"Kak maaf-"

"LEPASIN ANGEL! LEP- " belum sempat aku pergi bruk angel terjatuh dengan sigap aku menangkapnya

"ANGEL?!" Ucap kami bersamaan

"Ayo ayo kita bawa kerumah sakit " ucap chloe

"Ayo cepat, ayo!" Ucap tori

***

Sesampainya dirumah sakit angel langsung dirawat oleh dokter spesialis yang merawatnya selama ini, jantungku berdegup kencang didepan ruang yang bertuliskan "UGD" , ini semua salahku! Bodoh! Kenapa aku bisa hilang kontrol! Kenapa aku memarahinya bodoh! Saat aku bergulat dengan pikiranku aku melihat seseorang yang tidak asing, itu itu Maura?! Ya itu mamanya niall ada apa? Mengapa mereka panik? Dan mengapa mereka menangis ada apa ini? Dan dimana niall? Oh tidak kenapa perasaanku tidak enak?! Niall dimana dia? Niall.

***

30 menit sudah berlalu, kini dokter yang merawat angel telah keluar

"Bagaimana dok?" Ucapku

"Bisa menemui saya sebentar?"

Ada apa lagi ini? Oh god!

"Silahkan duduk" aku menarik bangku dan duduk

"Jadi ada apa ya dok?"

"Apa angel sering merasa sakit pada ulu hatinya?"

"Hmh.. setau saya tidak dok"

"Apa dia murung?"

"Hmh.. ya, jika yang satu itu benar"

"Apa dia rutin meminum obatnya?" Apa yang harus aku katakan? Angel tidak pernah mimunum obatnya, dan aku baru mengetahuinya tadi pagi

"Kenapa diam? " aku tersentak "sudah kuduga, angel tidak pernah meminum obatnya kan?"

"Hm-m ya! Tapi aku juga baru mengetahuinya dok, aku sama sekali tidak mengetahuinya"

" Virus yang ada didalam tubuh angel kini telah mengerogoti hampir seluruh bagian hatinya, dan kamu tau gabriella? Obat itu adalah penghalang menyebarnya virus tersebut "

"Apa?!" Ucapku lirih dan hampir tidak terdengar

"Ya, mau tidak mau angel harus melakukan cangkok hati"

Jesus! "Cang-kok hati?" Suaraku bergetar bagimana lagi ini aku lelah! Aku lelah!

"Ya, dan harus segera dilakukan "

"Tapi dok, dimana saya bisa mendapatkannya? Sedangkan cangkok hati itu hanya boleh dilakulan oleh orang yang sudah tiada"

"Tidak tau, tetapi kami akan berusaha mencarinya"

"Saya harap begitu dok"

Aku berjalan keluar dari ruangan Drs.Sam, rasanya kakiku lemas untuk berjalan aku tidak tau harus bagimana sekarang aku bingung, kenapa aku begitu bodoh! Sampai sampai angel bisa membohongiku kenapa?! Merosotkan bokongku ketempat duduk aku menangis tersedu sedu

"Gabriella " aku menoleh dan menghapus air mataku

"Nia-ll alena? Kok kalian bisa disini?" Ucapku apa ini perasaanku saja? Tapi wajah alena sanggat pucat, ada apa dengannya?

"Hmm.."

"Hanya mengontrol keadaanku " belum sempat niall bicara alena memotong pembicaraanya "kau sendiri? "

"Aku- aku hanya ya, sama seperti mu menemani angel kontrol" ucapku berusaha tenang

"Apa terjadi sesuatu " niall mendekatkan dirinya padaku, oh ayolah niall disini ada alena.

Hopefully // N.H {Completed}Where stories live. Discover now