Ceklek
"D-daddy..."
"Masuk dan tutup pintunya"
Jeno menutup pintu ruang kerja jaehyun itu kemudian ia melangkah menghampiri sang Daddy yang sedang membaca beberapa berkas
"Kemari"
Jeno semakin mendekat dan....
Grepp
"Maafkan Daddy"
Jeno terdiam
"Dad...."
"Harusnya jeno yang minta maaf...bukan daddy...."lanjut jeno
"Tidak.... Daddy sudah membentak mu, Daddy juga sudah menampar mu"
"Tidak dad, daddy tidak boleh meminta maaf kepada jeno karena disini jeno yang salah, jeno yang tidak mendengarkan penjelasan Daddy..."
"Tidak no, ini salah Daddy terlambat memberi tahu mu..."
Ceklekk
"Pelukan ngga ajak2 bubu"
Keduanya menoleh
Jeno menatap Taeyong dengan mata berkaca-kaca ia langsung berlari memeluk sang ibu
"Hiks bubu~"
Taeyong membalas pelukan anak bungsu nya itu
"Maafin Jeno bu~ hiks"
"Tidak perlu meminta maaf sayang, bubu juga pasti akan seperti mu jika bubu tidak mendengar penjelasan daddy"
Jeno merasakan pelukan dari belakang nya
"Sudah ya, tidak usah meminta maaf lagi"ucap jaehyun
Jeno mengangguk
Ceklekk
"Kalian jahat tidak mengajak echan pelukan"
Ketiganya menoleh
"Anak percobaan tidak di ajak"
Haechan menatap kesalahan kekasihnya ia berjalan masuk dan ikut memeluk keluarganya, jaemin dan mark tersenyum melihat itu.
........
"Yang ini bagus deh kaya nya chan"
"Aku sih ngikut kamu aja, kalau kamu suka ya sudah ambil"
"Ya sudah,nuna kami pilih yang ini"
"Baik, bagaimana dengan tuan muda Jung dan na?"
Mark menoleh mencari calon adik ipar nya,mata nya menatap Jeno yang tengah pasrah di jadikan manekin dadakan oleh jaemin
"Aku ngga suka~"
"Tapi ini bagus loh"
"Mau yang pink itu, bagus" jaemin melihat tuxedo itu
"Bubu ngga milih itu no, semua yang bubu pilih warna gelap semua"
Jeno menghela nafasnya
"Masih tidak ada yang sesuai hm?"
"Echan hyunggg~ aku ngga suka"
"Bagus loh ini, lihat cocok sma kamu"
Jeno memanyunkan bibirnya, membuat haechan menghela nafas lalu pergi guna menelpon sang ibu
Tidak lama pintu terbuka dan masuk lah Taeyong dan seorang pria manis
"Anak nya bubu"
Jeno menoleh
"Bubuu~"
"Kenapa hm? Nono ngga suka?"
"Modelnya jelek bubu~ Nono ngga suka"
"Trus model yang bagaimana yang Jeno mau?"
"Seperti di manekin itu, yang berwana pink itu"ucap jeno
"Kamu mau model seperti itu?"tanya pria manis itu
Jeno mengangguk semangat
"Baiklah Hyung akan buatkan, tapi Jeno harus sabar oke? Mungkin seminggu sebelum acara tuxedo nya sudah selesai"
Jeno kembali mengangguk
"Terimakasih jungwoo hyung~"
"Sama sama" .
"Mark chan, kalian udah pilih?"
"Udah Bu, udah mark kasih ke pegawainya buat di simpan "
"Ahh begitu ya sudah ayo kembali, sebentar lagi mae dan Daddy mu akan sampai di rumah"
Keempat mengangguk
"Jungwoo kami pamit "
"Nee aunty hati hati di jalan"
"Nee".
tbc.
BẠN ĐANG ĐỌC
always you || [jaemjen] ✓
Ngẫu nhiênmenceritakan tentang kisah cinta bertepuk sebelah tangan jaemin kepada sang sahabat jeno. ⚠️❗ Perhatian ❗⚠️ Book ini menggunakan bahasa non baku,dan ini hanya fiksi belaka tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli sang idol!. CERITA TIDAK SESU...
![always you || [jaemjen] ✓](https://img.wattpad.com/cover/368310138-64-k768841.jpg)