Hai halo annyeong and assalamualaikum semua!! Apa kabar? Jika baik Alhamdulillah,dan jika kurang baik author doain semoga kamu baik baik aja di sanaaa!!.
_
_
_
_
_
_
_
.
.
.
.
.
.
.
"NA JAEMIN!!!! BANGUN!!"
Tok....tok...tok...
"BANGUN TIDAK KAMU! SUDAH SIANG INI"
ceklekkkk
"Bunda ribut ishh"
pria manis yang di panggil bunda itu menatap malas pemuda tampan di hadapannya
"Cepat siap siap! Nono udah nungguin dari tadi"
Mendengar nama "Nono" di sebut seketika mata pemuda tampan itu melotot ia langsung berbalik melupakan satu hal jika pintu di belakangnya tidak terbuka lebar berakhir ia menabrak nya
"ADUHHH"
"Dasar ceroboh"ucap malas sang bunda lalu berjalan meninggalkan pemuda itu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Eoh bundaaaa nananya mana??"
"Lagi siap siap no, udah Nono makan cookies buatan bunda aja dulu"
"Okeyyy, bunda mau kemana!??"
"Mau ke bangunin ayah"
Pemuda manis dengan toples kaca di paha nya mengangguk
"Nono"
Pemuda itu menoleh menatap jaemin yang sedang menuruni tangga
"NANA!!!"
Ia meletakkan toples kaca itu di meja kemudian berlari menuju jaemin
"Eh jangan lari"
Hap
"Ughh Nono kangennn"
"Nana juga kangen tau, Nono lama banget pergi nya"
"Ishhh jangan salahin nonooooo, salahin daddy! Pake acara sakit segala!"
"Hahahaha iya iya, salah daddy jae sakit, sudah ayo berangkat!!"
"Go go gooo!!!"
Kedua pemuda berbeda tinggi itu pun berjalan menuju garasi dan menaiki sebuah motor ducati panigale v4 SP berwarna hitam.
Keduanya saat ini tengah membelah jalan seoul yang sedang padat hingga keduanya berhenti di depan gerbang sekolah elit "NEO HIGH SCHOOL"
"Turun dulu, aku mau parkir motor dulu"
Jeno mengangguk ia turun dari motor lalu berjalan meneduh dari sinar matahari pagi
"Ayo"
Jeno menggandeng tangan jaemin lalu keduanya pun berjalan beriringan.
Sepanjang perjalanan keduanya selalu di sapa oleh siswa siswi yang berpapasan dengan mereka dan di balas senang oleh jeno
Ceklekkkk
"JENOOO!!"
Teriak pemuda bertubuh kecil membuat semua siswa menoleh ke arah pintu
"JENOOOOO"
"Eum? Halo semuaaaaaaa Nono kembali!!" Ucap jeno tersenyum manis membuat matanya ikut tersenyum
Jeno berjalan masuk merentangkan kedua tangannya lalu di sambut pelukan dari teman kelas nya yang rindu dengan dirinya
"Yaaa jeno! Betah banget di Canada "
"Hehe"
"Akhmm"
semua menoleh menatap jaemin yang menatap mereka Datar, mereka yang di tatap begitu pun takut dan langsung melepas pelukan nya pelan lalu kembali ke bangku nya masing masing meninggalkan pemuda bertubuh kecil yang masih setia memeluk jeno
"Jun udah,mau sampai kapan meluknya"
"Ishh jeno org lagi kangen juga, kangen tau meluk lu"ucap pemuda itu mengeratkan peluk Loannya
"Huang renjun"
"Ck! Sensi sekali dasar!" Kesal renjun lalu melepaskan pelukannya dan menarik tangan jeno untuk duduk
"Jenoooo tau ngga ada guru baru lohh Tampan hehe"
"Oh yah? Siapa?"
"Namanya lai guanlin manissss"
"Lai guanlin? Kaya ngga asing"
"We we we Ssaem datang Ssaem datang"
Mendengar hal itu seluruh siswa pun terdiam, tak lama masuk lah seorang guru ke dalam kelas mereka dan memulai pelajaran.
Skip>>
"NANAAA ayo ke kantin!!! Nono udh laparrr!!"
Jaemin mengangguk dan bangkit dari duduknya.Keduanya pun berjalan menuju kantin
"Nanaa selama Nono di Canada nana tidak dekat dengan cewe ataupun cowo?"
Jaemin menggeleng
"Kenapa!?? Harusnya nana dekat dengan cewe ataupun cowo dong! Biar nana punya pacar!"
"Aku tidak mau pacaran "
"Kenapa?"
"Pacaran itu tidak berguna"
"Tapi kata hyung berguna"
"Baginya tidak bagiku"
"Jadi nana tidak mau punya istri?"
"Tentu mau,tapi sekarang bukan saatnya untuk membahas hal itu, cita cita ku belum tercapai"
"Memang nya cita cita nana apa??"
"menikahi mu"gumam jaemin
"Apa?"tanya jeno yang tidak mendengar gumaman jaemin itu
"Tidak, sudah Nono mau makan apa biar nana pesankan"
"Seperti biasa!! Nono cari tempat dulu nee"
Jaemin mengangguk dan jeno pun pergi
Setelah mendapatkan makanan jaemin pun berjalan mencari jeno,ia melihat ke sekeliling mencari jeno hingga ia bisa melihat jeno sedang duduk berdua bersama pemuda yang? Entah lah ia tidak mengenali nya, pemuda itu duduk membelakangi posisi nya saat ini.
Jaemin berjalan menuju jeno sesampainya di tempat jeno ia meletakkan makanan itu sedikit kasar di meja.
"Nana! Bikin kaget aja!"
"Maaf" datar jaemin lalu duduk di samping jeno.
TBC.
Hehehehehe gaje kan hehehe Jan lupa vote btw!
YOU ARE READING
always you || [jaemjen] ✓
Randommenceritakan tentang kisah cinta bertepuk sebelah tangan jaemin kepada sang sahabat jeno. ⚠️❗ Perhatian ❗⚠️ Book ini menggunakan bahasa non baku,dan ini hanya fiksi belaka tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli sang idol!. CERITA TIDAK SESU...
![always you || [jaemjen] ✓](https://img.wattpad.com/cover/368310138-64-k768841.jpg)