sama kamu terus, Flo. Kamu buat Saya kecanduan.” Evan mencium Floren tanpa rasa canggung lagi.

****

Yang mau baca keduanya lepas segel, boleh mampir ke KK.

Judulnya Riset Chapter 25 yaa

Kalau mau di skip juga gak masalah, karena gak akan mempengaruhi alur cerita.

Sekedar info, cerita ini sudah tamat di KK.

RISET (End)Место, где живут истории. Откройте их для себя