"Terserah lo mau gimana, penting jadi dan nyambung." ucap Bulan menyetujui.

Angkasa mengangguk puas.

"Ayo."

Bulan tersenyum masam melihat punggung lebar Angkasa.

"Mau ngarepin apa lo Bulan dari cowo yang baru putus! pasti dia gamon sama Gendis secara si Gendis spek berlian lah gue? beda level lah." batin Bulan masam.

Ia berjalan menyusul Angkasa dengan lesu.

***

"Jadi kita pakai lagu dari lo?" tanya Bulan setelah keluar dari ruangan Bu Nad.

Angkasa mengangguk.

"Lo gak mau nanya judul lagu nya?" tanya Angkasa. Bulan menggeleng pelan.

"Nanti aja kalau sudah latihan." jawab Bulan.

"Jadi kapan kita bisa latihan?" tanya Bulan kembali.

Angkasa terlihat berpikir. "Minggu, gimana?"

"Kalau sabtu aja gak bisa? gue kalau minggu gak bisa." ujar Bulan memelas.

"Kenapa minggu gak bisa?" tanya Angkasa.

"Karena kalau minggu gue ada jadwal sendiri." ujar Bulan diakhiri sengan cengiran.

Angkasa terlihat berpikir. Ia melihat Bulan yang terlihat memelas padanya. Angkasa tersenyum geli melihatnya.

"Oke deh deal sabtu kita latihan." ucap Angkasa. Bulan tersenyum puas.

Bulan kembali menatap Angkasa. "Dimana tempat latihannya?" tanya Bulan.

"Di studio musik gue aja. Disana private jadi aman." jawab Angkasa.

Bulan kembali mengangguk dengan puas.

"Gue duluan." Bulan mengangguk sebagai jawaban.

Bulan kembali kedalam kelas, ia sudah disambut oleh lirikan Aya yang terlihat menyebalkan.

"Kiw kiw, yang baru jalan sama babang Angkasa." ucap Aya sembari menaik-turunkan alisnya.

Rena mendekat lantas mencolek lengan Bulan dan mengerlingkan matanya untuk menggoda Bulan.

"Apaan sih kalian berdua! siapa yang jalan berdua." ucap Bulan kesal dengan gumaman diakhir kalimatnya.

"Cielah! sok banget lo matahari." goda Aya.

"Stop!!! jangan ada yang ceng-cengin gue lagi." ucap Bulan dengan menunjuk kearah Aya dan Rena.

Rena menyipitkan matanya curiga. "Ada apa nih kok lo kelihatan salting gitu." ucap Rena menatap Bulan.

Aya ikut menoleh memperhatikan wajah Bulan.

"Iya loh bul, pipi lo kelihatan merah tau." sambung Aya. Bulan refleks memegang kedua pipinya, ia menutupi mukanya dengan kedua tangan.

"Ya! kenapa lo tutupin sih. Ada apa sebenarnya?" tanya Aya dengan senyum menggoda.

"Udah ah, Udah." ucap Bulan dibalik tangannya.

Rena dan Aya sontak menarik tangan Bulan dari wajah Bulan.

"Ya!! Kalian ngapain sih!" kesal Bulan.

Rena dan Aya tertawa bersama melihat Bulan bertingkah laku seperti ini.

Bulan melirik mereka berdua, ia mendengus melihatnya.

"Apaan sih kalian! malah ketawa." ucap Bulan dengan kesal.

"Lo lucu tau kalau lagi kasmaran gini." Rena terkekeh geli menatap Bulan.

Aya mengangguk setuju.

Bulan memutar bola matanya malas.

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

Hi everyone!!!

Akhirnya aku hari ini update juga
ternyata sesusah itu buat konsisten nulis guys.

Aku baru bisa update karena baru ada ide hehe
Maafin ya yang pada minta feedback atau apa di wall belum bisa balas karena aku jarang buka Wattpad keasikan nonton drama korea hehe
Aku bakal usahain buat tetep balas kok guys, tapi maaf kalau agak lama yaa..

Kemungkinan aku bakal update besok atau gak sabtu lagi
Stay tune!!

babayyyy the next part everyone!!
#VKF
(VOTE, KOMEN, FOLLOW)
jangan lupa yah😘

11 July 2024

Epilog Tanpa PrologWhere stories live. Discover now